Bagaimana Body Image Memengaruhi Remaja?
Halodoc, Jakarta – Body image adalah konsep yang dipahami sebagai cara seseorang menggambarkan tubuh atau ukuran tubuhnya. Hal ini juga berkaitan dengan bagaimana seseorang mempersepsi dan memberi penilaian pada tubuh sendiri. Sayangnya, konsep ini kian berkembang ke arah negatif dan bisa memengaruhi kondisi mental remaja. Apa alasannya?
Body image juga dimaknai sebagai rekaan tentang bagaimana kira-kira penilaian orang lain terhadap diri dan bentuk tubuhnya. Padahal, tidak selalu apa yang ada di pikiran dan perasaan merupakan hal yang benar-benar terjadi atau aktual. Kabar buruknya, pemikiran-pemikiran tersebut malah bisa meningkatkan risiko masalah pada remaja, salah satunya menyebabkan rasa percaya diri yang rendah.
Baca juga: Ini 4 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Self-Image
Dampak Buruk dari Body Image
Secara umum, body image terbagi menjadi 2, yaitu body image positif dan body image negatif. Body image positif adalah persepsi yang benar atau positif terhadap tubuh sendiri. Kamu menghargai bentuk tubuhmu dan memahami bahwa penampilan fisik seseorang tidak ada yang sempurna. Jika dimaknai dengan tepat, body image ini bisa membuat remaja berkembang dengan kondisi mental yang lebih baik.
Penggambaran tubuh yang positif juga berarti bahwa kamu merasa bangga dan merasa perlu untuk selalu memberi penghargaan pada tubuh. Artinya, kamu akan memberikan yang terbaik termasuk selalu menjaga kesehatan tubuh dan menghindari hal yang bisa merusak. Selain itu, konsep ini juga bisa membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Baca juga: Pengaruh Body Image pada Kesehatan Mental
Sebaliknya, pada body image negatif hal-hal tersebut dipandang dengan cara sebaliknya. Sedangkan body image negatif adalah persepsi yang menyimpang dari bentuk tubuh sendiri. Pada konsep ini, remaja akan menganggap bahwa ukuran tubuh atau bentuk tubuh tidak menarik. Lebih ekstrim lagi, hal ini membuat seseorang berpikir bahwa bentuk tubuh tersebut tidak sesuai dengan keinginan.
Hal ini sama sekali tidak baik dan bisa berpengaruh buruk pula pada kehidupan remaja. Body image negatif bisa membuat seseorang menjadi tidak percaya diri, merasa malu, sadar diri, dan cemas tentang tubuhmu. Jika dibiarkan, dalam jangka panjang hal ini bisa menyebabkan masalah mental pada remaja. Salah satu dampak dari body image negatif adalah mengalami depresi.
Body image negatif nyatanya bisa menyebabkan remaja tumbuh dan berkembang dalam kondisi mental yang kurang baik. Terlebih, hal ini bisa diperparah dengan kondisi lingkungan yang tidak mendukung, misalnya anak mengalami perundungan alias bullying. Hal itu bisa menyebabkan remaja mengalami mood swing alias perubahan suasana hati yang sering terjadi secara mendadak.
Secara umum, penggambaran tubuh yang tidak benar pada remaja bisa menyebabkan rendahnya tingkat kepercayaan diri, serta selalu berpikiran negatif. Hal ini membuat remaja menjadi sangat terobsesi dengan “bentuk tubuh ideal” dan akan melakukan apapun untuk mendapatkannya, termasuk melakukan diet ketat.
Baca juga: Ketahui 6 Kesalahpahaman Mengenai Terapi
Kalau sudah begitu, kondisi tubuh bisa mengalami gangguan secara keseluruhan. Hal ini juga bisa menyebabkan remaja mengalami gangguan makan (eating disorder) dan berujung pada masalah mental yang lebih parah dan penurunan kualitas hidup.
Jika remaja mengalami gejala depresi atau menunjukkan tanda body image negatif, coba ajak berbicara dan beri penjelasan. Namun jika kondisi sudah sangat buruk dan butuh saran ahli, ibu dan ayah bisa coba mengajak remaja untuk berbicara pada psikolog di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi ahli melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!