Bahaya Ruam pada Kulit Bayi dan Cara Mengatasinya
“Ruam pada kulit bayi bisa menjadi masalah yang serius. Ibu, ini pentingnya memilih krim ruam kulit yang tepat dan tentunya ketahui cara penanganan yang tepat.”
DAFTAR ISI
- Pentingnya Mewaspadai Ruam pada Kulit Bayi
- Penanganan yang Bisa Dilakukan
- Pilih Krim yang Tepat dan Aman
- Rekomendasi Dokter Kulit di Halodoc
Halodoc, Jakarta – Kulit bayi sangat sensitif dan rentan terhadap ruam. Beberapa jenis ruam pada kulit bayi yang umum terjadi adalah eksim atau dermatitis atopik, dan ruam popok.
Semua jenis ruam yang terjadi tidak boleh disepelekan. Bahkan, beberapa kasus ruam perlu pengobatan lebih lanjut yang tepat.
Oleh karena itu, ibu harus mewaspadai berbagai jenis ruam yang muncul pada kulit Si Kecil.
Pentingnya Mewaspadai Ruam pada Kulit Bayi
Ruam pada kulit bayi adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan. Selain membuat kulit jadi merah-merah, ini juga bisa menyebabkan rasa gatal yang mengganggu Si Kecil. Akibatnya, Si Kecil bisa jadi rewel karena merasa tidak nyaman.
Ruam kulit yang tidak ditangani dengan baik juga bisa menjadi parah, menyebar, dan bahkan menyebabkan gejala lain seperti demam. Terutama jika ruam kulit disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Untuk itu, ibu perlu lebih waspada saat bayi mengalami ruam kulit. Penting untuk ibu mencari tahu apa yang jadi penyebabnya, apakah karena infeksi kuman, alergi, atau ada penyebab yang lain.
Berikut ini jenis-jenis ruam pada bayi:
- Ruam Popok. Merupakan ruam yang terjadi di area popok bayi. Biasanya disebabkan oleh kelembapan atau keasaman urine dan feses bayi.
- Dermatitis Atopik (Eksim). Merupakan ruam yang paling sering muncul di wajah, di belakang lutut, dan di lengan.
- Ruam Air Liur. Merupakan ruam yang terjadi ketika air liur mengiritasi kulit di sekitar mulut atau di dada.
- Ruam Panas (Miliaria). Merupakan ruam yang biasanya muncul di area yang tertutup pakaian, seperti ketiak, leher, dada, lengan, batang tubuh, dan kaki. Umumnya disebabkan oleh panas berlebih.
Gejala ruam pada kulit bayi bisa bervariasi tergantung jenisnya. Namun, secara umum, gejala yang dapat terjadi, yaitu:
- Bintik atau bercak kemerahan pada kulit bayi.
- Gatal pada kulit.
- Bayi tampak rewel dan gelisah.
Catat, Ini 5 Cara Mengatasi Bintik Merah pada Kulit Bayi.
Penanganan yang Bisa Dilakukan
Ibu perlu mengetahui berbagai langkah penanganan ruam pada kulit bayi untuk mencegah dampak yang lebih parah.
Berikut ini penanganan ruam kulit bayi yang bisa dilakukan ibu:
1. Gunakan sarung tangan pada bayi
Penggunaan sarung tangan pada bayi dapat mencegah bayi menggaruk ruam dengan kukunya. Sebab, terlalu sering menggaruk pada kulit yang mengalami ruam dapat menyebabkan kulit terluka dan terinfeksi.
2. Hindari penggunaan pembersih berbahan kimia
Kandungan kimia pada sabun, deterjen, dan losion yang mengandung pewangi seringkali menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Oleh karena itu, lebih baik untuk menghindari penggunaan pembersih yang mengandung kimia dan memilih produk hypoallergenic sebagai gantinya.
3. Gunakan Krim Ruam Kulit Bayi yang Low Hazard dan Sudah Teruji Hypoallergenic
Ruam kulit juga bisa diatasi dengan menggunakan krim khusus ruam kulit bayi. Terdapat banyak pilihan krim ruam kulit yang tersedia di apotik.
Namun, penting untuk memilih krim yang tepat mengingat kulit bayi sangat sensitif.
Krim ruam kulit bayi yang low hazard bisa jadi pilihan terbaik. Low hazard adalah istilah untuk produk perawatan kulit yang menggunakan bahan alami dan aman untuk kulit.
Hal ini diungkapkan dalam Environmental Working Group mengenai keamanan produk perawatan kulit, termasuk produk untuk bayi.
Produk bayi yang berlabel low hazard berarti sudah teruji efektif dan rendah risiko karena tidak meninggalkan efek samping pada kulit bayi.
Menurut studi pada 2020 di IOP Conference Series Earth and Environmental Science mengungkapkan bahwa penggunaan bahan kimia secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping pada kulit.
Selain itu, uji hypoallergenic pada produk krim untuk anak sangat penting karena menjaga keamanan dari kulit bayi yang masih sensitif. Pengujian hypoallergenic berfungsikan untuk mengetahui produk tersebut akan menimbulkan dampak alergi pada kulit atau tidak.
Tak hanya itu, pilihlah juga krim yang mempunyai spesifikasi atau kandungan khusus untuk mengatasi ruam. Sebab, apabila krim yang digunakan hanya mengandung dexpanthenol, hanya akan menjaga kelembapan kulit bayi saja.
Beberapa bahan yang berpotensi menimbulkan efek berbahaya pada bayi adalah:
- Bahan pewangi.
- Pewarna sintetis.
- Paraben.
- Ftalat.
- Formaldehida.
- Propilen glikol.
- Sulfat.
Ibu perlu tahu, Begini Cara Cegah Ruam Popok pada Si Kecil.
Pilih Krim yang Tepat dan Aman
Untuk mengatasi ruam pada kulit bayi, penting untuk memilih krim yang tepat dan aman. Artinya, ibu perlu memilih krim yang mempunyai spesifikasi untuk mengatasi ruam.
Salah satu produk krim ruam kulit bayi yang bisa dipilih adalah PUREBB Rash Cream. Mengandung zinc oxide 10% yang ampuh mengatasi berbagai jenis ruam, mulai dari ruam popok, ruam susu, hingga kemerahan di lipatan kulit bayi.
Kombinasi dexpanthenol dan zinc oxide dalam PUREBB Rash Cream lebih efektif dibandingkan krim yang hanya memiliki komposisi tunggal dexpanthenol.
Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan pada 2006 di Journal of the Medical Association of Thailand.
Menurut studi di International Journal of Women’s Dermatology, zinc oxide memiliki efek antiinflamasi, anti-iritasi, antioksidan, antibakteri, dan regeneratif. Zat ini juga memiliki sifat antiperspirant, sehingga dapat membantu mengurangi gejala ruam popok.
Di samping itu, krim ini juga mengandung dexpanthenol yang baik bagi kulit. Dexpanthenol adalah zat yang memiliki sifat melembapkan sehingga bisa membantu meredakan iritasi kulit, serta mencegah kulit kering, kulit bersisik, dan masalah kulit lainnya.
Dexpanthenol yang juga diperkaya dengan sifat antiinflamasi dan antimikroba telah terbukti efektif sebagai pengobatan untuk ruam popok.
Jadi, kombinasi zinc oxide 10% dan dexpanthenol dalam PUREBB Rash Cream dapat menjadi solusi untuk segala masalah ruam pada kulit bayi.
Selain itu, PUREBB Rash Cream juga mengandung jojoba oil yang dapat mempercepat penyembuhan ruam dan menjaga kelembapan kulit Si Kecil. Kandungan pH dalam PUREBB Rash Cream juga sudah disesuaikan dengan kulit bayi yang sensitif.
Krim ini kandungannya sudah standar low hazard karena terbuat dari bahan alami, tanpa pengawet, parfum sintetis, alkohol, dan paraben.
Selain itu, PUREBB Rash Cream juga sudah teruji klinis hypoallergenic, sehingga dapat digunakan pada bayi baru lahir dan di area wajah bayi.
Nah, ibu bisa PureBB Rash Cream dengan mudah tanpa perlu keluar rumah, melalui aplikasi Halodoc.
Ibu juga bisa mendapatkan saran dari dokter di Halodoc terkait cara penanganan ruam pada kulit bayi, serta cara agar mengoptimalkan penggunaan krim untuk mengatasinya.
Rekomendasi Dokter Kulit di Halodoc
Jika ruam pada kulit bayi masih muncul dan tidak membaik, ibu dapat menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan pengalaman lebih dari 8 tahun, mereka dapat memberikan saran dan tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi ruam pada kulit Si Kecil.
Berikut rekomendasi dokter kulit di Halodoc:
1. dr. Dina Febriani Sp.D.V.E
Rekomendasi dokter spesialis kulit pertama yang bisa ibu hubungi adalah dr. Dina Febriani Sp.D.V.E.
Ia merupakan lulusan Universitas Yarsi pada 2009 dan Universitas Sebelas Maret pada 2023.
Saat ini, ia berpraktik di Pekanbaru, Riau dan tergabung sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Dengan pengalamannya selama 14 tahun, dr. Dina Febriani Sp.D.V.E dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai permasalahan kulit, termasuk ruam pada kulit Si Kecil.
Chat dr. Dina Febriani Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Frieda Sp.D.V.E
Rekomendasi dokter spesialis kulit selanjutnya yang bisa ibu hubungi adalah dr. Frieda Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Universitas Atma Jaya pada 2015 dan Universitas Sebelas Maret pada 2022.
Kini, ia berpraktik di Bogor, Jawa Barat dan tergabung sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Berbekal pengalaman selama 8 tahun, dr. Frieda Sp.D.V.E dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc mengenai berbagai masalah kulit, termasuk ruam pada kulit Si Kecil.
Chat dr. Frieda Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
3. dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E
Rekomendasi dokter spesialis kulit lain yang bisa ibu hubungi yaitu, dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E.
Ia merupakan lulusan Universitas Muhammadiyah pada 2010 dan Universitas Airlangga pada 2016.
Dokter Ryski saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur dan tergabung sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Memiliki pengalaman selama 13 tahun, dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E dapat memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar ruam pada kulit Si Kecil.
Chat dr. Ryski Meilia Novarina Sp.D.V.E mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Nah, itulah berbagai daftar dokter spesialis kulit yang bisa ibu hubungi untuk berkonsultasi seputar ruam kulit pada Si Kecil.
Apabila dokter sedang tidak tersedia atau offline, ibu tetap dapat membuat janji konsultasi di lain waktu dengan menggunakan aplikasi Halodoc.
Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
EWG. Diakses pada 2024. EWG’s Restricted List: Personal Care Products.
Firstcry Parenting. Diakses pada 2024. Jojoba Oil for Babies and Kids – Benefits and Usage.
Healthline. Diakses pada 2024. How to Spot and Take Care of Your Baby’s Rash.
Healthline. Diakses pada 2024. What Types of Products Are Safe for Baby’s Skin?
International Journal of Women’s Dermatology. Diakses pada 2024. A new therapeutic horizon in diaper dermatitis: Novel agents with novel action.
IOP Conference Series Earth and Environmental Science. Diakses pada 2024. Toxicity and Effect of Chemicals in Skin Care Products on Human Health.
IDAI. Diakses pada 2024. 5 Langkah Mengatasi Ruam Popok pada Bayi.
Journal of the Medical Association of Thailand. Diakses pada 2024. Comparison of Dexpanthenol and Zinc
Medicine Net. Diakses pada 2024. How Can I Treat My Baby’s Rashes Naturally?
Medical News Today. Diakses pada 2024. What to do if a baby has an allergic reaction
Oxide Ointment with Ointment Base in the Treatment of Irritant Diaper Dermatitis from Diarrhea: A Multicenter Study.
Parents. Diakses pada 2024. Skin Rash Treatment: How to Stop the Itch.
WebMD. Diakses pada 2024. Your Newborn’s Skin and Rashes.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan