Awas, Faktor Ini Rentan Sebabkan Pityriasis Alba
Halodoc, Jakarta - Pityriasis alba (PA) adalah kelainan kulit yang paling sering menyerang anak-anak dan remaja. Pengidap PA biasanya ditandai dengan munculnya bercak merah berbentuk bulat atau oval pada kulit. PA diyakini berkaitan dengan eksim, kelainan kulit yang ditandai dengan ruam bersisik dan gatal. Eksim dapat disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, sehingga merespons iritasi secara agresif.
Kemampuan kulit untuk bertindak sebagai penghalang biasanya lemah pada orang-orang yang mengidap eksim. Normalnya, sistem kekebalan tubuh mengabaikan protein normal dan hanya menyerang protein dari zat berbahaya, seperti bakteri dan virus. Pada pengidap eksim, sistem kekebalan kesulitan atau tidak mampu membedakan keduanya, sehingga malah menyerang zat-zat sehat dalam tubuh. Lantas, faktor apa saja yang meningkatkan pityriasis alba?
Baca juga: Pityriasis Alba Rentan Menyerang Anak-Anak, Ini Alasannya
Faktor Risiko yang Dapat Sebabkan Pityriasis Alba
Dikutip dari Healthline, pityriasis alba paling sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini sering terlihat pada anak-anak antara usia 6 dan 12 tahun. Kondisi ini juga rentan menyerang anak-anak yang mengidap dermatitis atopik, peradangan kulit yang menimbulkan gatal-gatal parah.
Pityriasis alba sering muncul pada anak-anak yang sering mandi air panas atau terpapar sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya. Namun, faktor-faktor ini masih belum jelas apakah benar menyebabkan pityriasis alba, sehingga perlu dikaji lebih lanjut.
Tanda dan Gejala Pityriasis Alba
Lesi atau bercak yang ditimbulkan PA sering muncul pada wajah dan pipi adalah area yang paling sering terkena. Masing-masing lesi ditandai dengan kondisi berikut ini:
- Lesi berbentuk bundar, oval, atau tidak beraturan yang berwarna merah, merah muda, atau berwarna kulit dan memiliki skala pipih atau bekatul halus dengan jarak yang tidak jelas.
- Lesi biasanya berdiameter 1-4 cm.
- Menimbulkan 4 atau 5 sampai 20 atau lebih lesi.
- Ditemukan di wajah, lengan atas, leher, atau bahu; dan kaki. Namun, umumnya PA menyerang di bagian wajah.
Perlu diketahui bahwa pityriasis alba bukan penyakit kulit yang menular. Kamu tidak akan tertular atau menularkan kondisi ini meskipun bersentuhan dengan lesi.
Baca juga: Si Kecil Terkena Pityriasis Alba, Ini yang Harus Dilakukan
Pilihan Pengobatan untuk Pityriasis Alba
Pityriasis alba sebenarnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Lesi biasanya hilang seiring waktu. Dokter mungkin meresepkan krim pelembab atau krim steroid topikal seperti hidrokortison untuk mengobati kondisi tersebut. Pada beberapa kasus, dokter dapat meresepkan krim nonsteroid, seperti pimecrolimus. Jenis krim ini membantu mengurangi perubahan warna kulit dan mengurangi kekeringan, kerak, atau gatal.
Jika kamu sudah menjalani perawatan, lesi masih berpeluang muncul kembali di masa mendatang, sehingga kamu mungkin perlu menggunakan krim lagi. Pada banyak kasus, pityriasis alba hilang pada usia dewasa.
Baca juga: Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Pityriasis Alba
Itulah informasi mengenai pityriasis alba yang perlu kamu tahu, kalau kamu mengalami kondisi yang serupa kamu bisa berdiskusi dengan dokter melalui Halodoc terkait penanganan dan obat-obatan apa yang aman digunakan. Lewat aplikasi Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.
Referensi :
Healthline. Diakses pada 2020. Pityriasis Alba.
Medline Plus. Diakses pada 2020. Pityriasis Alba.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan