Bagaimana Cara Melepas KB IUD?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Juni 2021
Bagaimana Cara Melepas KB IUD?Bagaimana Cara Melepas KB IUD?

Halodoc, Jakarta – Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan. Salah satu yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan KB spiral atau KB IUD. Pada KB Intrauterine device (IUD), yaitu suatu alat kontrasepsi dimasukkan ke dalam rahim agar tidak terjadi pembuahan. Meski begitu, banyak orang yang bertanya tentang cara memasang dan melepasnya. Pada artikel ini akan dibahas tentang cara melepas KB IUD.

Cara yang Tepat untuk Melepas KB IUD

IUD adalah perangkat kecil berbentuk T yang dimasukkan ke dalam rahim wanita untuk mencegah terjadinya kehamilan. Alat ini disebut-sebut salah satu bentuk pengendalian kelahiran (KB) yang paling efektif, dengan angka kurang dari 1 per 100 wanita yang mengalami kehamilan saat menggunakan KB IUD setiap tahunnya.

Baca juga: 13 Fakta Tentang Kontrasepsi IUD yang Perlu Diketahui

Jika ibu menggunakan alat kontrasepsi berupa KB IUD untuk mencegah terjadinya kehamilan, suatu hari alat ini perlu dilepas karena bermacam-macam alasan. Beberapa alasannya adalah ingin mendapatkan kehamilan, merasa tidak nyaman atau efek samping yang tidak tertahankan, dan telah melewati batas waktu pemakaian sehingga perlu diganti.

Bagi kebanyakan wanita, melepas IUD sama mudahnya saat proses pemasangan. Meski begitu, proses pelepasannya tetap harus dilakukan di klinik dengan dokter yang berpengalaman, jangan dilakukan sendiri. Untuk mengetahui cara melepaskan KB IUD, berikut ini langkah-langkahnya:

1. Ibu berbaring di atas meja pemeriksaan pada posisi terlentang dengan kaki yang mengangkang.

2. Dokter ahli akan memasukkan spekulum untuk memisahkan dinding vagina dan menemukan IUD ditempatkan.

3. Dengan menggunakan forsep, dokter akan menarik dengan lembut tali yang terpasang ke perangkat.

4. “Lengan” dari KB IUD akan terlipat ke atas saat bergerak perlahan keluar dari rahim. Setelah itu, ahli medis akan mengeluarkan spekulum.

Jika KB IUD tidak keluar dengan sedikit tarikan, dokter akan melepas perangkat menggunakan metode lain. Ahli medis mungkin memerlukan histeroskopi untuk melepaskannya jika telah menempel di dinding rahim. Histeroskopi berguna untuk melebarkan leher rahim agar alat mudah untuk dikeluarkan. Selama prosedur ini juga perlu dilakukan anestesi.

Baca juga: Enggak Perlu Khawatir, Ini 4 Efek Samping Kontrasepsi IUD

Saat proses pengeluaran KB IUD dilakukan, mungkin akan terjadi sedikit perdarahan atau kram selama atau setelahnya pada beberapa wanita. Dokter mungkin akan menyarankan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit sebelum pengangkatan untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.

Lalu, jika IUD perlu dilepas karena adanya infeksi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau perawatan lainnya. Selama tidak ada komplikasi atau infeksi, KB IUD hormonal atau tembaga dapat segera dipasang apabila ibu ingin menggantinya dengan yang baru. Pastikan untuk melakukan hal ini hanya dengan dokter kandungan.

Itulah cara yang perlu dilakukan untuk mengeluarkan KB IUD pada wanita yang berusaha mencegah terjadinya kehamilan. Sekali lagi, pastikan untuk melakukan proses ini hanya dengan dokter spesialis atau berpengalaman agar risiko yang ada dapat diminimalisir. Tentunya ibu tidak ingin kan mengalami kerusakan pada rahim? Serahkan pada ahlinya.

Baca juga: Hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Memilih Kontrasepsi IUD

Ibu juga dapat melepas KB IUD di beberapa rumah sakit yang bekerja sama dengan Halodoc. Cara pemesanannya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, ibu bisa menentukan rumah sakit terdekat dan jam sesuai dengan keinginan. Untuk menikmati kemudahan ini, unduh aplikasinya segera!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. How Is an Intrauterine Device (IUD) Removed?
Medical News Today. Diakses pada 2021. Everything you need to know about IUD removal.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan