Begini Cara Mendiagnosis Xerosis
Halodoc, Jakarta – Salah satu masalah yang bisa terjadi pada kulit adalah xerosis, yaitu istilah medis untuk kulit kering. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, tetapi cukup banyak ditemukan pada orang-orang yang tinggal di daerah dingin yang memiliki tingkat kelembapan rendah. Pada kondisi yang ringan, kulit kering bisa diatasi dengan mengonsumsi cukup air putih, sebab asupan cairan dibutuhkan untuk melembapkan kulit.
Xerosis bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita di usia berapapun. Namun, orang yang sudah berusia lanjut alias lansia disebut lebih berisiko mengalami kondisi ini. Kulit kering bisa terjadi dalam jangka waktu yang singkat dan bersifat ringan hingga menetap dalam waktu lama disebut xerosis kronis. Dibutuhkan pemeriksaan medis untuk mendiagnosis penyakit ini.
Baca juga: Kenali Xerosis yang Membuat Kulit Gatal dan Kering
Cara Mendiagnosis Xerosis yang Perlu Diketahui
Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kulit kehilangan kelembapan hingga akhirnya kering. Kulit kering bisa disebabkan oleh kondisi yang terjadi di dalam tubuh, seperti memiliki gen kulit kering, menopause, mengidap penyakit tiroid, kekurangan asupan cairan alias dehidrasi, kurang gizi, mengidap penyakit gagal ginjal, hingga efek samping dari penggunaan obat tertentu.
Selain itu, xerosis alias kulit kering juga bisa disebabkan oleh faktor lain, yaitu faktor dari lingkungan. Kondisi ini bisa terjadi karena penggunaan sabun mandi yang mengandung bahan kimia tertentu, terlalu keras saat menggosok kulit, sering terpapar sinar matahari, hingga terlalu sering mandi menggunakan air yang terlalu panas. Kondisi ini juga rentan dialami perenang, atau orang yang banyak menghabiskan waktu di dalam air.
Kondisi ini bisa dikenali melalui tanda-tanda yang muncul dan bisa terlihat pada kulit. Diagnosis penyakit ini dimulai dengan pemeriksaan fisik serta dokter akan menanyakan secara detail berkaitan dengan gejala yang muncul. Pertanyaan yang disampaikan seperti awal timbul keluhan, hal-hal apa yang memicu xerosis memburuk, apa saja yang membuat gejala membaik, pola diet, serta perawatan apa saja yang sudah dilakukan. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin akan dilakukan untuk memastikan apakah kondisi kulit kering berkaitan dengan penyakit lain atau tidak.
Baca juga: Muncul Bercak pada Kulit, Kenali Lebih Lanjut Neurodermatitis
Selain memeriksa gejala fisik, dokter juga akan menanyakan kondisi lingkungan dan tempat tinggal. Hal itu bertujuan untuk memastikan ada atau tidak hal-hal yang memicu terjadinya xerosis atau mungkin penyakit kulit lain. Jika dokter mencurigai kulit kering sebagai gejala penyakit tertentu, pemeriksaan lanjutan berupa biopsi kulit mungkin dilakukan. Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kulit untuk kemudian diperiksa dengan mikroskop.
Xerosis atau kulit kering juga bisa menyerang anak-anak. Diagnosis xerosis pada anak-anak juga dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Selain itu, dokter juga akan memeriksa anggota keluarga lain serta menanyakan riwayat kesehatan kulit mulai dari Si Kecil lahir. Pemeriksaan juga akan dilakukan pada kuku, rambut, dan gigi anak yang mengidap xerosis untuk mencari tahu apa penyebabnya.
Pada kondisi yang ringan, penyakit ini bisa diatasi dengan mencukupi asupan cairan tubuh dan menggunakan pelembap kulit. Meski begitu, kondisi ini sebaiknya tidak dianggap sepele terutama jika disertai dengan gejala gatal. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika gejala kulit kering berlangsung lama dan tak kunjung membaik.
Baca juga: Benarkah Keratosis Pilaris Dipengaruhi Faktor Genetik?
Atau kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara seputar gejala kulit kering pada dokter kulit. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!