Ini Bedanya Skizofrenia Paranoid dan Skizofrenia Hebephrenic
Halodoc, Jakarta - Skizofrenia merupakan kondisi kesehatan mental yang berkaitan dengan ekspresi atau persepsi realitas yang tidak biasa. Ini dapat menyebabkan disfungsi atau pekerjaan yang signifikan. Gangguan ini dapat menampilkan halusinasi pendengaran atau mendengar hal-hal yang tidak ada.
Jarang terjadi, tetapi orang mungkin bisa mengalami halusinasi visual di mana mereka melihat hal-hal yang tidak ada. Ada beberapa jenis skizofrenia, yaitu skizofrenia paranoid dan skizofrenia hebephrenic. Kedua jenis skizofrenia ini memiliki penyebab dan gejala yang berbeda.
Hal yang Dialami Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia paranoid atau skizofrenia dengan paranoid merupakan contoh paling umum dari penyakit mental. Skizofrenia ini sejenis psikosis yang berarti pikiran kamu tidak sepakat dengan kenyataan yang ada. Ini dapat memengaruhi cara kamu berpikir dan berperilaku. Selain itu, dapat muncul dengan cara dan waktu yang berbeda, bahkan pada orang yang sama. Penyakit ini biasanya diawali pada akhir masa remaja atau dewasa muda.
Baca juga: Ini Alasan Orang dengan Skizofrenia Bisa Bertindak Nekat
Orang dengan delusi paranoid selalu curiga terhadap orang lain. Ini dapat menyulitkan mereka untuk menjalani pekerjaan, memiliki persahabatan, dan bahkan pergi ke dokter. Meskipun penyakit ini seumur hidup, kamu dapat minum obat dan mencari bantuan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk menghentikan gejalanya.
Gejala yang dialami pada skizofrenia paranoid yaitu adanya keyakinan yang tetap tampak nyata bagi pengidapnya, bahkan ketika ada bukti kuat bahwa itu tidak nyata. Skizofrenia paranoid juga disebut sebagai delusi penganiayaan, mencerminkan ketakutan dan kecemasan yang mendalam bersama dengan hilangnya kemampuan untuk mengatakan apa yang nyata dan tidak nyata. Gangguan ini mungkin membuat kamu merasa seperti:
- Seorang rekan kerja berusaha menyakiti kamu.
- Pasangan kamu selingkuh.
- Ada yang memata-matai kamu.
- Orang-orang di lingkungan kamu berencana untuk berbuat jahat pada kamu.
Keyakinan ini dapat menyebabkan masalah dalam hubungan kamu. Selain itu, jika kamu berpikir bahwa orang asing akan menyakiti kamu, kamu mungkin merasa seperti sendirian.
Orang dengan skizofrenia biasanya tidak kejam. Namun, terkadang delusi paranoid dapat membuat mereka merasa terancam dan marah. Kamu juga bisa mengalami halusinasi dimana indra kamu tidak berfungsi dengan baik. Misalnya, kamu mungkin mendengar suara-suara yang mengolok-olok kamu atau menghina kamu. Mereka juga mungkin memberitahu kamu untuk melakukan hal-hal berbahaya. Atau mungkin kamu melihat hal-hal yang tidak benar-benar ada.
Baca juga: Pengidap Skizofrenia Sulit Melakukan Interaksi Sosial
Hal yang Terjadi pada Skizofrenia Hebephrenic
Apa saja yang terjadi pada pengidap skizofrenia hebephrenic? Seseorang yang mengalami skizofrenia jenis ini menunjukkan gejala-gejala yang tidak teratur, yaitu:
- Bermasalah dengan tugas rutin seperti berpakaian, mandi, menyikat gigi.
- Menunjukkan emosi yang tidak sesuai dengan situasi.
- Efek tumpul atau datar.
- Gangguan kemampuan komunikasi, termasuk bicara.
- Bermasalah dengan penggunaan dan pemilihan kata-kata.
- Ketidakmampuan untuk berpikir jernih dan merespons dengan tepat.
- Penggunaan kata-kata yang tidak masuk akal/ mengarang kata-kata (neologisme).
- Menulis banyak tanpa makna.
- Lupa atau kehilangan barang.
- Berjalan mondar-mandir atau berjalan melingkar.
- Memiliki masalah dalam memahami hal-hal sehari-hari.
- Menanggapi pertanyaan dengan jawaban yang tidak berkaitan.
- Mengulangi hal yang sama berulang-ulang.
- Masalah dengan mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas.
- Kurangnya kontrol impuls
- Tidak mampu melakukan kontak mata.
- Berperilaku seperti anak kecil.
- Melakukan penarikan sosial.
Baca juga: Pikiran Negatif Memicu Gangguan Mental, Kok Bisa?
Gejala skizofrenia yang tidak teratur ini mencakup berbagai masalah yang berkaitan dengan pikiran, ucapan, perilaku, dan emosi Sayangnya, gejala-gejala ini mengganggu kemampuan untuk berfungsi, baik dalam hal aktivitas hidup sehari-hari, maupun komunikasi dengan orang lain.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2020. What are the different types of schizophrenia?
WebMD. Diakses pada 2020. What Is Paranoid Schizophrenia?
Very Well Mind. Diakses pada 2020. An Overview of Disorganized Schizophrenia.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan