Begini Cara Budidaya Kura-Kura Brazil di Rumah
Halodoc, Jakarta – Kura-kura merupakan salah satu hewan reptil yang umum dipelihara. Selain cukup mudah merawatnya, hewan yang memiliki tempurung di atas badannya ini juga punya banyak keunikan, sehingga tidak heran bila banyak orang tertarik untuk memeliharanya. Dari banyaknya jenis kura-kura yang ada di dunia, salah satu yang unik dan cantik adalah kura-kura Brazil.
Kura-kura Brazil disebut juga ‘red eared slider’ karena memiliki ciri khas berupa garis berwarna jingga kemerah-merahan di belakang matanya sehingga menyerupai bentuk telinga. Karena berukuran kecil, punya tempurung dengan motif yang unik, dan relatif jinak, kura-kura Brazil cukup populer sebagai hewan peliharaan.
Tidak sedikit juga orang yang akhirnya tertarik untuk membudidayakan hewan amfibi ini. Lantas, bagaimana caranya bila ingin budidaya kura-kura Brazil di rumah? Simak ulasan selengkapnya di sini.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kura-Kura Sulcata yang Terancam Punah
Sekilas Tentang Kura-kura Brazil
Sebelum mengetahui cara membudidayakannya, ada baiknya kamu mengenal dulu tentang kura-kura Brazil. Seperti yang sudah bisa ditebak dari namanya, kura-kura Brazil berasal dari Amerika Selatan, lebih tepatnya di dataran Brazil. Hewan ini memiliki panjang yang bisa mencapai hingga 30 cm bila sudah dewasa.
Kura-kura betina biasanya lebih besar dari jantan. Jenis hewan reptil ini juga memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat, sehingga bisa bertumbuh di lingkungan yang ekstrem.
Seekor kura-kura Brazil biasanya bisa hidup antara 20 dan 30 tahun, meskipun beberapa kura-kura sudah hidup selama lebih dari 40 tahun. Harapan hidup mereka lebih pendek ketika mereka ditempatkan di penangkaran. Kualitas lingkungan hidup mereka juga berpengaruh besar pada rentang hidup dan kesejahteraan mereka.
Kura-kura Brazil berkembang biak dengan cara bertelur. Hewan yang termasuk dalam famili Emydidae ini bisa menghasilkan telur sebanyak 45 butir di bulan Agustus sampai September. Namun, jumlah telur yang dihasilkan kura-kura tersebut tergantung dari tingkat kesuburannya dan ukuran badannya. Masa inkubasi telur kura-kura Brazil sekitar 59-112 hari.
Baca juga: Ketahui 9 Makanan Bernutrisi Tinggi untuk Kura-Kura Brazil
Cara Membudidayakan Kura-kura Brazil
Membudidayakan kura-kura Brazil cukup mudah, karena hewan tersebut memiliki sifat yang relatif lembut dan jinak. Kamu juga bisa memelihara telur yang sehat hanya dengan sedikit waktu dan usaha. Berikut cara budidaya kura-kura Brazil di rumah:
1.Pastikan Kura-kura Siap Kawin
Perhatikan lah kura-kura kamu untuk melihat tanda-tanda bahwa mereka siap kawin, yaitu biasanya saat kura-kura jantan berusia 2-3 tahun dan betina 5-7 tahun. Perkawinan biasanya terjadi pada bulan-bulan yang lebih dingin dalam satu tahun, seperti Januari dan Februari. Hal itu supaya bayi-bayi mereka bisa menetas di awal musim panas, sehingga bisa bertahan hidup dengan baik.
Selama musim kawin, kura-kura jantan yang berukuran lebih kecil akan sering mencakar kepala dan leher betina, menggelitiknya untuk mengetahui apakah si betina menerimanya.
Bila kura-kura betina menerima, ia akan menunjukkan kesediaannya untuk kawin dengan membiarkan si jantan menyenggolnya dan menungganginya. Bila betina tidak menerima dan menunjukkan sikap bermusuhan, segera pisahkan mereka untuk mencegah cedera.
2.Siapkan Akuarium untuk Kawin
Setelah betina menerima rayuan si jantan, segera siapkan akuarium untuk mereka kawin. Isi akuarium dengan enam inci air jernih bersuhu ruangan. Air harus cukup tinggi untuk memungkinkan pejantan dengan mudah menaiki betina, tapi jangan terlalu tinggi sampai dia tidak bisa bernapas.
Tempatkan kura-kura jantan dan betina di dalam tangki dan amati mereka dengan tenang. Proses kawin kura-kura memakan waktu sekitar 15 menit, jadi berilah kura-kura kamu waktu untuk kawin tanpa gangguan.
3.Pindahkan Kembali Kura-kura
Setelah proses kawin selesai, pindahkan kura-kura kembali ke kandang biasa mereka, lalu pisahkan jantan dan betina selama kehamilan. Kura-kura betina akan membawa telur selama kurang lebih 60 hari. Selama dua minggu terakhir kehamilan, kura-kura betina akan menghabiskan lebih banyak waktu di darat dan menggali serta mencari tempat bertelur.
4.Siapkan Akuarium untuk Bertelur
Siapkan akuarium untuk bertelur dan pindahkan kura-kura betina segera setelah kamu melihat perilakunya untuk bertelur. Isi akuarium dengan empat atau lima inci tanah pot bersih. Lalu, betina akan menggali sarangnya dan bertelur antara dua dan 20 telur di mana saja, kemudian menutupinya dengan tanah setelah selesai.
Jepitkan lampu pemanas di akuarium dan arahkan ke lokasi sarang. Pastikan kamu menjaga suhu sarang di sekitar 29 derajat Celcius agar telur bisa bertahan baik. Kamu bisa menempatkan termometer akuarium sederhana di sebelah saran untuk membantu kamu memantau suhunya.
5.Awasi Telur
Amati sarang dengan hati-hati untuk melihat tanda-tanda telur menetas. Telur kura-kura Brazil yang diinkubasi dengan benar akan menetas sekitar 80 hari setelah diletakkan, jadi awasi terus ketika mendekati 80 hari.
Kamu akan melihat tanah mulai bergeser saat bayi kura-kura memecah cangkang telur yang lunak dengan tonjolan kecil dan keras di moncongnya yang dikenal sebagai gigi telur. Tetap tenang dan jangan ganggu telur saat menetas, karena bayi kura-kura yang ketakutan akan menunda untuk menetas dan tetap berada di dalam cangkang bila merasa terancam.
6.Siapkan Akuarium untuk Bayi Kura-kura
Siapkan akuarium untuk bayi-bayi kura-kura dan pindahkan mereka ke sana segera setelah semuanya menetas. Isi setengah tangki dengan tanah, dan buatlah area tanah yang kokoh untuk bayi. Lalu, isi setengah tangki lainnya dengan hanya beberapa inci air untuk memungkinkan bayi mengakses air tanpa membuat mereka jatuh ke air yang dalam.
Bersihkan air setidaknya tiga kali seminggu untuk mencegah penyakit dan infeksi, serta jaga bayi kura-kura Brazil yang baru menetas tetap bahagia dan sehat.
Baca juga: Ketahui Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi pada Kura-Kura
Itulah penjelasan mengenai cara budidaya kura-kura Brazil. Bila hewan peliharaan kamu sakit, kamu bisa beli obat yang diresepkan oleh dokter hewan melalui aplikasi Halodoc. Tidak perlu repot keluar rumah, tinggal order saja lewat aplikasi dan pesananmu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang juga.