Awas, Flu Biasa Juga Bisa Memicu Pneumonia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Juni 2020
Awas, Flu Biasa Juga Bisa Memicu PneumoniaAwas, Flu Biasa Juga Bisa Memicu Pneumonia

Halodoc, Jakarta - Flu atau influenza boleh dibilang menjadi penyakit “sejuta umat”, hampir tiap orang pernah mengalami penyakit ini. Paling tidak sekali dalam hidupnya. Jangan kaget, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setidaknya virus flu dapat menginfeksi satu miliar orang di seluruh dunia. 

Hal yang bikin geleng-geleng kepala, kira-kira sekitar 3–5 juta diantaranya merupakan kasus yang parah, yang menyebabkan 290 ribu hingga 600 ribu kematian. Nah, yakin masih mau menganggap remeh penyakit “sejuta umat” ini?

Tak cuma itu saja masalahnya, flu juga bisa menimbulkan beberapa komplikasi, salah satunya pneumonia. Komplikasi ini rentan dialami lansia, bayi, hingga pengidap autoimun. Pertanyaannya, mengapa flu bisa menyebabkan pneumonia? 

Baca juga: 4 Tips Mencegah Pneumonia di Usia Produktif

Flu yang Merusak Paru-Paru

Rasanya hampir tiap orang pernah mengalami flu dalam hidupnya, setidaknya satu kali seumur hidup. Sayangnya, penyakit ini masih sering dianggap remeh, padahal flu bisa amat berbahaya dan menyebabkan kematian. Terutama bagi mereka yang memiliki sistem imun yang lemah.

Nah, pneumonia sendiri merupakan penyebab kematian dari komplikasi flu yang umum terjadi. Jangan salah, hampir sepertiga kematian pengidap pneumonia disebabkan oleh infeksi virus influenza. Pneumonia sendiri merupakan penyakit yang bisa menyebabkan peradangan alveoli (kantung udara) pada paru-paru. 

Lalu, bagaimana flu bisa sebabkan pneumonia? Ternyata, bila flu dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan yang tepat, virus flu nantinya bisa menimbulkan peradangan dan kerusakan paru-paru.

Ketika virus flu menyebar dan masuk ke paru-paru, alveoli ini bisa mengalami peradangan. Tak cuma itu saja, alveoli juga akan dipenuhi cairan dan nanah, sehingga pertukaran karbondioksida dengan oksigen jadi terhambat. Akibatnya, pengidapnya akan kesulitan untuk bernapas. 

Ingat, tanpa perawatan yang cepat dan tepat, pneumonia akibat flu ini bisa menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru. Bahkan, bisa menyebarkan virus ke aliran darah, sehingga mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan akut. 

Di samping itu, pengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) rasanya juga mesti harap-harap cemas. Sebab, pengidap PPOK seperti bronkitis atau emfisema cukup rentan terserang pneumonia akibat virus flu. 

Lalu, bagaimana dengan gejala pneumonia yang disebabkan oleh flu? 

Gejala pneumonia ringan biasanya memang terlihat seperti flu. Selain itu, gejala yang mesti diwaspadai yaitu batuk berdahak, demam disertai tubuh menggigil, berkeringat, sulit bernapas, bernapas lebih cepat, hingga nyeri dada.

Nah, bila merasakan gejala-gejala di atas, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui Halodoc.

Baca juga: 7 Tanda Bayi Kena Pneumonia

Bukan Cuma Virus Flu

Hingga saat ini, pneumonia masih menjadi penyebab kematian tertinggi pada balita. Berdasarkan data UNICEF, ada 5,9 juta anak di bawah usia lima tahun yang meninggal dunia tahun 2015. Lalu, apa sih yang menyebabkan penyakit ini?

Para ahli lazim menyederhanakan penyakit ini sebagai infeksi saluran paru-paru. Biang keladinya adalah bakteri yang bisa beragam, tetapi yang paling sering ditemui di Indonesia adalah Streptococcus pneumoniae.

Berdasarkan organisme dan tempat penyebarannya, pneumonia dibedakan menjadi dua, yaitu pneumonia komunitas yang penyebarannya terjadi di komunitas (lingkungan umum) dan pneumonia yang ditularkan di rumah sakit. 

Organisme yang menyebabkan pneumonia ditularkan di lingkungan umum berbeda dengan yang ditularkan di rumah sakit. Di samping itu, biasanya organisme yang menyebabkan pneumonia yang ditularkan di rumah sakit lebih sulit untuk diobati.

Baca juga: Ini Bedanya Bronkitis dan Pneumonia yang Perlu Diketahui Orangtua

Contoh organisme yang menyebabkan pneumonia yang ditularkan tempat umum seperti: 

  • Bakteri, yang paling sering adalah Streptococcus pneumoniae.

  • Organisme yang menyerupai bakteri, Mycoplasma pneumonia.

  • Jamur, biasanya jamur akan menyerang orang dengan gangguan sistem imun.

  • Virus, sebagian virus penyebab batuk atau flu, juga bisa menyebabkan pneumonia. Gejala pneumonia virus lebih ringan ketimbang pneumonia bakteri.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah flu dan pneumonia? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Disease & Conditions. Pneumonia.
Healthline. Diakses pada 2020. Flu Complications.
Passport Health. Diakses pada 2020. How Does the Flu Become Pneumonia?
American Lung Association. Diakses pada 2020. What Is The Connection Between Influenza and Pneumonia?
WHO. Diakses pada 2020. Pneumonia.