Aturan Penting dan Risiko Melakukan Fisioterapi Dada pada Bayi
“Fisioterapi dada pada bayi harus dilakukan dengan cara dan teknik yang benar. Hal tersebut demi mencegah risiko komplikasi pada Si Kecil.”
Halodoc, Jakarta – Fisioterapi merupakan prosedur medis untuk membantu rehabilitas, pengembangan, dan keterampilan, serta kinerja gerakan. Melalui terapi ini, bayi hingga orang dewasa dapat berlatih keterampilan motorik kasar. Seperti duduk, berdiri, berjalan, meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan daya tahan.
Salah satu jenis fisioterapi yang umum dilakukan pada bayi adalah fisioterapi dada. Fisioterapi dada adalah cara untuk membantu Si Kecil mengeluarkan lendir berlebih dari paru-paru. Perawatan ini penting, karena jika lendir pada paru-paru bayi terlalu banyak, dapat menyumbat saluran udara di paru-paru. Kalau sudah begini, udara tidak dapat keluar masuk sebagaimana mestinya.
Aturan Melakukan Fisioterapi Dada pada Bayi
Fisioterapi dada pada bayi harus dilakukan secara hati-hati dan sangat lembut. Untuk melakukan prosedur ini, ada beberapa aturan yang harus dipahami agar teknik ini aman untuk Si Kecil, yaitu:
- Pastikan Si Kecil tampak nyaman sebelum melakukan fisioterapi dada.
- Posisikan bayi hingga bagian paru-paru yang akan diterapi berada di posisi lebih tinggi. Posisi yang nyaman dapat membuat perawatan lebih efektif dan lebih mudah dilalui oleh Si Kecil. Ibu juga dapat menggunakan bantal atau tempatkan di pangkuan untuk membuat bayi lebih nyaman.
- Fisioterapi dada sebaiknya dilakukan sebelum tidur, entah itu tidur siang maupun tidur malam. Karena prosedur ini dapat membuat Si Kecil tertidur.
- Hindari melakukan fisioterapi dada berdekatan dengan waktu makan atau menyusu. Sebaiknya lakukan sebelum makan atau tunggu setidaknya satu jam setelah makan.
- Perkusi (menekankan jari untuk melakukan fisioterapi dada) hanya boleh dilakukan di atas tulang rusuk. Hindari melakukan perkusi pada tulang belakang, tulang dada, dan perut. Pastikan juga Si Kecil mengenakan baju saat melakukan teknik ini.
- Apabila dokter meresepkan perawatan aerosol, lakukan sebelum fisioterapi dada. Kecuali jika dokter merekomendasikan untuk melakukan setelah fisioterapi dada.
- Hindari menundukkan kepala bayi saat melakukan fisioterapi dada. Hal tersebut meningkatkan risiko refluks dan aspirasi.
Melakukan fisioterapi dada pada bayi tidak akan terasa melelahkan jika tangan ibu atau ayah rileks. Jika Si Kecil memiliki masalah dengan posisi, sehingga menyebabkannya sulit bernapas atau tampak menolak, cobalah untuk mengganti posisi duduk sampai pernapasannya kembali normal. Apabila ibu dan ayah dapat memberikan terapi penuh lagi pada sesi berikutnya, sebaiknya hubungi dokter.
Fisioterapi dada pada bayi tidak dapat dilakukan jika Si Kecil berada pada kondisi tertentu, seperti:
- Sedang mengalami luka bakar atau luka terbuka lainnya.
- Tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan sekresi apapun.
- Memiliki kondisi pernapasan tertentu, misalnya asma, fistula bronkopleural, pneumotoraks, emboli paru, dan abses paru.
- Memiliki masalah pada jantung.
- Mengalami patah tulang rusuk atau tulang belakang.
- Terdapat cedera kepala atau leher yang serius.
- Mengalami peningkatan tekanan di tengkorak (tekanan intrakranial).
- Sedang mengalami pendarahan parah.
- Sedang mengalami nyeri parah.
Risiko Melakukan Fisioterapi Dada pada Bayi
Fisioterapi dada bayi merupakan prosedur yang aman, terutama jika teknik dilakukan dengan benar. Namun pada beberapa kasus, seperti ketika kepala bayi diturunkan, fisioterapi dada dapat mengakibatkan risiko komplikasi, yaitu berupa:
- Batuk darah atau pendarahan di paru-paru.
- Detak jantung tidak normal (aritmia jantung).
- Tekanan di dalam kepala bayi meningkat.
- Lendir kembali masuk ke dalam paru-paru.
- Tekanan darah rendah.
- Kadar oksigen dalam darah menurun.
- Sakit atau cedera pada tulang rusuk atau tulang belakang.
- Muntah.
Namun risiko komplikasi dapat dihindari dengan segera memberitahu dokter tentang gejala yang dialami oleh Si Kecil. Ibu dan ayah juga dapat bertanya pada dokter di Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Nationwide Children. Diakses pada 2023. Chest Physiotherapy – Infants Newborn to 12 Months
Children’s Minnesota. Diakses pada 2023. CHEST PHYSIOTHERAPY BIRTH TO 2 YEARS
Healthgrades. Diakses pada 2023. What Is Chest Physiotherapy, and Why Is It Used?
Cincinnati Children’s. Diakses pada 2023. Chest Physiotherapy (CPT) for Infants
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan