Bagaimana Cara Mencegah Penularan Hepatitis pada Bayi?
“Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada hati. Selain menyerang orang dewasa, hepatitis juga bisa menyerang bayi. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mencegah penularan hepatitis pada bayi, seperti menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dan vaksinasi“
Halodoc, Jakarta – Hepatitis adalah penyakit yang sangat berbahaya bagi organ liver, dan hepatitis pada bayi juga sangat mungkin terjadi. Beberapa orang bahkan bisa mengidap hepatitis selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya dan kemudian mereka baru menyadari bahwa telah terjadi kerusakan hati.
Hepatitis merupakan peradangan, semacam iritasi atau infeksi hati. Hati, yang terletak di sisi kanan perut, adalah organ penting. Ia membersihkan racun dari darah, membuat cairan pencernaan penting yang disebut empedu, membuat tubuh terisi dengan jumlah glukosa yang tepat, mengatur hormon, dan pekerjaan penting lainnya. Bayangkan jika fungsi ini tidak bisa dilakukan pada bayi yang baru lahir, kondisi ini jelas sangat membahayakan.
Baca juga: Kenali 3 Jenis Hepatitis yang Rentan Menyerang Anak
Cara Mencegah Hepatitis pada Bayi
Untuk anak-anak, hepatitis A adalah jenis hepatitis yang paling umum menginfeksi. Virus ini hidup di kotoran (feses) dari orang yang terinfeksi. Itulah mengapa sangat penting untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari kamar mandi. Jika tidak, virus bisa berpindah ke bayi.
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa membantu menjaga bayi terhindar dari hepatitis A:
- Mencuci tangan secara teratur, terutama setelah pergi ke kamar mandi, mengganti popok bayi, dan sebelum makan.
- Mencuci buah dan sayuran sebelum memakannya.
- Tidak makan kerang mentah, seperti tiram mentah.
- Memberikan vaksin untuk hepatitis A.
Mendapatkan vaksinasi membantu tubuh seseorang membuat antibodi yang melindungi terhadap infeksi hepatitis. Vaksin hepatitis A sekarang diberikan kepada semua anak ketika mereka berusia antara 1 dan 2 tahun, dan kepada orang-orang yang bepergian ke negara-negara di mana virus dapat masuk ke persediaan makanan dan air.
Sekarang semua bayi baru lahir juga harus mendapatkan vaksin terhadap virus hepatitis B dalam sebanyak tiga dosis selama periode 6 bulan. Dokter juga merekomendasikan vaksinasi untuk semua anak dan remaja di bawah 19 tahun yang tidak mendapatkan vaksin saat bayi atau tidak mendapatkan ketiga dosis tersebut untuk mencegah hepatitis.
Jika kamu belum memahami jadwal vaksinasi hepatitis untuk bayi, jangan ragu untuk bertanya pada dokter di Halodoc. Dokter akan selalu siaga menjawab semua pertanyaan kamu melalui smartphone.
Baca juga: Hepatitis B Mudah Menyerang dari Ibu ke Bayi
Apa Penyebab Hepatitis?
Hepatitis pada bayi dan anak bisa disebabkan oleh banyak hal. Anak bisa terkena hepatitis dengan terpapar virus yang menyebabkannya. Virus ini dapat mencakup:
- Virus Hepatitis. Ada 5 jenis utama virus hepatitis: A, B, C, D, dan E.
- Sitomegalovirus. Virus ini adalah bagian dari keluarga virus herpes.
- Virus Epstein-Barr. Virus ini menyebabkan mononukleosis.
- Virus Herpes Simpleks. Herpes dapat menyerang wajah, kulit di atas pinggang, atau alat kelamin.
- Varicella zoster (Cacar Air). Komplikasi dari virus ini adalah hepatitis, tapi ini sangat jarang terjadi pada anak-anak.
- Enterovirus. Mereka termasuk virus coxsackie dan echovirus.
- Rubella. Ini adalah penyakit ringan yang menyebabkan ruam.
- Adenovirus. Ini adalah kelompok virus yang menyebabkan pilek, radang amandel, dan infeksi telinga pada anak-anak. Mereka juga dapat menyebabkan diare.
- Virus parvo. Virus ini menyebabkan penyakit dengan gejalanya meliputi ruam pipih di wajah.
Ada kondisi lain yang juga bisa menyebabkan hepatitis pada anak, yakni penyakit hati autoimun. Untuk penyakit ini, sistem kekebalan anak membuat antibodi yang menyerang hati dan ini menyebabkan peradangan yang mengarah ke hepatitis.
Baca juga: Inilah yang Dimaksud dengan Hepatitis Akut
Bagaimana Pengobatan Hepatitis pada Anak Dilakukan?
Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan anak secara umum. Ini juga akan tergantung pada seberapa parah kondisinya. Perawatan anak akan tergantung pada apa yang menyebabkan hepatitisnya. Tujuan pengobatan adalah untuk menghentikan kerusakan pada hati anak. Pengobatan juga dilakukan untuk membantu meringankan gejala.
Berikut ini adalah beberapa rangkaian pengobatan hepatitis yang anak alami:
- Obat. Ini dapat mengendalikan gatal, mengobati virus, atau mengendalikan penyakit autoimun.
- Perawatan Suportif. Ini termasuk makan makanan yang sehat dan istirahat yang cukup.
- Tes Darah. Ini dapat mengetahui apakah penyakitnya berkembang.
- Dirawat di Rumah Sakit. Ini dilakukan pada kasus yang parah.
- Transplantasi Hati. Ini dilakukan untuk gagal hati stadium akhir.
Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2021. Hepatitis.
Stanford Children’s Health. Diakses pada 2021. Hepatitis in Children.
Web MD. Diakses pada 2021. Hepatitis C in Infants, Children, and Teens.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan