Banyak Digemari, Ini 3 Fakta Menarik Terapi Chiropractic
“Terapi chiropractic merupakan prosedur pengobatan untuk mengatasi masalah pada tulang belakang. Prosedur ini juga memiliki sebutan lain manipulasi tulang belakang, dan ahli chiropractic tidaklah sama dengan ahli kesehatan.”
Halodoc, Jakarta – Beberapa waktu terakhir, terapi chiropractic sedang menjadi perbincangan hangat. Bentuk pengobatan ini diklaim dapat mengatasi gangguan pada tulang belakang sekaligus mengembalikan kemampuan sendi tubuh supaya bisa bergerak normal.
Chiropractor merupakan sebutan untuk orang-orang yang melakukan praktik terapi ini. Prosedurnya berupa pemberian tekanan pada area sendi yang mengalami cedera, bisa karena postur tubuh yang kurang baik, duduk terlalu lama, atau mengangkat benda berat.
Sebelum melakukan terapi, tentunya chiropractor akan mendiskusikan berbagai hal penting kepada pengidap. Ini termasuk risiko, yang bukan tidak mungkin, terjadi setelah menjalani terapi. Jika memang tidak sesuai, dokter bisa merekomendasikan bentuk perawatan lainnya yang lebih efektif dan aman.
Fakta Menarik Teknik Chiropractic
Mungkin, kamu masih belum mengenal dengan baik terapi chiropractic untuk mengobati tulang belakang ini. Jadi, sebelum memutuskan untuk menjalani prosedurnya, kamu bisa mengetahui beberapa fakta menarik tentang terapi tersebut berikut ini.
Ahli terapi chiropractic bukanlah ahli kesehatan
Meski telah mendapatkan gelar chiropractic, orang-orang yang menekuni bidang pengobatan ini tidak bisa kamu sebut sebagai ahli kesehatan atau dokter. Sebab, mereka hanya menjalani program pelatihan secara intensif ini dan mendapatkan sebutan sebagai praktisi berlisensi.
Mereka yang memiliki keahlian ini sebenarnya menempuh pendidikan hingga memperoleh gelar sarjana pada bidang ilmu pengetahuan. Misalnya fisika, kimia, biologi, atau psikologi. Setelah selesai, mereka akan melanjutkan dengan mengambil program lisensi terapi chiropractic, baik itu berupa kelas maupun praktik secara langsung.
Beberapa ahli memutuskan untuk mengambil spesialisasi pada bidang khusus, sehingga mereka juga mengambil program residensi ekstra selama kurang lebih 2 sampai 3 tahun. Mungkin, kamu belum tahu kalau ada lebih dari 100 teknik chiropractic dan setiap teknik punya keunggulan masing-masing.
Namun, terlepas dari setiap spesialisasinya, semua ahli dalam teknik ini wajib mendapat izin praktik dengan ikut serta dalam ujian. Selain itu, para ahli juga harus mengetahui perkembangan melalui kelas lanjutan secara berkala.
Pengobatan yang Ditawarkan
Para ahli dalam bidang chiropractic bisa membantu mengatasi berbagai kondisi yang memiliki kaitan dengan:
- Sistem saraf.
- Tulang dan tulang rawan.
- Otot, ligamen, dan tendon.
Selama prosedur berlangsung, ahli akan menggunakan metode manipulasi. Caranya yaitu memakai tangan mereka sendiri atau memanfaatkan alat kecil. Teknik manipulasi ke berbagai area tubuh dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman, termasuk:
- Nyeri pada kaki, panggul, dan pinggul.
- Rasa sakit pada bahu dan lengan.
- Ketidaknyamanan pada area punggung atau leher
Bahkan, beberapa ahli terapi chiropractic juga dapat mengatasi beberapa kondisi lain, seperti kolik pada bayi, sembelit, dan refluks. Sementara itu, ibu hamil dapat memperoleh manfaat dari terapi chiropractic menjelang persalinan.
Chiropractor yang memiliki spesialisasi pada teknik Webster dapat membantu bayi yang berada pada posisi kepala bagian bawah guna bersalin secara normal. Secara menyeluruh, terapi chiropractic menawarkan perawatan holistik. Ini berarti, terapis akan memberikan perawatan ke seluruh tubuh, bukan pada rasa nyeri tertentu saja.
Terapi chiropractic minim efek samping
Terapi chiropractic terbilang aman. Meski demikian, terapi ini juga tidak lepas dari efek samping dan risiko. Beberapa risikonya termasuk:
- Rasa tidak nyaman pada area yang mendapat perawatan.
- Sakit kepala.
- Merasa sangat lelah.
Beberapa kondisi yang jarang terjadi bisa muncul herniasi diskus atau kompresi pada saraf tulang belakang. Adapun komplikasi langka yang sangat serius adalah stroke.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menyarankan kelompok orang dengan kondisi medis tertentu untuk menjalani terapi chiropractic. Adapun kondisi medis tersebut adalah:
- Patah tulang.
- kelainan pada tulang atau infeksi.
- Peradangan pada sendi, misalnya rheumatoid arthritis.
- Infeksi yang terjadi pada sistem saraf.
Sebaiknya, kamu melakukan terapi chiropractic pada tempat yang tepercaya dan ahli yang bersertifikasi. Dapatkan rekomendasi klinik atau rumah sakit di Halodoc, segera download Halodoc melalui ponselmu, ya!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. What Training Do Chiropractors Have and What Do They Treat?
Medical News Today. Diakses pada 2023. What’s the truth about chiropractors?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan