Bahaya Menakuti Seseorang yang Memiliki Fobia

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Juni 2022

“Tak sedikit orang yang menganggap ketakutan pengidap fobia adalah hanya lelucon atau hal yang konyol. Padahal, menakuti seseorang yang punya fobia bisa berdampak fatal untuk pengidapnya.”

Bahaya Menakuti Seseorang yang Memiliki FobiaBahaya Menakuti Seseorang yang Memiliki Fobia

Halodoc, Jakarta – Fobia adalah reaksi ketakutan yang berlebihan dan tidak rasional. Bagi mengidap kondisi ini, mereka bisa mengalami rasa takut atau panik yang mendalam ketika berhadapan dengan sumber ketakutannya. Ketakutan dapat berupa tempat, situasi, atau objek tertentu. Tidak seperti gangguan kecemasan umum, fobia biasanya terhubung dengan sesuatu yang spesifik.

Dampak fobia dapat berkisar dari mengganggu hingga sangat melumpuhkan. Pengidapnya sering menyadari ketakutan mereka tidak rasional, tetapi mereka tidak mampu berbuat apa-apa. Hal ini tentu dapat mengganggu pekerjaan, sekolah, dan hubungan pribadi.

Ketahui Bahaya Menakuti Pengidap Fobia

Tak sedikit orang yang menganggap ketakutan irasional ini adalah leluco belaka. Bagi orang biasa, takut akan hal yang tak perlu ditakuti memang hal yang remeh. Namun, mengganggu seseorang yang mengalami fobia nyatanya tak selucu kelihatannya. 

Fobia adalah gangguan anxietas alias gangguan kecemasan. Sayangnya tak banyak yang mengetahui bahwa kondisi ini berbeda dengan rasa takut. Akhirnya muncul anggapan yang salah yaitu fobia hanyalah rasa takut yang dilebih-lebihkan. Padahal keduanya adalah hal yang tidak sama. Jika kamu salah satu yang menganggap keduanya sama dan masih “menjahili” teman yang memiliki kondisi ini, berhentilah.  

Tak main-main, dampak dari mengganggu pengidap kondisi ini bisa berbahaya bahkan sampai menjadi  sebuah trauma. Sebab berbeda dengan rasa takut, fobia bisa “kumat” bahkan saat objek yang memicu rasa takut tak ada di hadapannya.

Mengutip WebMD, orang yang mengalami fobia harus menjalani terapi untuk meredam rasa takut. Salah satunya dengan cara “ekstrem” yaitu menghadapkan langsung dengan hal yang menjadi fobianya dan menipu pikiran dengan menyebut hal itu sama sekali tidak menakutkan. Daripada menjadikannya lelucon, kamu bisa membantu temanmu yang mengidap kondisi ini dengan tidak menjaganya dari pemicu fobia.

Ketahui Tanda-Tandanya

Nah, supaya kamu tidak sembarangan menganggap ketakutan seseorang hanya lelucon biasa, penting untuk membedakan antara ketakutan biasa dan fobia. Pada umumnya, pengidapnya akan mengalami hal berikut saat berhadapan dengan hal yang ditakutinya:

  • Sensasi kecemasan yang tidak terkendali saat terpapar sumber ketakutan.
  • Perasaan bahwa sumber ketakutan itu harus dihindari bagaimanapun caranya.
  • Menyadari bahwa ketakutan tersebut tidak rasional, tidak masuk akal, dan berlebihan, dikombinasikan dengan ketidakmampuan untuk mengendalikan perasaan.
  • Seseorang cenderung mengalami perasaan panik dan kecemasan yang intens ketika terkena objek fobia.

Efek fisik dari sensasi di atas dapat mencakup berkeringat, napas cepat, detak jantung cepat, gemetaran, kedinginan atau kepanasan, tersedak, mual hingga merasa sesak napas. 

Perasaan cemas ini bahkan bisa muncul hanya dengan memikirkan objek fobia. Pada anak yang lebih kecil, orang tua mungkin mengamati bahwa anak mereka menangis, menjadi sangat lekat, atau berusaha bersembunyi di balik kaki orang tua atau suatu benda. Mereka mungkin juga membuat ulah untuk menunjukkan kesulitannya.

Pada seseorang yang memiliki fobia kompleks, kondisinya mungkin akan lebih menyiksa. Pasalnya, jenis ini bisa berkaitan antara satu sama lain. Misalnya,seseorang yang mengalami agorafobia mungkin juga memiliki sejumlah fobia lain yang terkait. Contohnya termasuk monofobia, atau takut ditinggal sendirian, dan claustrophobia, takut merasa terjebak di ruang tertutup.

Jadi, jangan sekali-kali meremehkan orang yang memiliki fobia ya! Jika kamu merasa memiliki fobia tertentu, kamu bisa mendiskusikannya dengan psikolog. Segera buat janji medis di aplikasi Halodoc untuk memastikannya. Jangan tunda kondisinya bisa segera dikendalikan dan tidak mengganggu aktivitas kamu. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Phobias.
Medical News Today. Diakses pada 2022. Phobias.