Halodoc, Jakarta – Bursitis adalah kondisi yang terjadi karena adanya peradangan atau pembengkakan pada kantong cairan di sekitar sendi. Kantong cairan tersebut bernama bursa yang berisi cairan pelumas. Fungsi bursa adalah menjadi bantalan untuk mengurangi gesekan dan iritasi yang mungkin terjadi di antara tulang dan tendon.

Nah, peradangan yang terjadi pada bagian ini kemudian memicu munculnya rasa sakit serta kemerahan di sekitar area yang meradang. Kondisi tersebut yang kemudian dinamai bursitis. Rasa sakit dan kaku serta bengkak pada bagian meradang biasanya akan semakin menjadi jika bagian tubuh tersebut digerakkan atau ditekan.

Pada dasarnya, kondisi ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh. Namun, ada beberapa lokasi yang paling sering mengalami buritis, yaitu pinggul, lutut, siku, dan bahu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami peradangan ini, seperti cedera, kecelakaan, hingga infeksi bakteri.

Baca juga: 3 Bagian Tubuh Tempat Terjadi Bursitis

Bursitis bisa terjadi karena cedera, akibat gerakan berulang pada otot, sendi, dan tendon di sekitar bursa. Aktivitas yang dilakukan secara berulang meningkatkan risiko cedera terjadi, misalnya menekuk atau meluruskan siku berulang kali, mengangkat beban yang berat berlebihan, hingga berolahraga atau berjalan dan berlari secara berlebihan.

Selain itu, kondisi ini juga bisa terjadi sebagai efek samping dari kecelakaan. Misalnya, jatuh atau mengalami benturan keras pada bagian tubuh tertentu. Kecelakaan yang terjadi bisa menyebabkan bursa cedera dan jaringan dalamnya mengalami iritasi yang berujung pada pembengkakan dan peradangan. Bursitis juga bisa terjadi karena infeksi bakteri, hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah.

Cara Mencegah Bursitis yang Perlu Diketahui

Karena bisa terjadi karena cedera atau kecelakaan, kondisi ini bisa dicegah dengan cara beberapa cara. Cara pencegahan terbaik adalah dengan memperhatikan aktivitas terutama yang berkaitan dengan penggunaan sendi. Mencegah bursitis bisa dilakukan dengan cara:

1. Pemanasan

Sebelum berolahraga atau melakukan aktivitas yang berat, pastikan untuk selalu melakukan pemanasan. Tujuannya untuk menghindari sendi mengalami peradangan dan pembengkakan yang bisa berujung bursitis. Lakukanlah pemanasan setidaknya selama lima menit sebelum mulai berolahraga.

2. Ketahui Batasan

Agar cedera tidak terjadi, ketahuilah batasan diri. Dengan kata lain, hindari melakukan aktivitas berlebihan terutama yang melibatkan gerakan berulang-ulang pada satu bagian otot. Jika sudah dirasa terlalu lelah, beristirahatlah sejenak agar bursitis tidak terjadi.

Baca juga: Sakit pada Sendi Saat Bergerak, Hati-Hati Bursitis

3. Rutin Latihan

Mencegah bursitis juga bisa dilakukan dengan rutin melakukan latihan-latihan kecil secara teratur. Dengan demikian, otot dan sendi tidak merasa “terkejut” dan memiliki ketahanan yang lebih jika harus digunakan beraktivitas. Dengan demikian, persendian akan lebih kuat dan tidak mudah mengalami cedera.

4. Gunakan Alat Pelindung

Cara ini bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko cedera atau kecelakaan yang bisa berujung menjadi bursitis. Kamu bisa mencoba mengenakan pelindung lutut dan sepatu yang sesuai agar aktivitas sehari-hari menjadi lebih nyaman.

5. Menjaga Berat Badan

Berat badan ternyata menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko bursitis. Sebab, hal itu disebut bisa memberi tambahan tekanan pada tubuh, terutama selama beraktivitas yang memicu terjadinya cedera. Maka dari itu, jaga dan kurangi berat badan agar terhindar dari bursitis.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Bursitis di Rumah

Cari tahu lebih lanjut seputar bursitis dan cara mencegahnya dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!