Bayi Positif Corona, Ketahui 6 Hal Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 April 2020
Bayi Positif Corona, Ketahui 6 Hal IniBayi Positif Corona, Ketahui 6 Hal Ini

Halodoc, Jakarta - Hingga saat ini pandemi virus corona masih menjadi momok mengerikan di sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia. Baru-baru ini ditemukan bayi perempuan berusia enam bulan yang positif mengidap virus corona di Jayapura, Papua, Indonesia. Bayi tersebut merupakan anak seorang perawat yang juga positif terinfeksi COVID-19. Mengenai virus corona pada bayi, apa saja hal-hal yang perlu ibu ketahui?

Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan saat Isolasi di Rumah Terkait Virus Corona

Ini yang Harus Ibu Ketahui Tentang Virus Corona pada Bayi

Pada umumnya, gejala seseorang yang terinfeksi COVID-19 pada bayi atau orang dewasa sedikit banyak hampir sama. Gejala anak dengan virus corona ditandai dengan gejala sistemik dan saluran napas. Saat gejala sistemik muncul, bayi akan terus-menerus menangis atau bahkan diam saja karena merasa tidak enak badan, rasa nyeri, demam, serta menurunnya kemauan untuk menyusu.

Sedangkan saat gejala pada saluran napas muncul, Si Kecil akan mengalami batuk atau pilek, yang ditandai dengan intensitas ringan hingga parah. Jika gejala parah dibiarkan begitu saja, kondisi tersebut akan berakibat fatal bagi bayi. Ibu perlu mengetahui beberapa hal berikut saat mencurigai adanya virus corona pada bayi:

  1. Si Kecil menunjukkan gejala kesulitan bernapas.

  2. Si Kecil mengalami batuk yang terus-menerus disertai dengan napas yang pendek.

  3. Si Kecil mengalami penurunan jumlah urine karena terus-menerus menolak untuk menyusu.

  4. Si Kecil akan rewel dan menangis terus-menerus, serta sulit untuk ditenangkan.

  5. Si Kecil mengalami demam tinggi yang tidak mereda meskipun telah mengonsumsi obat penurun demam.

  6. Si Kecil terlihat gusar dan tidur tidak tenang karena rasa nyeri di sekujur tubuhnya.

Gejala infeksi virus corona pada bayi dan orang dewasa umumnya akan serupa. Namun, virus corona pada bayi akan menunjukkan gejala yang lebih ringan. Saat ibu mencurigai adanya gejala, ibu dapat langsung bergegas menuju rumah sakit terdekat untuk memastikan jika kondisi Si Kecil bukan disebabkan oleh infeksi COVID-19.

Virus corona pada bayi memang jarang sekali terjadi. Meski begitu, orangtua wajib waspada, serta mampu menentukan langkah tepat yang harus dijalani. Pasalnya, saat virus corona pada bayi telah diidentifikasi, kehilangan nyawa merupakan komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi.

Baca juga: Ini Cara Virus Corona Menyerang Tubuh

Adalah Langkah Mencegah Infeksi COVID-19 pada Bayi?

Meski hingga saat ini belum ditemukan vaksin COVID-19 untuk mencegah virus, ibu dapat melakukan sejumlah langkah berikut:

  • Jika Si Kecil masih mengonsumsi ASI, berikan secara rutin dalam jumlah yang banyak. ASI sendiri mengandung nutrisi yang baik dalam membangun sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh akan terlindungi dari berbagai penyakit dan infeksi.

  • Tetap di rumah saja. Upaya ini dilakukan guna menjauhkan Si Kecil dari orang-orang sakit, atau orang-orang yang terlihat sehat, tapi tidak baik-baik saja.

  • Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir sebelum menyentuh Si Kecil.

  • Praktikkan etika batuk dan bersin yang baik dengan menutup mulut dan hidung. Jika tidak dilakukan dengan tisu, segera cuci tangan.

  • Pastikan untuk menggunakan masker jika ibu sedang sakit agar tidak menulari Si Kecil.

Baca juga: Fakta Baru, Virus Corona Mampu Bertahan di Udara

Saat ibu mengajak Si Kecil bepergian dan nampak gejala infeksi setelah kembali ke rumah, segera bawa Si Kecil ke instalasi kesehatan terdekat ya, bu! Perlu diketahui bahwa virus akan lebih mudah menyerang pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Risiko akan semakin tinggi dialami oleh bayi, lansia, anak-anak, serta ibu hamil.

Referensi:

Unicef. Diakses pada 2020. Coronavirus disease (COVID-19): What parents should know.
Healthy Children. Diakses pada 2020.. 2019 Novel Coronavirus.
Kids Health. Diakses pada 2020. Coronavirus.