Bahaya Kadar Elektrolit di Tubuh Tidak Seimbang
Halodoc, Jakarta - Elektrolit adalah unsur alami yang terdapat dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi yang cukup penting juga. Elektrolit membuat fungsi organ berjalan dengan normal, misalnya untuk mengatur irama jantung, kontraksi otot, dan fungsi otak.
Saat kadar elektrolit dalam tubuh mengalami gangguan, maka terjadi ketidakseimbangan yang kemudian mengganggu fungsi tubuh. Parahnya lagi, kondisi ini bisa menyebabkan kasus yang berat, seperti kejang, koma, dan gagal jantung.
Baca juga: 5 Peranan Penting Elektrolit Bagi Tubuh yang Wajib Diketahui
Apa Saja yang Bisa Sebabkan Gangguan Elektrolit?
Cukup banyak hal yang menyebabkan kadar elektrolit di dalam tubuh seseorang menjadi tidak seimbang. Penyebab tersebut antara lain:
-
Terlalu keras olahraga;
-
Mengalami diare atau muntah dalam kurun waktu yang lama;
-
Pola makan yang buruk;
-
Penyakit seperti gagal jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker;
-
Sedang menjalani pengobatan kanker;
-
Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan obat diuretik;
Jika kamu tengah mengalami salah satu hal yang dapat menyebabkan gangguan elektrolit di atas, maka segeralah periksakan diri ke dokter. Kamu bisa buat janji dengan dokter lebih mudah melalui aplikasi Halodoc. Tanpa repot antre, kamu bisa bertemu dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Siapa Saja yang Berisiko Mengalaminya?
Gangguan elektrolit dapat menyerang siapa saja, tetapi terdapat beberapa orang dengan kondisi tertentu yang lebih rentan mengalaminya. Di antaranya adalah:
-
Mereka yang alami gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia;
-
Gangguan tiroid dan paratiroid;
-
Gangguan kelenjar adrenal;
-
Gagal jantung;
-
Kecanduan alkohol;
-
Luka bakar;
-
Penyakit ginjal;
-
Patah tulang;
-
Sirosis.
Baca juga: Pentingnya Penuhi Cairan Tubuh untuk Kesehatan
Apa Saja Gejala dari Gangguan Elektrolit?
Saat seseorang mengalami gangguan elektrolit, gejalanya bisa berbeda tiap orang. Hal ini tergantung dari jenis elektrolit mana yang jumlahnya tidak seimbang dalam tubuh. Apabila kadar magnesium, natrium, kalium, atau kalsium dalam tubuh yang tidak seimbang, maka hal gejala yang muncul bisa meliputi:
-
Detak jantung jadi tidak normal;
-
Tubuh terasa lemas;
-
Kelainan pada tulang;
-
Tekanan darah jadi tidak stabil;
-
Kelainan pada sistem saraf;
-
Kejang otot;
-
Tubuh mati rasa.
Sementara itu, apabila kadar kalsium dalam darah terlalu banyak, maka gejala yang muncul, antara lain:
-
Sering buang air kecil;
-
Detak jantung tidak teratur;
-
Mudah merasa lelah;
-
Mual, muntah, dan sakit perut;
-
Mulut kering;
-
Hilangnya nafsu makan;
-
Sembelit;
-
Koma.
Elektrolit yang hilang maupun berlebih dalam tubuh harus segera diatasi dengan cara diseimbangkan agar fungsi tubuh kembali normal. Apabila kelebihan elektrolit terus dibiarkan, maka hal ini memperberat kerja ginjal untuk menyaringnya dan memicu sakit ginjal. Sementara jika tubuh terus-terusan kekurangan elektrolit, maka hal ini bisa berakibat fatal seperti kejang, koma, hingga henti jantung.
Baca juga: Fakta di Balik Minuman Isotonik
Bagaimana Cara Mengatasi Gangguan Elektrolit?
Usai menjalankan diagnosis seperti melakukan pemeriksaan fisik, pengukuran kadar elektrolit dan tes darah, langkah pengobatan akan dirancang oleh dokter. Pada intinya, tujuan pengobatan untuk mengembalikan keseimbangan kadar elektrolit dalam tubuh. Pengidapnya bisa diberikan cairan infus yang mengandung natrium klorida untuk membantu mengembalikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang akibat diare atau muntah.
Tidak hanya itu, pengidapnya bisa diberikan suplemen yang mengandung elektrolit yang dibutuhkan untuk meningkatkan elektrolit yang rendah. Obat-obatan untuk mengurangi jumlah elektrolit berlebih di dalam darah juga akan diberikan. Misalnya pemberian insulin pada pengidap hiperkalemia. Jika kondisi tidak kunjung membaik, beberapa kondisi gangguan elektrolit membutuhkan tindakan khusus, seperti hemodialisis (cuci darah) untuk mengatasi kelebihan kalium dalam darah.