Begini Cara Asuh yang Tepat untuk Balita ADHD
Halodoc, Jakarta – Jangan menghukum anak karena untuk sesuatu yang terjadi di luar kendalinya, terutama anak dengan ADHD. Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau ADHD dapat memengaruhi anak-anak, remaja, dan dapat berlanjut hingga dewasa.
ADHD adalah gangguan mental yang paling sering didiagnosis pada anak-anak. Anak-anak dengan ADHD mungkin hiperaktif dan tidak dapat mengontrol impuls mereka. Selain itu, mereka mungkin kesulitan memperhatikan. Perilaku ini mengganggu kehidupan sekolah dan rumah.
Ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Biasanya ditemukan selama tahun-tahun awal sekolah, ketika seorang anak mulai memiliki masalah yang menjadi subyek perhatiannya.
Jika balita memiliki gangguan ADHD, menjadi orangtua yang baik saja tidak cukup. Untuk memastikan bahwa anak bisa menjalani perkembangan yang normal dan sewajarnya, orangtua perlu menerapkan pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Perlu dilakukan penyesuaian kecil dalam hal strategi pengasuhan anak dengan ADHD, demikian juga cara interaksinya. Berikut adalah cara asuh yang tepat untuk balita ADHD:
-
Jangan Merasa Semua Karena Kesalahan Anak
Ketika orangtua merasa anak menjadi lambat dan tidak termotivasi, jangan salahkan anak karena situasi tersebut. Anak dengan ADHD memiliki perkembangan yang berbeda. Anak dengan ADHD membutuhkan lingkungan belajar yang diatur. Alangkah baiknya kalau orangtua belajar untuk lebih sabar dan lebih sering mengatakan hal-hal positif supaya anak termotivasi untuk tetap belajar.
-
Jangan Mengabaikan Pentingnya Pengobatan
Banyak anak dengan ADHD diberikan obat yang tepat membuat perbedaan besar dalam perilaku. Namun, tidak berarti obat adalah satu-satunya hal yang membuat perbedaan dan membicarakannya. Hal itu seolah-olah akan membuat si anak merasa bahwa perilaku yang baik tidak ada hubungannya dengan usahanya sendiri.
-
Pastikan Orangtua Mengetahui Perbedaan antara Disiplin dan Hukuman
Seringkali, cara terbaik untuk mendisiplinkan seorang anak dengan ADHD adalah melalui program sederhana modifikasi perilaku. Caranya adalah dengan menentukan tujuan yang harus dicapai secara sistematis sesuai dengan usia. Kemudian, berikan penghargaan mengenai keberhasilan anak. Dengan menghargai perilaku positif, bukan menghukum perilaku negatif, orangtua membantu anak merasakan makna keberhasilan. Selain itu, semakin meningkatkan motivasinya untuk melakukan hal yang benar sejak dini.
-
Berhenti menyalahkan Orang Lain Atas Kesulitan Anak
Lingkungan bisa saja dapat berkontribusi pada masalah anak. Namun, mencoba menyalahkan orang lain secara eksklusif mendorong anak menjadi tidak bertanggung jawab pada apa yang dilakukannya. Penting untuk orangtua memberikan pemahaman kepada anak mengenai kondisi khususnya, sehingga ketika beranjak dewasa anak tidak melimpahkan kesalahan kepada orang lain untuk apa yang dialaminya.
-
Jangan Terlalu Cepat Berkata Tidak
Seorang anak yang sering mendengar terlalu banyak kata "tidak" akan cenderung memberontak. Sebaiknya sebelum berkata tidak, orangtua mendengarkan dulu permintaan anak. Cobalah untuk berinteraksi dan mengajak anak untuk berkomunikasi mengenai keinginannya.
Dengan cara ini, anak merasa memiliki setidaknya kontribusi untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh untuknya. Pada akhirnya, bila orangtua membiasakan pola komunikasi seperti ini akan mengurangi frustasi dan meningkatkan rasa kooperatif bagi anak.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara asuh yang tepat untuk balita dengan ADHD, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk orangtua. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, orangtua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan