Batu Ginjal Bisa Buat Sulit BAK, Ini Sebabnya
Halodoc, Jakarta - Batu ginjal terbentuk ketika terlalu banyak mineral tertentu dalam tubuh yang menumpuk di urine. Ketika kamu tidak terhidrasi dengan baik, urine menjadi lebih terkonsentrasi dengan tingkat mineral tertentu yang lebih tinggi. Inilah yang menjadi pemicu terbentuknya batu ginjal.
Batu ginjal biasanya terasa sangat menyakitkan. Jika sifatnya ringan, batu ginjal akan lewat sendiri tanpa memerlukan perawatan. Namun, jika sudah parah dan baru berukuran lebih besar, kamu tentu membutuhkan penanganan segera untuk mengeluarkan batu tersebut.
Bagaimana Batu Ginjal Terbentuk?
Meski urine terlihat seperti cairan biasa, sebenarnya ini adalah cairan kompleks yang mengandung ratusan bahan kimia, termasuk banyak mineral. Namun, jika mineral menjadi jenuh, ia mengendap menjadi kristal yang berikatan dengan protein dan tumbuh menjadi kerikil, kemudian batu.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Batu Ginjal
Pembentukan batu ginjal bisa terjadi jika jumlah mineral yang berlebihan diekskresikan ke dalam urine atau jika volume cairan berkurang karena kamu mengalami dehidrasi. Meskipun sebagian besar batu terbentuk di ginjal, tetapi batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai akhirnya masuk ke bagian sempit, atau tabung otot tipis yang membawa urine ke kandung kemih.
Batu yang tersangkut di bagian sempit saluran kemih dapat menyebabkan rasa sakit. Ini disebut kolik ginjal dan menjadi salah satu yang paling intens dari semua rasa sakit. Kolik ginjal disebabkan oleh sumbatan aliran urine yang mengakibatkan tekanan menumpuk di belakang obstruksi, sehingga muncul pembengkakan menyakitkan pada struktur sensitif.
Rasa sakit sering menjalar di sepanjang jalur saluran kemih, terjadi secara tiba-tiba dan menjadi tak tertahankan dengan cepat. Kolik ginjal sering disertai mual dan muntah bukan karena gangguan pada perut, dan pengidapnya akan merasa gelisah dan terus-menerus memperbaiki posisi untuk menemukan posisi yang nyaman.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Ini Picu Batu Ginjal
Rasa gelisah inilah yang memudahkan dokter membedakan rasa sakit karena batu ginjal dari rasa sakit yang berkaitan dengan masalah usus, seperti divertikulitis dan radang usus buntu yang membuat pengidap hanya ingin berbaring. Meski dapat bertahan menahan sakit hingga berjam-jam, tetapi kolik ginjal akan berakhir dengan tiba-tiba seperti ketika pertama terasa.
Nyeri akan mulai berkurang ketika batu bergerak dari bagian sempit saluran kemih ke area yang lebih luas, seperti kandung kemih karena batu tidak lagi menghalangi aliran urine. Namun, saat batu ginjal tiba di saluran kemih bagian bawah, bisa terjadi masalah kesehatan lainnya, termasuk frekuensi kemih, urgensi, dan sensasi terbakar.
Jika kamu merasakan hal tersebut atau rasa sakit ketika buang air kecil, sebaiknya segera periksakan kondisi tersebut ke dokter. Download dan pakai aplikasi Halodoc jika kamu ingin tanya jawab dengan dokter kapan saja atau membuat janji berobat ke rumah sakit terdekat.
Perawatan dan Penanganannya
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengatasi batu ginjal adalah meredakan rasa sakit. Obat oral seperti obat antiinflamasi nonsteroid, dapat membantu untuk beberapa pengidap, tetapi lebih banyak pengidap yang membutuhkan suntikan obat penghilang rasa sakit yang kuat.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Muncul Batu Ginjal
Tahap selanjutnya adalah mengeluarkan batu sehingga mengalir di urine. Selain konsumsi air putih, obat tertentu dapat membantu agar batu keluar, salah satunya adalah jenis alpha blocker. Dikenal sebagai obat yang membuat buang air kecil lebih mudah bagi banyak pria dengan benign prostatic hyperplasia (BPH), obat-obat ini bekerja dengan melemaskan otot-otot polos di ureter (serta di leher prostat dan kandung kemih) dan memperlebar saluran untuk memungkinkan batu mengikuti arus.
Referensi:
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Kidney stones: Common, painful, preventable.
Healthline. Diakses pada 2021. 8 Signs and Symptoms of Kidney Stones.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan