Bagaimana Merawat Anjing Peliharaan yang Sedang Sakit?
Halodoc, Jakarta - Anjing merupakan sahabat terbaik bagi pemeliharanya. Saat anjing sakit, pemilik tentu merasa sangat khawatir dan juga kebingungan. Selain membawanya ke dokter, kamu bisa merawat anjing sakit secara mandiri di rumah. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk merawat anjing sakit:
Baca juga: Fakta Seputar Hewan Peliharaan dan Virus Corona
1.Lakukan Diet Sehat
Jika anjing terserang diare atau muntah-muntah, kurangi porsi makannya sebanyak 20 persen dari biasanya. Memberikan terlalu banyak makan akan membuat perutnya semakin terasa sakit dan begah. Kondisi tersebut akan membuat muntah dan diarenya tak kunjung membaik.
2.Sediakan Air Minum
Saat sakit, anjing harus terhidrasi dengan baik. Untuk mencegah dehidrasi, kamu bisa menyediakan air minum di sekitarnya. Jangan memberikan air mentah, berikan air matang dan bersih. Pastikan kebersihan tempat minumnya terjamin.
3.Beri Makanan dengan Rasa Tawar
Memberi makanan dengan rasa tawar dapat dilakukan untuk merawat anjing sakit. Makanan tersebut, yaitu keju atau ayam tanpa kulit dan lemak lalu mencampurnya dengan beras putih tanpa perasa tambahan. Berikan makanan secara bervariasi dengan mencukupi kebutuhan nutrisi anjing.
4.Batasi Pergerakannya
Batasi pergerakan anjing, jangan sampai ia terlalu banyak bergerak. Ajak anjing untuk beristirahat. Jika ia ingin bergerak, biarkan bergerak aktif di dalam rumah. Membiarkannya bergerak di luar rumah akan berisiko kembali tertular kuman penyakit dari luar.
Baca juga: Ini Alasan Hewan Kesayangan Harus Divaksin
5.Perhatikan Tekstur Kotoran dan Urine
Perhatikan tekstur kotoran dan urine pada anjing yang sakit. Kedua hal tersebut menjadi tolak ukur adanya penyakit atau gejala tambahan dari penyakit tertentu. Perhatikan jika ada perubahan atau keanehan pada tekstur kotoran dan urine, lalu ceritakan pada dokter hewan sebagai bahan pertimbangan untuk pengobatan.
6.Berikan Tempat yang Nyaman
Sama halnya dengan manusia, anjing yang sakit butuh tempat istirahat dengan nyaman. Hindari ia dari tempat yang bising. Sediakan tempat yang empuk dan hangat. Jangan lupa untuk mengganti alas tidur anjing secara rutin agar jauh dari kotoran.
7.Pisahkan dari Anjing Lain
Cara merawat anjing sakit selanjutnya dilakukan dengan memisahkan anjing yang sakit dengan anjing yang sehat. Selain berguna untuk meminimalisir penularan penyakit, hal tersebut dilakukan guna mencegah anjing yang sakit dilukai atau diajak bermain.
8.Menjaga Kebersihan Tubuh
Lingkungan tempat tinggal yang kotor adalah salah satu media penularan kuman dan bakteri. Untuk mencegahnya, kamu perlu menjamin kebersihan tubuh dan lingkungan tempat tinggal terjaga dengan baik. Mandikan anjing secara berkala dengan air hangat ketika ia sakit, agar kuman dan bakteri pergi dari tubuhnya.
Baca juga: Memelihara Hewan, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan Mental
Langkah terakhir untuk merawat anjing sakit adalah dengan tidak memberikan obat manusia saat anjing terserang penyakit flu, batuk, diare, atau cacingan. Hal tersebut perlu dihindari karena tidak semua obat manusia bisa digunakan dan cocok untuk anjing. Selama anjing menunjukkan tanda-tanda sakit, ingat-ingat gejalanya. Hal tersebut dilakukan guna mengenali pola gejala penyakit, agar dokter lebih mudah untuk mendiagnosis.
Jika sakit yang dialami tidak terlalu parah, dan anjing masih makan dengan lahap, kamu bisa mendiskusikan hal ini dengan dokter hewan di aplikasi Halodoc. Diskusikan juga jika sejumlah langkah penanganan tersebut tidak ampuh dalam mengatasi penyakit yang dialami oleh hewan peliharaanmu. Bicarakan apa pun yang dialami oleh hewan peliharaanmu, agar dokter bisa memberikan obat dan menyarankan langkah penanganan yang tepat.
Referensi:
Bluecross.org. Diakses pada 2020. Caring for your sick dog.
Pet Care Rx. Diakses pada 2020. CARING FOR A SICK DOG: THE DOS (AND THE DONT'S).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan