Awas, 5 Makanan Ini Mengandung Karbohidrat Tinggi
Halodoc, Jakarta - Setiap orang pasti mengonsumsi makanan untuk menjaga energi tubuh saat beraktivitas. Saat makan, penting untuk selalu menjaga asupan-asupan penting seperti karbohidrat, protein, mineral, dan lainnya. Keseimbangan dari kandungan tersebut harus diperhatikan, sehingga tidak menimbulkan gangguan apa pun pada tubuh.
Salah satu yang dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi terlalu banyak dalam jangka waktu yang lama ada karbohidrat. Makanan-makanan dengan karbohidrat tinggi dapat menyebabkan penyakit, baik yang ringan hingga berat. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Berikut adalah beberapa makanan tersebut!
Baca juga: Awas, 10 Makanan Ini Mengandung Karbohidrat Tinggi
Makanan dengan Kandungan Karbohidrat Tinggi
Seseorang yang ingin menurunkan berat badan biasanya direkomendasi untuk melakukan diet rendah karbohidrat. Hal ini juga dapat dilakukan sebagai cara mengelola beberapa kondisi kesehatan, seperti gangguan diabetes dan kolesterol tinggi. Maka dari itu, penting untuk membatasi asupan harian dari makanan yang kamu konsumsi, terutama pada makanan dengan karbohidrat tinggi.
Dengan menghindari beberapa makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, tentu tubuh kamu akan menjadi lebih sehat. Selain itu, perencanaan konsumsi makanan juga harus lebih baik apabila kamu mengidap suatu penyakit. Berikut adalah beberapa makanan dengan karbohidrat tinggi yang harus kamu ketahui agar tidak mengonsumsinya terlalu banyak:
-
Makanan Manis
Salah satu makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi harus dihindari jika bersifat manis. Contoh dari makanan manis adalah permen, kue, cokelat, dan es krim. Semua asupan tersebut dapat menggagalkan pola diet kamu dan membuat penurunan berat badan menjadi lebih sulit. Kandungan gula dari makanan tersebut memang tidak baik jika diterima terlalu banyak oleh tubuh. Sebagai alternatif, cobalah untuk mengonsumsi buah-buahan agar menyehatkan.
-
Roti dan Biji-Bijian
Makanan lainnya yang harus dihindari karena kandungan karbohidratnya yang tinggi adalah roti dan biji-bijian. Penting untuk membatasi jenis makanan tersebut agar tubuh lebih sehat, terutama jika kamu sedang dalam program diet rendah karbohidrat. Cobalah untuk mencari alternatif lain atau mengurangi porsi dari makanan ini saat dikonsumsi.
Baca juga: Sumber Karbohidrat Mana yang Lebih Baik bagi Pengidap Diabetes?
-
Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan juga termasuk makanan dengan karbohidrat tinggi meskipun juga kaya akan kandungan protein dan serat. Cobalah untuk mengonsumsi secukupnya saat kamu sedang menerapkan diet rendah karbohidrat, terutama pada buncis dan lentil yang dipercaya kandungan karbonya tinggi. Protein sehari-hari dapat ditambah dari konsumsi daging, telur, dan ikan.
-
Buah Kering
Kamu juga dapat mendapatkan karbohidrat lebih banyak saat mengonsumsi buah kering. Pada kismis, dalam 1/4 cangkir terkandung 32 gram karbohidrat. Buah kering ini memiliki karbohidrat tinggi disebabkan kandungan gula yang sangat terkonsentrasi dan jauh lebih banyak dibandingkan buah segar. Maka dari itu, lebih baik konsumsi buah segar dibandingkan buah kering.
-
Yoghurt
Banyak orang yang tidak sadar jika yogurt juga mengandung karbohidrat yang tinggi saat dikonsumsi. Dalam satu cangkir fermentasi susu yang rendah lemak terkandung 16 gram karbohidrat. Rasa manis saat dikonsumsi berasal dari gula yang menimbulkan karbohidratnya menjadi tinggi. Maka dari itu, lebih baik konsumsi yoghurt yang hambar karena tingkat karbohidratnya lebih rendah.
Itulah beberapa makanan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Penting untuk selalu memperhatikan konsumsi makanan kamu setiap hari agar tubuh menjadi lebih sehat. Hal yang harus dipahami adalah jangan mengonsumsi sesuatu secara berlebihan, terutama jika kandungan karbohidratnya tinggi.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Ini 5 Fungsi Karbohidrat untuk Tubuh
Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait makanan apa saja yang mengandung karbohidrat tinggi sehingga berdampak buruk bagi tubuh. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari!