Bayam untuk MPASI Si Kecil, Ini Manfaatnya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Oktober 2020
Bayam untuk MPASI Si Kecil, Ini ManfaatnyaBayam untuk MPASI Si Kecil, Ini Manfaatnya

Halodoc, Jakarta – Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dilakukan ketika ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena, itu diperlukan makanan dan cairan lain yang diberikan kepada bayi selain ASI. MPASI juga diberikan sebagai peralihan dari ASI eksklusif ke makanan umum, biasanya dilakukan di usia Si Kecil menginjak 6-24 bulan. MPASI haruslah makanan berkualitas yang memenuhi asupan gizi anak. Bayam adalah jenis sayuran yang direkomendasikan sebagai menu MPASI untuk Si Kecil.

Baca juga: Hindari 6 Kesalahan Memasak yang Tidak Sehat

Apa Manfaat Bayam untuk MPASI? 

Bayam terkenal dengan kualitas nutrisinya, mulai dari memulihkan energi hingga meningkatkan vitalitas dan kualitas darah. Itu karena bayam kaya akan zat besi, yang memainkan peran sentral dalam fungsi sel darah merah, yaitu membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dalam produksi energi dan sintesis DNA. 

Bayam juga merupakan sumber vitamin K, vitamin A, vitamin C, dan folat yang sangat baik serta merupakan sumber mangan, magnesium, zat besi dan vitamin B2 yang baik. Vitamin K penting untuk menjaga kesehatan tulang dan sulit untuk menemukan sayuran yang lebih kaya vitamin K daripada bayam. 

Warna hijau tua pada daun bayam menunjukkan bahwa bayam mengandung klorofil tingkat tinggi dan karotenoid yang meningkatkan kesehatan (beta karoten, lutein, dan zeaxanthin). Bahan kimia phyto ini memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-kanker dan sangat penting untuk kesehatan mata, yaitu membantu mencegah degenerasi makula dan katarak.

Baca juga: 5 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan

Bayam mengandung oksalat dalam jumlah tinggi. Orang dengan riwayat batu ginjal yang mengandung oksalat harus menghindari konsumsi bayam berlebihan. Kadar asam oksalat yang tinggi pada bayam dapat menghambat penyerapan nutrisi penting seperti zat besi dan kalsium. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek asam oksalat pada bayam tidak begitu signifikan, jadi tidak perlu khawatir. Bayam yang dimasak sedikit layu dianggap dapat mengurangi kandungan asam oksalat.

Plus Minus Bayam sebagai Menu MPASI Si Kecil

Bayam dapat diberikan dalam jumlah sedang setelah bayi siap untuk mulai makan makanan padat, yang biasanya berusia sekitar 6 bulan. Sayangnya, bayam menempati urutan teratas dalam daftar makanan yang diproduksi dengan pestisida paling banyak, jadi orangtua direkomendasikan untuk membeli bayam organik.

Baca juga: Bayam Bisa Jadi Menu MPASI, Begini Cara Mengolahnya 

Bayam juga mengandung nitrat yang tinggi, yang jika dikonsumsi terlalu teratur dapat berdampak negatif pada kadar oksigen dalam darah bayi. Untuk alasan ini beberapa dokter menyarankan menunggu sampai bayi berusia 12 bulan untuk memperkenalkan bayam (bersama dengan bit dan sayuran lain yang mengandung nitrat tinggi). 

Namun, American Academy of Pediatrics belum menemukan bukti yang menjamin larangan mengenalkan daun hijau ke bayi yang berusia lebih dari 6 bulan. Untuk mengurangi risiko paparan nitrat, belilah bayam beku (organik paling baik). 

Bayam beku cenderung memiliki lebih sedikit nitrat karena dibekukan dengan cepat saat dipetik (nitrat dalam bayam cenderung meningkat setelah bayam segar dipetik.) Bayam yang direbus juga akan mengurangi nitrat, asalkan ibu membuang airnya. 

Sayuran hijau seperti bayam paling baik dimasak, dicincang, dan dicampur ke dalam hidangan lain untuk memudahkan dikonsumsi Si Kecil. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bayam mengandung nutrisi penting tingkat tinggi seperti serat, asam lemak omega-3, dan protein. Bayam juga merupakan sumber zat besi, sehingga sangat baik meningkatkan kesehatan darah dan tulang anak terutama di masa tumbuh kembangnya. 

Informasi selengkapnya mengenai cara mengolah bayam untuk MPASI Si Kecil, bisa ditanyakan langsung ke dokter di Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
World Health Organization. Diakses pada 2020. Appropriate complementary feeding.
BBC Good Food. Diakses pada 2020. The health benefits of spinach.
Solid Starts. Diakses pada 2020. Spinach.