Beda Sistem Perkemihan dengan Urinaria
“Sistem perkemihan adalah bagian tubuh yang berguna untuk menyaring limbah dari darah, serta mengeluarkannya. Bagian tubuh ini memiliki fungsi yang vital, sehingga bisa menimbulkan bahaya saat alami masalah.”
Halodoc, Jakarta – Saat berkemih, tubuh mengeluarkan limbah dan racun yang menumpuk di dalam tubuh. Hal ini diperlukan agar di dalam tubuh tidak mengalami penumpukan sampah, yang dapat membahayakan jika terus dilakukan.
Semua proses ini diatur dalam sistem perkemihan. Namun, apa sih perbedaan antara urinaria dengan sistem yang mengatur urin untuk keluar dari tubuh ini? Dengan memahami istilah ini, bisa jadi kamu lebih mengerti tentang cara kerja tubuh mengeluarkan urin.
Perbedaan Urinaria dengan Sistem Perkemihan
Pada faktanya, urinaria adalah istilah medis dari sistem perkemihan. Jadi, kedua kata tersebut memiliki makna yang sama.
Nah, urinaria adalah sistem pada tubuh yang terjadi pada proses penyaringan darah, sehingga bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan, serta menyerap nutrisi yang masih bisa diserap kembali. Proses ini sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat.
Pada sistem perkemihan ini, tubuh membuang sisa-sisa dari proses metabolisme, terutama senyawa nitrogen, seperti urea, kreatinin, dan lainnya. Berbagai limbah ini dikeluarkan oleh ginjal berbentuk urin. Cairan ini melewati ureter lalu menuju kandung kemih, sebagai penampungan sementara, akhirnya dikeluarkan melalui uretra.
Bukan hanya itu, fungsi sistem perkemihan lainnya adalah mengatur pH, menormalkan tekanan darah, dan menjaga konsentrasi zat dalam darah agar tetap terjaga dengan baik. Salah satu bagian urinaria, ginjal, berperan pada proses vitamin D agar menjadi kandungan aktif.
Berbagai Bagian dari Sistem Perkemihan
Ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, merupakan bagian yang membentuk sistem yang memberikan hasil akhir berupa urin ini. Semua bagian tersebut bekerja sama guna menyaring, menyimpan, serta membuang limbah cair dari dalam tubuh.
Berikut adalah fungsi dari setiap orang tersebut:
- Ginjal: Organ ini berguna menyaring darah dan memproduksi urin, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.
- Ureter: Tabung tipis pada panggul yang berguna membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.
- Kandung kemih: Bagian ini berguna menahan urin hingga siap untuk mengeluarkannya. Kandung kemih dapat menampung air sekitar 2 cangkir.
- Uretra: Bagian ini membawa urin dari kandung kemih keluar dari tubuh, melalui penis atau vagina.
Gangguan yang Bisa Terjadi pada Sistem Perkemihan
Ada banyak kondisi yang dapat memengaruhi ureter, ginjal, kandung kemih, hingga uretra. Nah, beberapa gangguan yang umum terjadi, yaitu:
1. Infeksi
Salah satu gangguan yang kerap terjadi pada urinaria adalah infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan infeksi menular seksual. Semua bagian dari sistem ini dapat mengalami masalah. Sehingga, pengobatan berupa antibiotik perlu dikonsumsi.
2. Batu Ginjal
Masalah ini terjadi saat produk limbah menggumpal. Pengidapnya dapat mengalami rasa sakit yang parah, bahkan menghalangi aliran urin. Dokter mungkin menggunakan ultrasound untuk memecah batu tersebut agar dapat keluar dari tubuh.
3. Obstruksi Saluran Kemih
Adanya pertumbuhan tumor kanker di perut dapat mengganggu aliran urin. Pembesaran prostat (BPH) adalah salah satu gangguan yang terjadi pada pria, menyebabkan ureter tersumbat, sehingga buang air lebih sulit.
Penyebab lainnya dari obstruksi ini, seperti masalah kehamilan dan gastrointestinal, seperti penyakit Crohn.
Itulah pembahasan mengenai perbedaan sistem perkemihan dengan urinaria. Bagian tubuh untuk menyaring dan mengeluarkan limbah ini memang sangat penting. Jika ada yang terganggu, sesuatu yang fatal bisa saja terjadi pada pengidapnya.
Baca juga: Anatomi Sistem Perkemihan, Fungsi dan Penyakit yang Mengintai
Jika ingin memastikan sistem perkemihan alami gangguan atau tidak, pemesanan untuk pemeriksaan bagian tubuh ini bisa dilakukan melalui fitur tanya dokter dan Home Lab di Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan kapan dan dimana saja. Makanya, gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!