Bedah Sunat: Tujuan, Jenis, dan Prosedur
“Bedah sunat adalah prosedur pengangkatan kulit kulup pada penis. Biasanya dilakukan ketika anak baru lahir hingga menginjak usia beranjak remaja. Orang dewasa kadang juga melakukan sunat. Bedah sunat dilakukan untuk menjaga kebersihan dan menghindari risiko penyakit, termasuk infeksi menular seksual.”
Bedah sunat adalah prosedur umum di mana kulit yang menutupi ujung penis diangkat melalui pembedahan. Prosedur ini biasanya dilakukan pada bayi laki-laki yang baru lahir, berusia 2 hingga 8 hari, atau bisa juga dilakukan di rentang usia 7-10 tahun.
Anak laki-laki lahir dengan tudung kulit atau yang disebut kulup pada kepala penisnya. Pada prosedur bedah sunat, kulup diangkat supaya kepala penis bisa terbuka. Prosedur ini cepat dan menyebabkan sedikit pendarahan.
Laki-laki yang lebih tua juga bisa melakukan sunat jika ketika kecil belum melakukannya. Hanya saja prosedurnya sedikit lebih rumit ketimbang dilakukan pada masih anak-anak. Namun, dengan teknologi yang ada saat ini, prosedur bedah tidaklah sesakit atau sesusah dulu. Setelah prosesi sunat dilakukan, perban pelindung akan ditempatkan di atas luka, dan umumnya masa penyembuhan akan memakan waktu 7-10 hari.
Tujuan Bedah Sunat
Sunat memiliki beberapa manfaat. Tidak hanya membantu aspek kesehatan penis, tetapi juga dapat meningkatkan kebersihan. Ini dikarenakan penis yang disunat lebih mudah dibersihkan, terutama pada anak-anak. Bahkan, orang dewasa sekalipun kadang suka abai dalam membersihkannya.
Makanya, terkadang bisa ditemukan smegma atau sisa-sisa urine mengering atau setengah basah di balik kulupnya. Itulah sebabnya sunat sangat direkomendasikan untuk dilakukan guna menjaga kebersihan.
Selain kebersihan, ada beberapa manfaat lain dari sunat, seperti:
1. Gangguan Tertentu pada Penis
Gangguan penis ini termasuk balanoposthitis, paraphimosis, dan phimosis.
2. Kanker Serviks untuk Pasangan
Pasangan wanita dari pria yang disunat lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker serviks.
3. Kanker Penis
Pria yang disunat lebih kecil kemungkinannya terkena kanker penis.
4. Infeksi Menular Seksual
Pria yang disunat memiliki risiko IMS tertentu yang lebih rendah, termasuk HIV.
ISK lebih sering terjadi pada pria yang tidak disunat.
Walaupun bedah sunat memiliki banyak manfaat, untuk kondisi-kondisi tertentu, tidak semua pria boleh menjalani prosedur ini. Penyedia layanan medis mungkin menyarankan untuk menunda sunat atau tidak melakukannya sama sekali jika bayi memiliki masalah fisik dengan penis yang mungkin memerlukan pembedahan di mana terkadang kulup diperlukan untuk memperbaiki masalah. Bayi dengan kondisi kelahiran prematur juga disarankan untuk menunda sunat.
Jenis Bedah Sunat
Pada bayi baru lahir, sunat dapat dilakukan dengan beberapa cara. Teknik yang paling umum adalah teknik yang melindungi kepala penis dengan perangkat khusus saat kulup dihilangkan. Biasanya dokter akan menentukan metode mana yang tepat.
Pada bayi baru lahir, tiga teknik sunat yang paling umum adalah:
1. Penjepit Gomco
Alat khusus yang disebut probe digunakan untuk memisahkan kulup dari kepala penis. Selanjutnya alat berbentuk lonceng dipasang di atas kepala penis dan di bawah kulup. Sayatan dapat dibuat di kulup untuk memungkinkan hal ini dilakukan.
Kulit khatan kemudian ditarik ke atas melewati bel dan penjepit dikencangkan di sekitarnya untuk mengurangi aliran darah ke area tersebut. Lalu, pisau bedah digunakan untuk memotong dan membuang kulit khatan.
2. Penjepit Mogen
Kulup dipisahkan dari kepala penis dengan probe. Lalu kulup ditarik keluar di depan kepala dan dimasukkan melalui penjepit logam dengan slot di dalamnya. Penjepit ditahan di tempatnya sementara kulup dipotong dengan pisau bedah dan dibiarkan selama beberapa menit untuk memastikan bahwa pendarahan telah dikendalikan.
3. Teknik Plastibell
Cara ini mirip dengan teknik Gomco. Setelah pemisahan dengan probe, bel plastik ditempatkan di bawah kulup dan di atas kepala penis. Jahitan lalu diikat langsung di sekitar kulup untuk memotong suplai darah ke kulup. Pisau bedah kemudian dapat digunakan untuk memotong area kulup lain dengan posisi bel plastiknya tetap terpasang. Sekitar 6 sampai 12 hari kemudian kulup akan lepas dengan sendirinya.
Persiapan sebelum Melakukan Bedah Sunat
Pastikan kamu melakukan konsultasi awal sebelum melakukan prosedur. Dokter perlu tahu dan memastikan kondisi fisik untuk menghindari kontra-indikasi dari prosedur. Pastikan untuk memberi tahu dokter jika kamu punya alergi terhadap anestesi atau antibiotik apa pun. Misalnya kamu mengidap diabetes atau sedang menjalani pengobatan tertentu.
Konsultasi awal ini juga dilakukan untuk berdiskusi mengenai jenis sunat tertentu. Kamu tidak perlu mencukur rambut kemaluan sepenuhnya, hanya pangkas saja secukupnya. Ini bisa membantu asepsis selama operasi dan mencegah rambut terperangkap dengan menyakitkan di perban setelahnya.
Akan ada periode hingga enam minggu setelah sunat di mana kamu tidak bisa melakukan hubungan seks. Jangan minum alkohol apa pun, baik dengan atau tanpa makan, sebelum operasi karena dapat membuat kamu mengalami dehidrasi dan dapat mengurangi efektivitas anestesi lokal.
Sebelum sunat, pastikan kamu mandi dengan bersih terutama pada area genital. Tarik kulup sejauh yang bisa dilakukan dan bersihkan dengan baik. Sebelum waktu operasi, kosongkan usus dan kandung kemih, alias BAB ataupun BAK.
Orang tua juga perlu tahu: Anak Mengidap Hipospadia? 3 Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatan.
Prosedur Bedah Sunat
Sunat biasanya dilakukan tanpa perlu rawat inap. Kamu akan diminta untuk tidak makan dan minum selama 6 jam sebelum operasi jika kamu menjalani anestesi umum yang berarti kamu tidak akan sadar selama prosedur. Namun, kamu juga bisa hanya mendapatkan anestesi lokal, yang akan membuat penis dan area sekitarnya mati rasa.
Dalam beberapa kasus, anestesi tulang belakang juga bisa dilakukan. Dengan anestesi tersebut, kamu tidak dapat merasakan apa pun di bawah pinggang juga. Sunat adalah prosedur yang relatif sederhana. Kulit diangkat tepat di belakang kepala penis menggunakan pisau bedah atau gunting bedah. Pendarahan apapun dapat dihentikan dengan menggunakan panas (kauterisasi), dan tepi kulit yang tersisa akan dijahit bersama menggunakan jahitan yang dapat menyatu dengan kulit.
Hal yang Perlu Dilakukan setelah Menjalani Bedah Sunat
Setelah operasi penis akan terlihat membengkak atau memar. Ini adalah efek normal dari anestesi yang disuntikkan dan penanganan selama operasi. Bengkak dan memar ini secara bertahap akan berkurang selama satu sampai dua minggu.
Setelah prosedur, hanya area langsung dari luka yang akan dibalut. Perban ini biasanya akan dililitkan dengan erat di sekitar penis. Ini gunanya untuk melindungi luka dan mengurangi pembengkakan. Kamu mungkin perlu mempertimbangkan beberapa bentuk celana yang dapat menahan penis pada posisinya guna mengurangi gesekan.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan