Bagaimana Cara Deteksi Dini Tongue Tie Ankyloglossia?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Maret 2019
Bagaimana Cara Deteksi Dini Tongue Tie Ankyloglossia?Bagaimana Cara Deteksi Dini Tongue Tie Ankyloglossia?

Halodoc, Jakarta – Ada banyak penyebab anak kesulitan untuk menyusu. Salah satu alasannya karena kondisi tongue-tie atau dikenal sebagai ankyloglossia. Ada bagian lidah yang dikenal dengan lingual frenulum. Bagian ini memiliki kelonggaran sehingga memiliki ruang yang cukup leluasa untuk bergerak. Pada kondisi tongue-tie, lingual frenulum lebih pendek dan melekat pada bawah lidah. Hal ini menyebabkan bayi memiliki gerakan lidah yang terbatas. Kondisi tongue tie umumnya terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan anak perempuan.

Perhatikan kondisi anak untuk mendeteksi apakah anak ibu mengalami tongue-tie atau tidak:

  • Bentuk Ujung Lidah

Perhatikan ujung lidah ketika anak sedang membuka mulut. Pengidap tongue-tie memiliki ujung lidah berbentuk V atau hati.

  • Gerakan Lidah

Selain bentuk lidah, perhatikan juga gerakan lidah anak. Anak dengan kondisi tongue-tie hanya memiliki gerakan lidah yang terbatas. Kondisi tongue-tie menyebabkan anak kesulitan menggerakan lidah dari sisi kanan ke sisi kiri. Selain itu, anak dengan kondisi tongue-tie alami kesulitan untuk mengangkat lidah hingga langit-langit mulut.

  • Kegiatan Menyusu

Perhatikan anak ketika anak sedang menyusu. Anak dengan kondisi tongue-tie mengalami kesulitan saat menghisap payudara. Hal ini karena pelekatan yang kurang pas dan mudah lepas saat menyusu. Alhasil, anak menjadi mudah marah dan menangis ketika sedang menyusu.

  • Berat Badan Bayi

Setelah mendeteksi dari beberapa faktor di atas, ibu bisa melihat perkembangan berat badan bayi. Kenaikan berat badan yang lambat bisa menjadi cara mendeteksi kondisi tongue-tie.

Baca juga: Tak Lagi Misterius Ikuti Tahapan Perkembangan Bayi Dari Usia 0-3 bulan

Pencegahan Tongue Tie pada Anak

Pencegahan kondisi tongue-tie pada anak bisa dilakukan dengan beberapa cara. Selalu perhatikan gaya hidup ibu selama hamil. Hindari pengonsumsian obat-obatan terlarang seperti kokain dan kebiasaan merokok untuk mencegah kondisi tongue-tie pada anak. Konsumsi makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi selama kehamilan agar perkembangan dan pertumbuhan janin sehat.

Baca juga: Top 5 Gizi yang Dibutuhkan Ibu Saat Hamil

Pengobatan Tongue Tie

Kondisi tongue-tie umumnya dapat pulih dengan sendirinya. Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada mulut bayi mampu memperbaiki kondisi lidah.

Namun, pada kondisi tongue-tie yang cukup parah, tindakan medis perlu dilakukan. Berikut ini tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi tongue-tie pada anak:

  • Frenotomy

Pada pengobatan ini dilakukan pemotongan frenulum agar lidah bisa bergerak bebas. Operasi dapat dilakukan dalam pengaturan rawat jalan di bawah anestesi lokal.

  • Frenuloplasty

Operasi ini memotong dan membuang frenulum pengidap tongue-tie. Kondisi ini dilakukan jika frenulum tebal dan memiliki banyak pembuluh darah. Tindakan ini bisa dilakukan dengan bius lokal mau pun umum.

Dampak Tongue Tie pada Ibu

Ada beberapa dampak yang akan dirasakan ibu ketika memiliki anak dengan kondisi tongue-tie, khususnya bagi ibu yang sedang menyusui. Kondisi pelekatan yang kurang tepat dapat membuat puting ibu lecet dan terluka.

Selain itu, kondisi ASI semakin berkurang karena anak yang kesulitan menyusu. Kesulitan menyusu pada anak membuat anak sedikit mengonsumsi ASI. ASI yang menumpuk pada payudara menyebabkan mastitis pada ibu menyusui.

Sebaiknya kunjungi dokter jika kondisi ini mengganggu perkembangan anak. Ibu bisa gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja. Ibu bisa menghubungi dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Baca juga: 10 Tips Mengatasi Nyeri Payudara Saat Menyusui