Awas, 6 Hal Ini Bisa Menyebabkan Keguguran
Halodoc, Jakarta - Ibu mana yang tidak bahagia ketika mengetahui dirinya tengah hamil? Rasa haru dan bahagia akan bercampur menjadi satu. Namun, ibu juga tidak boleh lupa, kehamilan menjadi anugerah paling indah harus ibu jaga dengan baik.
Ibu harus mulai menjaga kesehatan, membatasi asupan makanan atau minuman tertentu, dan membatasi penggunaan segala hal atau kebiasaan yang berdampak negatif pada kesehatan janin di dalam kandungan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan keguguran, seperti riwayat keluarga (abortus habitualis), riwayat pengobatan, dan riwayat penyakit yang pernah diidap. Selain itu, beberapa faktor ini juga dapat menyebabkan keguguran, yaitu:
-
Blighted Ovum
Blighted ovum sering disebut kehamilan kosong atau kehamilan anembrionik. Kondisi ini terjadi ketika ada sel telur yang dibuahi oleh sel sperma lalu menempel pada bagian dinding uterus. Tetapi, tidak ada perkembangan menjadi embrio yang berujung pada membusuknya sel telur.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Alami Blighted Ovum
-
Kehamilan Kimiawi
Banyak keguguran awal dikenal dengan kehamilan kimiawi, artinya sel telur telah berhasil dibuahi tetapi tidak pernah tertanam ke dalam rahim. Meski kehamilan ini meningkatkan produksi hormon kehamilan hCG yang membuat tespek menjadi positif, USG tidak pernah menangkap adanya plasenta atau kantung kehamilan.
-
Keguguran yang Tidak Disadari
Terkadang, sebagian ibu mengalami keguguran yang terjadi tanpa didahului oleh perdarahan, yang dikenal dengan keguguran yang tidak disadari. Pada kasus ini, ibu tidak tahu bahwa ibu telah mengalami keguguran sampai akhirnya ibu memeriksakan kembali kondisi kehamilan dan USG tidak bisa menemukan adanya detak jantung janin.
-
Keguguran karena Perdarahan
Jika ibu mengalami perdarahan hebat dan pemeriksaan fisik menunjukkan leher rahim terbuka, ibu sangat mungkin mengalami keguguran. Secara alami, terbukanya leher rahim akan membuat jaringan keluar dari proses kehamilan. Sayangnya, hal ini tidak bisa dihentikan. Biasanya, dibutuhkan penanganan berupa kuretase untuk membersihkan sisa-sisa di dalam rahim.
Baca juga: Ibu Hamil, Wajib Tahu Penyebab dan Tanda Keguguran
-
Kesehatan Ibu
Kondisi kesehatan ibu turut berpengaruh pada risiko mengalami keguguran. Gangguan kesehatan seperti penyakit ginjal, hipertensi, obesitas, diabetes, dan lupus berisiko terhadap janin. Penyakit sindrom ovarium polikistik atau PCOS memiliki risiko menyebabkan keguguran yang sama tingginya.
-
Struktur pada Rahim dan Melemahnya Kondisi Rahim
Lalu, kelainan dan terjadinya masalah pada bentuk rahim dapat menyumbang risiko keguguran. Ini sama berbahayanya untuk kehamilan dan perkembangan janin di dalam kandungan jika ibu memiliki pertumbuhan sel non-kanker di dalam rahim. Lalu, otot pada leher rahim yang melemah memainkan peran yang sama dalam keguguran, karena membuat leher rahim terbuka dengan lebih cepat.
Baca juga: 3 Jenis Keguguran yang Perlu Diwaspadai
Itu tadi 6 (enam) hal yang bisa berpotensi sebabkan keguguran pada ibu. Inilah mengapa ibu sangat perlu memeriksakan kondisi kehamilan secara rutin, begitu pula dengan aktif bertanya pada dokter jika ibu mengalami gejala yang tidak biasa selama hamil. Tidak perlu repot, karena ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter, bahkan membeli obat, vitamin, dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Segera download aplikasi Halodoc, yuk!