Awasi Penyebab Laringitis yang Menyerang Tenggorokan
Halodoc, Jakarta - Pernah mendengar laringitis? Gangguan kesehatan ini menyerang tenggorokan, tepatnya pita suara. Jadi, laringitis adalah munculnya infeksi atau peradangan pada pita suara karena terlalu sering digunakan. Pita suara tersusun dari otot, membran mukosa, dan tulang rawan yang membentuk saluran pintu dari trakea atau batang tenggorokan.
Pita suara terletak di dalam kotak suara, berupa dua buah membran mukosa dengan bentuk melipat dua dan membungkus tulang rawan serta otot. Pada kondisi normal, pita suara akan terbuka dan tertutup, menciptakan getaran dan pergerakan, dan terbentuklah suara. Namun, ketika terjadi peradangan atau laringitis, terjadi pembengkakan pada pita suara yang membuat nada suara mengalami perubahan akibat adanya udara yang muncul dari kedua celah.
Perubahan ini membuat suara serak, melemah, hingga suara tak lagi muncul pada kondisi kronis. Jika terjadi pada anak-anak dengan saluran pernapasan yang kecil, ada risiko terjadinya kesulitan bernapas, meski jarang terjadi.
Suara serak dan hilang adalah gejala penyakit laringitis yang paling sering muncul. Biasanya, ini sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu satu minggu tanpa perlu pengobatan khusus. Apabila gejala tidak membaik hingga lebih dari dua minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Lalu, apa saja sebenarnya hal-hal yang menjadi penyebab laringitis? Beberapa di antaranya berikut ini mungkin harus kamu perhatikan:
Infeksi karena Virus, Jamur, atau Bakteri
Infeksi yang terjadi karena jamur, bakteri, atau virus disinyalir menjadi penyebab laringitis. Biasanya, virus influenza menjadi penyebab terjadinya laringitis. Sementara itu, jenis bakteri yang menjadi indikasi laringitis adalah bakteri yang juga menyebabkan penyakit difteri. Lalu, jenis jamur yang menyebabkan laringitis adalah jamur candida atau jamur penyebab sariawan.
Umumnya, penyebab laringitis karena infeksi virus lebih sering terjadi dibandingkan dengan laringitis karena bakteri atau jamur. Seseorang yang mengalami laringitis karena jamur biasanya diikuti dengan lemahnya imunitas tubuh, seperti pengidap HIV, pengidap kanker yang menjalani kemoterapi, atau mengonsumsi obat kortikosteroid.
Asam Lambung yang Naik ke Tenggorokan
Laringitis bisa disebabkan karena asam lambung yang naik menuju tenggorokan melalui kerongkongan. Kondisi ini sering terjadi pada pengidap GERD atau gangguan kesehatan refluks gastroesofageal. Apabila asam lambung telah menuju tenggorokan, risiko terjadinya peradangan atau iritasi pada laring akan meningkat.
Pita Suara Rusak
Selain karena infeksi, penyebab laringitis yang paling banyak muncul karena rusaknya pita suara akibat getaran yang berlebihan, misalnya ketika bernyanyi terlalu keras, menggunakan nada terlalu tinggi, dan berteriak terlalu kencang. Rusaknya pita suara bisa terjadi karena batuk terus-menerus dan cedera, seperti mengalami kecelakaan.
Laring Mengering dan Teriritasi
Gaya hidup yang tidak sehat dapat berpengaruh pada laringitis, terutama pada orang yang hobi mengonsumsi minuman keras dan merokok. Sama halnya dengan GERD, racun yang terdapat pada alkohol atau rokok bisa mampu mengiritasi laring dengan mudah.
Konsumsi Obat Kortikosteroid dan Alergi
Pengidap asma memiliki risiko mengalami laringitis lebih tinggi, karena kandungan kortikosteroid pada obat asma menjadi pemicunya, terlebih jika berupa obat hirup. Selain itu, laringitis bisa terjadi karena reaksi alergi pada paparan debu atau zat kimia tertentu.
Jadi, kalau kamu merasakan salah satu gejala di atas, segera tanyakan pada dokter cara melakukan pengobatan pertama. Supaya lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan