Halodoc, Jakarta – Bukan hanya stimulasi dari orang tua, tumbuh kembang anak juga ditentukan dari asupan gizi yang didapatkan oleh anak setiap harinya. Untuk itu, sangat penting memastikan anak selalu menjalankan pola makan yang sesuai dan tepat dengan pertumbuhannya.

Ada banyak dampak yang akan terjadi pada tumbuh kembang anak ketika orang tua lalai menerapkan pola makan teratur setiap harinya. Sebaiknya ketahuilah berbagai dampak dan cara pencegahannya agar tumbuh kembang anak selalu dalam kondisi yang optimal.

Dampak Pola Makan Tidak Teratur pada Anak

Memastikan anak menjalani proses tumbuh kembang yang sesuai dengan usianya adalah kewajiban orang tua agar kesehatan anak dalam kondisi prima. Selain memberikan stimulasi yang tepat, orang tua juga perlu memastikan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan anak selama tumbuh kembang terpenuhi dengan baik.

Memberikan berbagai makanan sehat untuk anak menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan. Namun, pastikan anak memiliki pola makan yang teratur agar kebutuhannya bisa terpenuhi secara optimal.

Pola makan yang tidak teratur bisa memiliki arti berlebih atau kurang dalam mengonsumsi makanan. Tentunya kondisi ini dapat menyebabkan dampak yang kurang baik pada tumbuh kembang anak, seperti:

1. Rentan mengalami obesitas

Anak-anak yang memiliki pola makan tidak teratur berisiko mengalami obesitas. Jika ibu terus membiarkan anak mengonsumsi makanan tertentu, anak bisa mengalami kelebihan kalori maupun nutrisi yang dibutuhkan sehingga berisiko mengalami obesitas.

Obesitas pada anak dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk. Jadi, pastikan anak mengonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhannya.

2. Gangguan pertumbuhan fisik

Pola makan yang tidak teratur berisiko menyebabkan anak mengalami kekurangan gizi. Saat anak sedang dalam masa tumbuh kembang, pemenuhan gizi adalah hal yang sangat penting.

Kekurangan gizi dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan fisik. Anak-anak bisa memiliki tinggi atau berat badan yang tidak sesuai dengan usianya.

3. Gangguan kognitif dan mengingat

Saat anak masih berada dalam usia tumbuh kembang, pastikan anak memiliki pola makan yang teratur dengan beragam makanan sehat. Masa-masa ini terbilang masa emas bagi anak karena perkembangan otak yang begitu cepat.

Pada masa ini anak membutuhkan nutrisi yang tepat agar perkembangan otak terjadi secara maksimal. Dengan begitu, anak mampu mengembangkan kapasitas belajar dan membangun keterampilan kognitif. 

4. Kondisi kesehatan mental yang kurang optimal

Pola makan yang tidak teratur menyebabkan anak mengalami berbagai gangguan kesehatan. Hal ini membuat anak rentan mengalami kondisi stres terhadap gangguan kesehatan yang dialami.

Bukan itu saja, penyakit yang dialami oleh anak juga berisiko memicu anak mengalami depresi jika tidak segera diatasi dengan baik.

Lakukan Ini Agar Pola Makan Anak Teratur

Ibu, sebaiknya perlu membuat jadwal makan secara rutin dan pola makan yang sehat untuk anak. Pastikan ibu memberikan makanan yang sehat setiap harinya, seperti buah, sayur, makanan berprotein, dan makanan dengan kandungan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak.

Batasi asupan makanan cepat saji, daging olahan, atau makanan yang diolah dengan tambahan pemanis buatan atau gula. Jika ibu ragu, ibu bisa tanyakan langsung pada dokter spesialis anak menggunakan Halodoc, mengenai berbagai jenis nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang.

Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga. Dengan begitu, ibu bisa memastikan tumbuh kembang anak dengan lebih maksimal.

Referensi:

Parent Circle. Diakses pada 2023. Nutrition is Vital for a Healthy Child. Here’s How a Poor Diet Impacts a Child’s Health.

News Medical Life Science. Diakses pada 2023. How Fast Food Affects Children’s Health.