Halodoc, Jakarta – Ternyata bukan tanpa tujuan kenapa para ibu senang menjemur bayinya di pagi hari. Soalnya, sinar UV memberikan manfaat kesehatan yang besar kepada anak bayi. Salah satunya adalah mencegah penyakit kuning.

Sinar matahari membantu memecah bilirubin, sehingga hati bayi dapat memprosesnya dengan lebih mudah. Pertumbuhan bilirubin yang tidak terkendali dapat menyebabkan kulit bayi yang baru lahir menguning. Memaparkan bayi pada sinar matahari pagi selama 15 sampai 20 menit, tanpa pakaian, setiap harinya, dapat membantu mengatasi penyakit kuning ringan. Informasi selengkapnya mengenai manfaat sinar matahari pagi untuk bayi bisa dibaca di sini!

Baca juga: Ingin Anak Kreatif? Begini Cara Didik Anak Sejak Bayi

Mewaspadai Penyakit Kuning pada Bayi

Penyakit kuning ringan sering terjadi pada bayi tetapi penyakit yang parah sampai mata kuning dan kotoran tampak pucat atau gelap menandakan kondisi yang serius. Penyakit kuning ringan terjadi pada bayi baru lahir dan dimulai pada hari kedua atau ketiga dan menetap selama 7 hingga 10 hari.

Pada kondisi ringan sampai sedang, penyakit kuning tidak menimbulkan masalah. Namun, bilirubin, zat yang menyebabkan penyakit kuning, bisa berbahaya jika kadarnya terlalu tinggi. Kondisi bilirubin yang tinggi dapat menyebabkan ketulian atau kerusakan otak. 

Bagaimana membedakan kalau kondisi penyakit kuning pada bayi masih berada di tahap normal atau tidak? Penyakit kuning kemungkinan masih normal jika bayi: 

1. Menjadi kuning setelah 24 jam pertama setelah lahir.

2. Bangun atas kemauan mereka sendiri untuk meminta makanan.

3. Terlihat sehat dan makan dengan baik.

4. Kotorannya berwarna kuning atau hijau (tidak pucat, putih, atau krem muda).

5. Air seni yang bening atau berwarna kekuningan, bukan kuning atau gelap.

Saat tingkat bilirubin semakin tinggi, bayi akan:

1. Kuning lebih jelas di seluruh tubuh.

2. Mengantuk dan lambat bangun untuk menyusui.

3. Tidak makan dengan baik.

Kalau orangtua ingin tahu lebih lanjut mengenai perbedaan penyakit kuning normal dan parah pada bayi cari tahu langsung di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Manfaat Sinar Matahari pada Bayi

Sudah disebutkan sebelumnya, menjemur bayi di pagi hari dapat mencegah penyakit kuning ringan pada anak. Selain itu, ada banyak manfaat dari menjemur bayi di pagi hari. Berikut penjelasannya:

Baca juga: 4 Mainan yang Dapat Meningkatkan Perkembangan Sensorik dan Motorik Anak

1. Mendapatkan Lebih Banyak Vitamin D

Menjemur bayi di pagi hari dapat membuat bayi terpapar sinar matahari. Tubuh membutuhkan vitamin D dan untuk membuatnya, tubuh membutuhkan minimal 15 menit sinar UV setiap hari, bergantung pada warna kulit bayi.

Bayi yang berkulit lebih gelap membutuhkan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari, tetapi tidak boleh lebih dari 30 menit. Vitamin D membantu dalam menyerap kalsium, yang pada akhirnya membantu memperkuat tulang dan gigi. Ketika sistem kekebalan bekerja secara efisien, tubuh pun terlindungi dari penyakit.

Baca juga: Apa Penyebab Bayi Baru Lahir Alami Penyakit Kuning?

2. Meningkatkan Serotonin 

Sinar matahari diketahui dapat meningkatkan produksi serotonin saat bayi menerimanya dalam jumlah yang diperlukan. Serotonin, yang sering disebut “hormon bahagia”, meningkatkan perasaan bahagia dan aman pada bayi. Serotonin juga mengatur tidur dan menyehatkan pencernaan bayi.

3. Meningkatkan Insulin 

Menerima sinar matahari sejak usia dini dapat membantu mencegah kondisi seperti diabetes sampai batas tertentu. Meskipun bukan satu-satunya fasilitator kadar insulin yang baik, dengan peningkatan vitamin D, tubuh dapat mengelola kadar insulin lebih baik. 

Referensi:

Parenting First Cry.com. Diakses pada 2020. 5 Amazing Benefits of Sunlight for Newborn Babies.

Seattle Children.org. Diakses pada 2020. Jaundiced Newborn.

Kids Health.org. Diakses pada 2020. Jaundice In Babies.