Awas, Inilah Komplikasi yang Disebabkan oleh Hipotensi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Agustus 2020
Awas, Inilah Komplikasi yang Disebabkan oleh HipotensiAwas, Inilah Komplikasi yang Disebabkan oleh Hipotensi

Halodoc, Jakarta - Hipotensi atau tekanan darah rendah terjadi ketika tekanan darah tubuh lebih rendah dari 90/60. Artinya, hipotensi terjadi ketika kekuatan darah yang bergerak melalui arteri saat jantung memompa darah sangat rendah. Ada dua jenis hipotensi yang umum terjadi yaitu hipotensi ortostatik dan hipotensi yang dimediasi saraf. 

Seseorang yang mengalami hipotensi biasanya mengalami gejala pingsan, pusing, dan mual. Namun, gejala tersebut dapat terjadi dalam situasi yang berbeda. Beberapa hipotensi yang dialami seseorang jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan komplikasi. 

Baca juga: Kenali Penyebab Ibu Hamil Rentan Alami Hipotensi

Komplikasi Hipotensi yang Mungkin Terjadi

Meskipun biasanya bukan kondisi medis yang serius, hipotensi bisa menyebabkan cedera karena pingsan dan jatuh. Apabila hipotensi tidak ditangani, otak, jantung, dan organ lain tidak dapat memperoleh cukup darah dan tidak dapat bekerja dengan optima. Hipotensi yang parah dapat menyebabkan syok, yang bisa berakibat fatal. 

Hipotensi ortostatik meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi kesehatan serius, seperti:

  • Serangan jantung;
  • Gagal jantung;
  • Fibrilasi atrium;
  • Stroke;
  • Nyeri dada;
  • Gagal ginjal kronis;
  • Peningkatan risiko jatuh akibat hipotensi ortostatik.

Hipotensi dibagi menjadi beberapa klasifikasi berbeda sesuai dengan kapan tekanan darah turun:

  1. Hipotensi Ortostatik: Penurunan tekanan darah yang terjadi saat kamu beralih dari duduk atau berbaring ke berdiri. Kondisi ini biasa terjadi pada orang-orang dari segala usia. 
  2. Hipotensi Postprandial: Penurunan tekanan darah yang terjadi tepat setelah makan. Orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang memiliki penyakit Parkinson, lebih mungkin untuk mengembangkan hipotensi postprandial. 
  3. Hipotensi yang Dimediasi Saraf. Terjadi setelah kamu berdiri dalam waktu lama. Anak-anak lebih sering mengalami bentuk hipotensi ini dibanding orang dewasa. 
  4. Hipotensi Berat. Hipotensi ini berhubungan dengan syok. Syok terjadi ketika organ tubuh tidak mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Hipotensi berat ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. 

Baca juga: Ampuhkah Daging Kambing untuk Pengidap Darah Rendah?

Pengobatan Hipotensi yang Dapat Dilakukan

Perawatan hipotensi akan bergantung pada penyebab hipotensi. Perawatan dapat mencakup obat-obatan untuk penyakit jantung, diabetes, atau infeksi. Minum banyak air putih untuk menghindari hipotensi akibat dehidrasi, terutama jika kamu sampai muntah atau diare. 

Tetap terhidrasi juga dapat membantu mengobati dan mencegah gejala hipotensi yang dimediasi oleh saraf. Apabila kamu mengalami tekanan darah rendah saat berdiri dalam waktu lama, maka pastikan untuk beristirahat sejenak dan duduk. Cobalah untuk mengurangi tingkat stres untuk menghindari trauma emosional. 

Mengobati hipotensi ortostatik dengan gerakan lambat dan bertahap. Alih-alih erdiri dengan cepat, sebaiknya lanjutkan ke posisi duduk atau berdiri menggunakan gerakan kecil. Kamu juga dapat menghindari hipotensi ortostatik dengan tidak menyilangkan kaki saat duduk. 

Hipotensi berat atau yang diinduksi syok merupakan bentuk kondisi yang paling serius. Hipotensi berat juga harus segera mendapat pengobatan. Jika terjadi hipotensi ini, maka tanda-tanda vital harus segera distabilkan. 

Baca juga: Benarkah Tekanan Darah Dipicu oleh Sakit Jantung?

Jika kamu memiliki gejala hipotensi, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Tekanan darah rendah akan sembuh jika diobati. Kamu dapat menjalani kehidupan sehari-hari tanpa terhalang oleh gejala hipotensi jika melakukan sedikit perubahan gaya hidup secara sadar. 

Begitu juga saat kamu menyadari gejala syok pada diri sendiri atau orang lain, kamu harus segera menghubungi dokter. Hal ini karena hipotensi yang parah dan berkaitan dengan syok, tekanan darah akan turun jauh lebih rendah dibanding jenis hipotensi lainnya. Fatalnya, apabila tidak segera ditangani dengan tepat dapat menyebabkan kematian.

Referensi:
Hipotensi. Diakses pada 2020. Everything You Need to Know About Low Blood Pressure
Very Well Health. Diakses pada 2020. Symptoms of Low Blood Pressure
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Low blood pressure (hypotension)