Bagaimana Merawat Kanker Pankreas?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Mei 2018
Bagaimana Merawat Kanker Pankreas?Bagaimana Merawat Kanker Pankreas?

Halodoc, Jakarta – Gangguan berupa tumor di dalam pankreas dikenal sebagai kanker pankreas. Ini merupakan salah satu kanker yang sulit dideteksi. Perawatan kanker pankreas pada tiap pasien tidak selalu sama. Nah, bagaimana merawat kanker pankreas? Ada beberapa faktor yang memengaruhi penentuan jenis perawatan yang dibutuhkan, yakni:

  • Bagian pankreas yang terjangkit kanker.
  • Luas penyebaran kanker atau stadium yang diderita.
  • Usia pasien.
  • Kesehatan pasien secara menyeluruh.
  • Pilihan atau preferensi perawatan pasien.

Perawatan kanker pankreas bertujuan mengangkat tumor dan sel kanker lainnya di dalam tubuh. Namun, jika tidak memungkinkan, perawatan ditujukan untuk mencegah tumor tumbuh lebih besar dan meredakan gejala yang dialami agar pasien merasa nyaman. Perawatan akan jauh lebih sulit jika tumor yang muncul di dalam tubuh berukuran besar atau telah menyebar.

Dalam kasus seperti ini, sebaiknya diskusikan dengan dokter dan anggota keluarga untuk memilih jenis perawatan yang sesuai. Kamu juga bisa berdiskusi dengan para dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui video/voice call atau chat untuk mendapatkan masukan-masukan berarti.

Apa saja perawatan terhadap kanker pankreas?

  1. Operasi

Perawatan ini paling sering dilakukan dan bisa mengobati kanker sepenuhnya. Keberhasilan operasi pengangkatan tumor ditentukan oleh beberapa faktor. Seperti tumor yang belum menyebar ke bagian tubuh lain, tidak tumbuh di sekitar pembuluh darah penting, dan pengidap memiliki kesehatan tubuh yang baik secara menyeluruh.

  1. Kemoterapi

Tindakan ini untuk membinasakan sel kanker ganas dan mencegah pertumbuhannya. Kemoterapi dapat dilakukan sebelum atau setelah operasi, atau jika operasi tidak bisa dilakukan. Obat kemoterapi memiliki dua bentuk, yaitu yang dikonsumsi secara langsung dan yang diberikan melalui infus. Namun, tindakan ini mempunyai efek samping karena juga menyerang sel-sel tubuh yang sehat. Dampaknya mulai dari sariawan, letih, mual, dan muntah. Selain itu, kemoterapi juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan mereda begitu perawatan selesai dilakukan.

  1. Radioterapi

Perawatan dengan sinar radiasi energi tinggi ini bertujuan untuk memperkecil tumor dan meredakan rasa sakit yang dialami. Jika pasien tidak bisa melakukan operasi, biasanya dokter akan menyarankan perawatan kombinasi kemoterapi dan radioterapi. Seperti halnya kemoterapi, perawatan dengan radioterapi juga memiliki efek samping berupa hilangnya nafsu makan, mual, muntah, letih, diare, dan ruam kulit.

Cek lab kesehatan kamu bisa dilakukan dengan aplikasi Halodoc, lho. Selain itu, kamu juga bisa membeli obat dan vitamin yang akan diantar langsung ke rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play.