Baru 12 Bulan, Perlukah Balita Masuk Sekolah?
Halodoc, Jakarta - Saat anak memasuki usia 12 bulan atau 1 tahun, Si Kecil akan lebih berusaha memahami fungsi dari beberapa bagian tubuhnya. Selain itu, bayi juga sudah berusaha untuk berdiri tegak sambil sedikit-sedikit belajar berjalan meski sering terjatuh. Pada usia ini, anak yang mengalami hal tersebut terbilang normal, karena keterampilan yang berhubungan dengan motorik mengalami perkembangan.
Namun, belakangan ini beberapa orangtua memasukkan balita yang baru berusia 12 bulan tersebut ke sekolah. Hal ini sedang tren yang dipercaya dapat memberi banyak manfaat pada pertumbuhan fisik dan mental anak. Hal yang jadi pertanyaan adalah apakah hal tersebut perlu dilakukan untuk setiap balita? Untuk mengetahui lebih jauh terkait hal tersebut, simak ulasan berikut!
Baca juga: Kapan Usia Ideal Anak Masuk Sekolah
Manfaat Balita Masuk Sekolah di Usia 12 Bulan
Saat berusia satu tahun, bayi biasanya belum lancar untuk berjalan dan juga masih kesulitan untuk berbicara. Namun, beberapa orangtua memutuskan untuk memasukkan anaknya ke sekolah bayi. Banyak orang yang berpikir jika hal tersebut dapat berdampak buruk pada anak. Padahal, anak mampu mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai dengan usia yang dimilikinya agar perkembangannya lebih cepat dibandingkan anak lain.
Sekolah yang ditujukan untuk balita tersebut umumnya dibuka untuk anak berusia 6 bulan hingga 3 tahun. Jadwal sekolah ini umumnya hanya dua kali dalam satu minggu, tidak seperti sekolah pada umumnya. Si Kecil akan mendapatkan stimulasi yang memberi efek positif pada perkembangan dari aspek motoriknya. Anak akan diajari banyak hal agar pertumbuhannya tepat waktu dan bahkan lebih cepat.
Lalu, perlukah balita untuk mengikuti sekolah bayi ini? Beberapa penelitian menyebutkan jika anak-anak yang mengikuti sekolah bayi sebelum memasuki tingkat pendidikan yang sesungguhnya, si Kecil akan lebih baik dibandingkan anak lainnya. Saat memasuki TK, anak sudah mempunyai keterampilan pra-membaca yang lebih baik, memiliki kosakata yang lebih banyak dan pemahaman tentang matematika dasar yang lebih kuat dibandingkan yang tidak mendapatkan pendidikan prasekolah.
Baca juga: Anak Mulai Masuk Sekolah, Persiapkan Ini agar Tak Khawatir
Banyak hal yang diajarkan saat prasekolah dan tidak terjadi pada kelas formal, yaitu mengajari anak-anak untuk menjadi siswa yang baik. Selain itu, pada sekolah untuk balita tersebut, Si Kecil juga diajarkan untuk berpisah dengan orangtuanya yang membuatnya menjadi pribadi yang mandiri.
Meski begitu, beberapa orang menganggap jika sekolah bayi tidak wajib untuk dilakukan. Hal tersebut karena stimulasi untuk mengembangkan kemampuan motoriknya dapat dilakukan oleh orangtuanya sendiri. Poin yang paling penting adalah mengetahui langkah-langkah yang dilakukan untuk merangsang kecerdasan anak.
Selain itu, sekolah balita ini mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. Jika ibu memiliki visi dan misi yang sama dengan sekolah tersebut dan kebetulan memang mencukupi secara finansial, ibu bisa memasukan anak ke sekolah tersebut.
Itulah pembahasan mengenai perlu atau tidaknya sekolah untuk balita dengan usia 12 bulan. Segala hal perlu pertimbangan yang matang, sehingga setiap orangtua harus benar-benar menilai urgensi dari bagian pendidikan anak tersebut. Alternatif dari hal tersebut adalah ibu mengajarkan sendiri beberapa hal yang dapat memaksimalkan perkembangan anak.
Baca juga: Ingin Anak Kreatif? Begini Cara Didik Sejak Bayi
Jika ibu masih bingung tentang hal ini, tanyakan saja pada dokter atau psikolog di Halodoc. Tanpa perlu repot, diskusi dengan dokter atau psikolog dapat dilakukan kapan dan di mana saja melalui Chat atau Voice/Video Call. Ayo, download segera aplikasinya di App Store atau Google Play!
Referensi:
Parents. Diakses pada 2020. Why Preschool Matters.
Very Well Family. Diakses pada 2020. Is Your Child Ready to Start Preschool?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan