Bagaimana Cara Mendiagnosis Laringitis?
Halodoc, Jakarta – Tanda laringitis yang paling umum adalah suara serak. Perubahan suara dapat bervariasi dengan tingkat infeksi atau iritasi, mulai dari suara serak ringan hingga hampir total kehilangan suara.
Jika kamu memiliki suara serak yang kronis, dokter mungkin ingin mendengarkan suara dan memeriksa pita suara. Kemungkinan kamu akan dirujuk juga ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan. Ingin tahu lebih mengenai proses diagnosis laringitis? Baca uraian lebih lanjut di sini!
Diagnosis Laringitis
Laringitis adalah peradangan kotak suara (laring) karena terlalu sering digunakan, iritasi, atau infeksi. Di dalam laring ada pita suara (dua lipatan selaput lendir yang menutupi otot dan tulang rawan). Biasanya, pita suara membuka dan menutup dengan lancar, membentuk suara melalui gerakan dan getarannya.
Namun dengan radang tenggorokan, pita suara menjadi meradang. Pembengkakan ini menyebabkan distorsi suara yang dihasilkan oleh udara yang melewatinya. Hasilnya, suara terdengar serak. Dalam beberapa kasus laringitis, suara bisa menjadi hampir tidak terdeteksi.
Untuk mengetahui apakah kamu benar-benar mengidap laringitis, ada beberapa prosedur yang dilakukan, yaitu:
Baca juga: Ikuti Tips Ini untuk Mencegah Laringitis
-
Laringoskopi
Dokter dapat secara visual memeriksa pita suara melalui prosedur yang disebut laringoskopi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan cahaya dan cermin kecil untuk melihat ke bagian belakang tenggorokan.
Dokter juga dapat menggunakan laringoskopi serat optik. Ini melibatkan memasukkan tabung tipis, fleksibel (endoskop) dengan kamera kecil dan cahaya melalui hidung atau mulut dan ke belakang tenggorokan. Kemudian, dokter dapat menyaksikan gerakan pita suara saat berbicara.
-
Biopsi
Jika dokter melihat daerah yang mencurigakan, ia mungkin melakukan biopsi, mengambil sampel jaringan untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Baca juga: Mengidap Laringitis, Tubuh Akan Alami Ini
Bisa Membaik Sendiri?
Laringitis akut sering membaik dengan sendirinya dalam waktu satu minggu atau lebih. Tindakan perawatan diri juga dapat membantu meningkatkan gejala. Perawatan laringitis kronis ditujukan untuk mengobati penyebab yang mendasarinya, seperti mulas, merokok, atau penggunaan alkohol yang berlebihan.
Obat-obatan yang digunakan dalam beberapa kasus meliputi:
-
Antibiotik
Pada hampir semua kasus laringitis, antibiotik tidak akan berguna karena penyebabnya biasanya virus. Namun jika kamu memiliki infeksi bakteri, dokter dapat merekomendasikan antibiotik.
-
Kortikosteroid
Terkadang, kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan pita suara. Namun, perawatan ini hanya digunakan ketika ada kebutuhan mendesak untuk mengobati radang tenggorokan, misalnya ketika kamu perlu menggunakan suara untuk menyanyi atau memberikan pidato atau presentasi lisan, atau dalam beberapa kasus ketika seorang balita menderita laringitis terkait dengan croup (infeksi saluran pernapasan).
Beberapa metode perawatan sendiri dan perawatan di rumah dapat meringankan gejala laringitis dan mengurangi ketegangan pada suara:
Baca juga: Radang Pita Suara, Inilah Faktor Risiko Laringitis
-
Hirup Udara Lembap
Gunakan pelembap udara untuk menjaga udara di seluruh rumah atau kantor tetap lembap. Tarik napas uap air dari mangkuk air panas atau mandi air panas.
-
Istirahatkan Suara Sebanyak Mungkin
Hindari berbicara atau bernyanyi terlalu keras atau terlalu lama. Jika perlu berbicara di depan kelompok besar, cobalah menggunakan mikrofon atau megafon.
-
Minum Banyak Cairan untuk Mencegah Dehidrasi (Hindari Alkohol dan Kafein)
Lembapkan tenggorokan. Cobalah mengisap tablet hisap, berkumur dengan air garam atau mengunyah permen karet.
-
Hindari Dekongestan
Obat-obatan ini justru dapat mengeringkan tenggorokan.
-
Hindari Berbisik
Ini membuat suara lebih tegang daripada ucapan normal.
Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai laringitis dan pengobatannya, bisa langsung tanyakan ke Halodoc. Dokter ataupun psikolog yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.