Bedakan Antara Fobia dan Rasa Trauma
Halodoc, Jakarta - Takut adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap orang. Hal tersebut terjadi ketika seseorang memilih untuk menghindarinya dibandingkan menghadapinya. Perasaan tersebut terbagi menjadi banyak hal dan dua yang umum berhubungan dengan rasa takut adalah fobia dan trauma.
Trauma dan fobia adalah dua hal yang membuat pengidapnya menimbulkan rasa takut serta kecemasan. Hal tersebut juga dapat menyebabkan seseorang merasakan gelisah dan tidak nyaman. Walau begitu, fobia dan trauma adalah dua hal yang berbeda. Berikut ini pembahasan tentang hal tersebut!
Baca juga: Ini 5 Penyebab Fobia Bisa Muncul
Perbedaan dari Fobia dan Rasa Trauma
Fobia dan perasaan trauma memiliki kemiripan, tetapi pada dasarnya adalah dua hal yang berbeda. Cara untuk mengetahui perbedaannya, mari masuk ke pembahasan tentang pengertian dasar dari fobia dan rasa trauma. Berikut penjelasannya:
Fobia
Fobia adalah kondisi psikologis yang berhubungan dengan gangguan kecemasan. Gangguan ini mungkin tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi. Selain itu, mungkin saja kamu mengalami hal ini karena sebuah kondisi atau trauma. Hal ini dapat menyebabkan ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional.
Seseorang yang mengidap fobia dapat mengalami perasaan takut dan panik yang parah disebabkan sumber ketakutannya itu. Hal yang ditakutkannya tersebut berhubungan dengan suatu objek, situasi, dan tempat. Gangguan kecemasan ini umumnya berhubungan dengan sesuatu yang spesifik.
Dampak dari fobia yang terjadi mengganggu hingga melumpuhkan pengidapnya. Seseorang dengan gangguan ini umumnya menyadari apabila ketakutannya akan suatu hal tidak rasional, tetapi tidak tahu harus berbuat apa lagi. Perasaan yang timbul karena hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Rasa Trauma
Trauma adalah terjadinya cedera fisik yang serius atau mental yang menyebabkan seseorang mengalami kerusakan psikologis dan berlangsung lama. Seseorang yang mengidap gangguan ini mungkin merasa terancam, cemas, dan juga takut. Hal ini umumnya berhubungan dengan kejadian di masa lalu yang tidak ingin diingat.
Pada beberapa kasus yang terjadi, seseorang mungkin tidak tahu cara untuk meresponsnya atau menyangkal apabila mengalami trauma akan suatu hal. Seseorang dengan rasa trauma membutuhkan dukungan dan waktu agar dapat pulih dari peristiwa yang membuatnya merasakan hal tersebut, sehingga mendapatkan stabilitas mental.
Jika kamu mempunyai masalah terkait gangguan kecemasan, seperti fobia dan trauma, dokter dari Halodoc dapat membantu kamu untuk mengatasinya. Kamu hanya perlu untuk download aplikasi Halodoc di smartphone kamu! Selain itu, kamu juga dapat membeli obat tanpa keluar dari rumah dengan aplikasi tersebut.
Baca juga: Ini 4 Hal yang Harus Diketahui Tentang Trauma
Penyebab Gejala Munculnya Fobia dan Trauma
Seseorang yang mengalami fobia hanya timbul ketika melakukan kontak dengan hal yang ditakutkan, sehingga menimbulkan gejala ketakutan. Pada beberapa orang yang mengalami gangguan yang parah, dengan hanya memikirkan hal yang membuatnya fobia dapat menimbulkan perasaan panik dan takut.
Beberapa gejala dari fobia yang dapat muncul, yaitu:
-
Langsung merasa pusing;
-
Mual dan berkeringat;
-
Terjadi peningkatan denyut jantung atau membuat jantung berdebar;
-
Sesak napas;
-
Beberapa bagian tubuh gemetar;
-
Mengalami sakit perut.
Sedangkan, seseorang yang mengalami trauma, pengalaman yang membuatnya mengalami gangguan tersebut akan sulit untuk dilupakan. Kamu mungkin membayangkan kejadian yang pernah kamu alami tersebut setiap hari. Hal ini dapat membuat kamu merasa takut, cemas, dan berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Fobia Dapat Sebabkan Gangguan Kecemasan, Ini Alasannya
Lalu, beberapa gejala yang muncul saat seseorang mengalami trauma, yaitu:
-
Mengalami syok;
-
Denyut jantung yang meningkat drastis;
-
Lebih sensitif dan mudah marah;
-
Menghindari lingkungan sekitar;
-
Sulit untuk berkonsentrasi;
-
Mengalami mimpi buruk atau sulit untuk tidur.