Awas, Ini 5 Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi pada Tubuh
“Ada sejumlah ciri gula darah tinggi pada tubuh yang perlu kamu waspadai. Mulai dari merasa cepat lapar hingga terjadi perubahan warna kulit.”
Halodoc, Jakarta – Gula darah tinggi atau hiperglikemia adalah kondisi ketika tubuh memiliki terlalu sedikit insulin. Insulin merupakan hormon yang mengangkut glukosa ke dalam darah. Adapun kadar gula darah yang normal pada orang dewasa sehat yang tidak makan kurang lebih 8 jam adalah kurang dari 100 miligram/desiliter. Jika gula darah melebihi 125 miligram/desiliter, maka kadar tersebut sudah termasuk sebagai gula darah tinggi.
Nah, gula darah tinggi adalah salah satu kondisi yang patut kamu waspadai. Sebab, hiperglikemia yang tidak tertangani dalam jangka waktu lama, dapat menimbulkan sejumlah dampak serius. Mulai dari kerusakan saraf, pembuluh darah, jaringan, dan organ tubuh. Terlebih lagi, kondisi ini memiliki kaitan yang erat dengan diabetes.
Karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri gula darah. Sebab, Keberhasilan pengobatan akan makin tinggi jika gula darah tinggi terdeteksi lebih awal. Dengan demikian, risiko komplikasi serius dari gula darah tinggi dapat menurun.
Ciri-ciri Gula Darah Tinggi
Berikut ini adalah ciri-ciri gula darah sedang tinggi:
1. Merasa Cepat Lapar, Tapi Berat Badan Turun
Ciri-ciri gula darah tinggi yang tidak terkontrol biasanya akan membuat kamu merasa lebih cepat lapar dari biasanya. Kondisi tersebut menandakan akan adanya gejala polifagia. Meskipun pengidap makan lebih banyak, namun berat badan terus turun tanpa alasan yang jelas. Selain penurunan berat badan dan nafsu makan, pengidap kondisi ini mungkin memiliki otot yang lemah dan sering jatuh.
2. Kelelahan Terus Menerus
Kelelahan ekstrim adalah ciri-ciri gula darah tinggi lainnya. Alasannya, ketika tubuh tidak memproses insulin dengan benar atau tidak memiliki jumlah insulin yang cukup, gula tetap berada dalam darah. Gula tidak masuk ke sel tubuh untuk digunakan sebagai energi. Hal ini juga sering menyebabkan pengidapnya jadi sering buang air kecil dan dehidrasi. Kondisi tersebut teridentifikasi sebagai faktor lain yang berkontribusi terhadap kelelahan.
3. Sakit Kepala
Ciri gula darah tinggi selanjutnya adalah sakit kepala yang sering terjadi. Kondisi ini berhubungan dengan dehidrasi akibat cairan tubuh yang lebih banyak yang terbuang, daripada yang masuk dalam tubuh. Pasalnya ketika dehidrasi terjadi, kondisi ini dapat meningkatkan kadar gula darah semakin tinggi dalam tubuh. Adapun penyebabnya terjadi akibat tubuh menghasilkan lebih sedikit urine saat dehidrasi.
Alhasil, glukosa yang terbuang dari tubuh juga menjadi lebih sedikit. Saat glukosa pada tubuh terbuang lebih sedikit dan dehidrasi tak tertangani, kondisi ini menyebabkan sejumlah gejala. Salah satunya adalah sakit kepala, dengan gejala penyerta seperti mual, pusing hingga pingsan.
4. Penyembuhan Luka Lebih Lambat Dari Biasanya
Luka yang sembuh lebih lambat terjadi akibat gula darah tinggi yang tidak terkontrol. Kondisi ini terjadi kaibat penyakit gula yang menyebabkan kerusakan saraf dan mempengaruhi sirkulasi. Terutama di tungkai bawah dan kaki, yang dapat menunda penyembuhan. Hal tersebut sebagai akibat tidak cukup aliran darah ke daerah yang terluka. Bahkan luka kecil sekali pun akan jadi lebih rentan terhadap infeksi, yang kemudian bisa menjadi kondisi yang serius, bahkan mengakibatkan amputasi kaki.
5. Terjadi Perubahan Kulit
Area gelap dan tebal dari kulit lembut (acanthosis nigricans) dapat terbentuk di bagian belakang leher atau tangan, ketiak, wajah, dan area lainnya. Kondisi ini bisa menjadi tanda resistensi kulit. Ciri-ciri gula darah tinggi yang terjadi pada perubahan kulit termasuk:
- Lepuh.
- Infeksi.
- Kekeringan.
- Gatal.
- Perubahan warna.
- Kelainan kulit.
Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi
Apabila kamu mengalami salah satu atau beberapa gejala gula darah tinggi, segeralah lakukan tes gula darah. Apabila hasil tes menunjukkan kamu mengidap diabetes, pengobatannya akan tergantung pada gejala yang kamu alami. Namun, secara umum ada sejumlah upaya yang dokter anjurkan untuk mengatasi gejala hiperglikemia, yaitu:
- Rutin berolahraga. Olahraga teratur seringkali merupakan cara yang efektif untuk mengontrol gula darah. Karena itu, penting bagi mereka yang gula darahnya tinggi untuk berolahraga minimal 30 menit sehari atau 150 menit per minggu.
- Perbaiki pola makan. Penting bagi pengidap hiperglikemia untuk makan dalam porsi kecil dan menghindari minuman manis.
- Memantau kadar gula darah secara berkala. Penting untuk memantau glukosa darah sesuai arahan dokter. Namun, jika gejala hiperglikemia sering muncul, penting untuk meningkatkan intensitas pemeriksaan kadar gula darah.
- Penggunaan Obat. Obat penyakit gula seperti metformin dapat dokter berikan jika perubahan pola hidup kurang membuahkan hasil. Selain itu, ada beberapa jenis obat yang juga dapat dokter berikan. Jika kamu ingin mengetahui lebih mendalam, kamu bisa membaca artikel: Catat, Ini 7 Jenis Obat Gula Darah dan Efek Sampingnya.
Sementara itu, jika obat-obatan masih belum dapat mengontrol kadar gula darah, dokter akan memberikan suntik insulin. Konsultasikan pada dokter di Halodoc terkait menjaga gula darah agar tetap dalam batas normal dengan klik gambar di bawah ini.
Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2023. 9 Signs Your Blood Sugar Is Out of Control
Medical News Today. Diakses pada 2023. How does high blood sugar (hyperglycemia) feel?
Healthline. Diakses pada 2023. What Does It Mean to Have High Blood Sugar?
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Hyperglycemia in diabetes.
Medline Plus. Diakses pada 2023. Managing your blood sugar.
Diperbarui pada 3 April 2023.