Begini Cara Diagnosis Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Halodoc, Jakarta - Kamu tentu sudah sering dengar tentang pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati, bukan? Kondisi ini terjadi ketika kelenjar getah bening yang berbentuk bulat dan tersebar di seluruh tubuh mengalami pembengkakan.
Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, yang mengandung sel-sel darah putih dan antibodi. Artinya, kelenjar getah bening berperan dalam melawan infeksi dan penyakit dalam tubuh. Pembengkakan pada kelenjar getah bening kemungkinan besar menandakan bahwa ada infeksi dalam tubuh.
Baca juga: Ini Cara Memeriksa Kelenjar Getah Bening
Cara Diagnosis Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Cara untuk mendiagnosis pembengkakan kelenjar getah bening, dokter akan memeriksa ukuran dan letak kelenjar limfa. Kemungkinan, ada beberapa tes yang perlu dilakukan, yaitu:
- Tes darah. Dilakukan untuk mengetahui apakah terjadi infeksi atau kondisi medis lain.
- Rontgen dada. Dilakukan untuk membantu dokter melihat fungsi paru-paru dan jantung.
- Ultrasonografi (USG). Dilakukan untuk menunjukkan gambar kelenjar limfa pada monitor.
- CT scan. Dilakukan untuk mengambil gambar dari kelenjar limfa, dengan bantuan cairan kontras.
- MRI. Dilakukan untuk mengambil gambar dari kelenjar limfa, dengan menggunakan gelombang magnet kuat dan komputer.
- Biopsi kelenjar limpa. Dilakukan untuk mengambil sampel jaringan agar bisa diuji di lab.
Metode Penanganan untuk Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pada beberapa kasus, pembengkakan kelenjar getah bening bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, hanya jika penyebab penyakitnya cukup ringan seperti influenza atau keracunan makanan. Jika pembengkakan kelenjar getah bening cukup serius dan disebabkan oleh penyakit yang parah, maka kamu membutuhkan pertolongan medis.
Baca juga: 5 Cara Ampuh Atasi Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Meski begitu, ada beberapa penyebab pembengkakan kelenjar getah bening yang belum ditemukan obatnya, sehingga hanya bisa dikendalikan gejalanya. Misalnya, pada kasus kanker kelenjar getah bening limfoma Hodgkin dan kanker getah bening limfoma non-Hodgkin.
Secara umum, ada beberapa pilihan pengobatan untuk meredakan pembengkakan kelenjar getah bening, yaitu:
1.Pemberian Antibiotik atau Antiviral
Antibiotik adalah perawatan paling umum untuk mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening, yang disebabkan infeksi bakteri. Obat ini membantu menghentikan perkembangbiakan serta infeksi bakteri dalam tubuh.
Sementara itu, jika penyebab pembengkakan kelenjar getah bening adalah virus, dokter akan diberi antiviral dan obat-obatan yang bisa meringankan gejala yang muncul.
2.Mengobati Penyebabnya
Pembengkakan kelenjar bening bisa terjadi akibat kondisi kesehatan atau penyakit tertentu. Mengobati apa yang menjadi penyebabnya dapat secara tidak langsung mengatasi pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Baca juga: Bengkak pada Kelenjar Getah Bening Anak, Hati-Hati Kanker Limfoma!
3.Perawatan Kanker
Metode penanganan ini biasanya dilakukan untuk pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker. Seperti apa bentuk perawatan yang dilakukan akan tergantung pada jenis kankernya. Apakah itu operasi, terapi radiasi, atau kemoterapi.
4.Perawatan Rumahan
Ada beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi pembengkakan kelenjar getah bening, yaitu:
- Kompres hangat. Cobalah letakkan kompres hangat, dengan menggunakan kain atau handuk kecil yang direndam air panas pada area yang mengalami pembengkakan.
- Minum pereda nyeri. Bisa dari resep dokter atau obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotik, seperti ibuprofen atau acetaminophen.
- Istirahat. Pastikan cukup beristirahat, untuk membantu pemulihan dari kondisi penyebab.
- Berkumur air garam. Jika pembengkakan kelenjar getah bening terjadi di area leher, telinga, rahang, atau kepala, kamu bisa berkumur dengan garam yang dilarutkan dalam air hangat.
Itulah cara mendiagnosis pembengkakan kelenjar getah bening dan metode pengobatan yang bisa dilakukan. Jika kamu menjumpai ada benjolan pada bagian tubuh mana pun, sebaiknya segera download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter di rumah sakit, agar bisa dilakukan pemeriksaan dan diketahui penyebab pastinya.