Begini Cara Menangani Kucing Kesayangan yang Terkena Diare
“Kucing memang cukup jarang terkena diare. Akan tetapi, jika kucing diare, sebaiknya segera hubungi dokter hewan di Halodoc untuk mengetahui langkah pengobatan yang tepat.”
DAFTAR ISI:
- Bagaimana Mengetahui Bahwa Kucing Mengalami Diare?
- Penanganan Diare pada Kucing
- Hubungi Dokter Hewan Ini Jika Anabul Sakit
Halodoc, Jakarta – Diare termasuk masalah kesehatan yang jarang terjadi pada kucing. Namun, jika ini terjadi pada kucing peliharaan kamu, tandanya ia sedang mengalami masalah kesehatan pada pencernaannya.
Apabila diare terbilang singkat, kamu tidak perlu khawatir karena biasanya ini terjadi akibat adanya zat pemicu dalam makanan atau minumannya.
Sebagian besar kucing domestik mengalami diare karena diberikan susu yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia. Jadi, jika kamu mendapati kucingmu suka minum susu, sebaiknya berikan susu yang memang dibuat untuk kucing.
Harganya mungkin sedikit mahal, tetapi setidaknya tidak membuat kucingmu mengalami diare.
Bagaimana Mengetahui Bahwa Kucing Mengalami Diare?
Kamu akan menemukan bulu kucingmu sangat kotor pada bagian belakang, terlebih pada area yang dekat dengan anus.
Meski begitu, kamu juga perlu tahu bahwa perubahan pola makan bisa menjadi penyebab perubahan pada feses kucing.
Supaya terhindar dari diare, Ketahui Seluk Beluk Merawat Anak Kucing.
Apabila kamu mendapati kucingmu buang air besar lebih sering dan konsistensinya cair atau sedikit cair selama dua hari bahkan lebih, segera tanyakan pada dokter hewan bagaimana penanganannya.
Gunakan aplikasi Halodoc untuk memudahkan kamu tanya jawab dengan dokter hewan, sehingga kucing kesayanganmu bisa segera mendapatkan penanganan.
Diare sebenarnya bukanlah penyakit, melainkan kondisi klinis yang menandakan adanya masalah pencernaan pada tubuh.
Virus, parasit dan bakteri bisa menjadi penyebab paling umum, intoleransi makanan dan alergi pun bisa menjadi pemicu terjadinya diare.
Penanganan Diare pada Kucing
Segera setelah mengetahui bahwa kucing kamu mengalami diare, berikan penanganan segera agar tidak terjadi komplikasi yang lebih serius.
Beberapa penanganan rumahan yang bisa kamu coba di antaranya:
Ganti Pakan dengan Perlahan
Nyatanya pergantian pakan baru dengan tiba-tiba justru merupakan penyebab diare yang sering tidak diketahui pemilik.
Terkadang justru ketika diare kucing akan dipuasakan sementara atau pemberian hanya makanan basah. Biasanya nafsu makan juga berkurang.
Untuk memberikan pakan baru, harus dimulai dengan memberi makanan dengan 1/3 sebagian pakan baru dan 2/3 sisanya lagi pakan baru, selama 1-2 hari.
Kemudian semakin meningkat jumlah pakan baru selama beberapa hari kemudian. Baru bisa diberikan sepenuhnya pakan yang baru.
Tidak kalah pentingnya adalah air karena kucing biasanya susah minum air dan diare bisa menyebabkan dehidrasi.
Selain itu, Ketahui Segala Hal Tentang Mengadopsi Anak Kucing.
Pakan yang Mudah Dicerna
Beberapa jenis diare pada kucing biasanya membaik dengan pemberian pakan rendah serat karena lebih mudah dicerna.
Ini juga berlaku pada kucing yang tidak sering diare tetapi buang air besar dengan feses yang terbilang banyak.
Carilah pakan dengan kadar serat kasar sekitar 3 persen atau dibuat khusus untuk kucing dengan perut sensitif.
Berikan Minum dan Larutan Elektrolit
Tidak berbeda dengan manusia, kucing yang mengalami diare perlu mendapatkan asupan cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.
Kamu bisa memberikan air biasa atau pertimbangkan memberikan kaldu ayam atau sapi sebagai pengganti cairan tubuhnya.
Pertimbangan lainnya adalah memberikan makanan basah. Makanan basah memang memiliki kandungan air lebih banyak dan terkadang lebih disukai kucing ketika sedang merasa kurang sehat.
Jika memang diperlukan, kamu bisa menambahkan satu atau dua sendok air putih atau kaldu dalam pakannya.
Nah, Ini 6 Tips Menjaga Kesehatan Kucing Peliharaan
Pertimbangkan Probiotik
Saluran usus kucing juga perlu bakteri yang sehat untuk membuat pencernaannya kembali normal.
Terkadang, ketika terjadi gangguan pada saluran ususnya, diare tetap akan berlanjut meski penyebabnya telah ditangani.
Pemberian suplemen probiotik bisa membantu mengembalikan populasi bakteri baik pada saluran usus kucing. Jangan lupa, pilih produk yang memang dibuat khusus kucing, ya.
Sebelum memberikannya, kamu harus tanya dokter hewan lebih dulu.
Berikan Obat Antidiare
Sebagian besar obat antidiare tidak boleh diberikan pada kucing tanpa anjuran dari dokter hewan.
Jadi, jika kamu ingin mengatasi diare pada kucing dengan obat, pastikan kamu sudah mendapatkan resep dosis dari dokter.
Selalu amati perubahan yang terjadi pada kucingmu. Jadi, adanya gejala yang tidak biasa bisa segera mendapatkan penanganan.
Hubungi Dokter Hewan Ini Jika Anabul Sakit
Selain diare, kucing juga bisa terkena berbagai jenis penyakit.
Jika kucing yang lesu atau lemas ketika kamu ajak untuk bermain atau bonding bisa menjadi tanda bahwa kucing tersebut memiliki masalah kesehatan.
Selain itu, perubahan nafsu makan serta adanya bengkak pada bagian tubuh anabul juga harus kamu waspadai.
Nah, apabila hewan peliharaan kamu mengalami masalah atau gangguan kesehatan tersebut, jangan ragu untuk segera hubungi dokter hewan di Halodoc agar mendapat penanganan yang tepat.
Itulah beberapa dokter hewan berpengalaman di Halodoc yang bisa dihubungi apabila kucing peliharaan kamu terserang penyakit atau mengalami gangguan kesehatan.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
PetMD. Diakses pada 2024. Cat Diarrhea: 5 Treatment Options You Should Try.
VCAHospitals. Diakses pada 2024. Diarrhea in Cats.
Pet Assure. Diakses pada 2024. Cat Diarrhea: Causes and Remedies.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan