Awas, Jangan Bersihkan Luka dengan Alkohol
Halodoc, Jakarta – Saat kulit terluka, misalnya setelah terjatuh, tidak sedikit orang yang langsung membersihkan luka menggunakan cairan alkohol. Selain untuk membersihkan luka, hal ini juga dipercaya bisa membantu menghindari terjadinya infeksi yang bisa memperparah luka. Benar, luka pada kulit memang harus segera dibersihkan. Namun, sebaiknya hindari menggunakan cairan alkohol pada luka terbuka.
Membersihkan luka menggunakan cairan alkohol memang efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri di luka. Namun, zat ini ternyata tidak boleh digunakan untuk membersihkan luka. Sebab, cairan alkohol bisa menimbulkan sensasi terbakar pada kulit. Menggunakan alkohol untuk membersihkan luka bisa memicu kerusakan pada jaringan kulit yang sehat dan membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih lama.
Cara Terbaik untuk Membersihkan Luka
Tidak banyak orang yang tahu bahwa menggunakan alkohol untuk membersihkan luka malah bisa membuat kondisi menjadi lebih buruk. Cairan alkohol bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan kulit yang sehat dan memicu terjadinya pembengkakan serta muncul rasa gatal di kulit. Kondisi ini bisa salah dikenali sebagai gejala peradangan. Kandungan dalam alkohol juga bisa membuat permukaan kulit menjadi lebih kering, sehingga bisa menimbulkan reaksi iritasi.
Daripada menggunakan cairan alkohol, luka pada kulit sebaiknya dibersihkan menggunakan antiseptik yang mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) di dalamnya. PHMB merupakan kandungan antiseptik yang direkomendasikan oleh Consensus International tahun 2018 dan menjadi standar medis untuk membersihkan luka. Para dokter biasa menggunakan zat antiseptik dengan kandungan tersebut karena efektif mencegah dan mengatasi infeksi, tidak perih digunakan sehingga anak-anak akan merasa lebih nyaman, serta tidak berwarna, dan tidak berbau. Salah satu produk yang bisa menjadi pilihan untuk membersihkan luka pada kulit dengan kandungan PHMB adalah adalah Hansaplast Spray Antiseptik.
Sama seperti cara membersihkan luka pada umumnya, Hansaplast Spray Antiseptik disemprotkan pada kulit yang terluka setelah pendarahan dihentikan. Penggunaan Hansaplast Spray Antiseptik bertujuan untuk membersihkan luka, serta mencegah infeksi secara efektif. Semua jenis luka harus segera dibersihkan, meski kecil. Membersihkan luka bisa membantu penyembuhan lebih sempurna, karena minim paparan kotoran, bakteri, dan partikel lain.
Luka pada kulit sebaiknya tidak dibiarkan terluka begitu saja, sebab bisa meningkatkan risiko infeksi. Maka dari itu, sangat penting untuk segera membersihkan luka lalu menutupnya. Saat mengalami luka, lapisan kulit akan rusak dan membuat bakteri serta kotoran mudah masuk ke dalam tubuh, sehingga risiko infeksi pun menjadi lebih tinggi. Jika tidak segera ditangani, infeksi bisa menyebar ke jaringan yang lebih dalam serta menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius.
Bawa selalu produk ini sebagai pertolongan pertama saat mengalami luka. Kamu bisa dengan mudah membeli Hansaplast Spray Antiseptik di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Kamu juga bisa belanja produk kesehatan lain hanya dalam satu aplikasi. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
Hansaplast. Diakses pada 2019. Membersihkan Luka.
WebMD. Diakses pada 2019. Slideshow: Wound Care True or False.
Healthsite. Diakses pada 2019. Why you should NOT use alcohol to clean wounds.
National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Diakses pada 2019. Consensus on Wound Antisepsis: Update 2018.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan