Atasi Osteoarthritis dengan Ubah Gaya Hidup
“Osteoarthritis merupakan peradangan kronis yang terjadi pada sendi akibat kerusakan pada bagian tulang rawan. Osteoarthritis termasuk jenis peradangan sendi atau arthritis yang paling sering ditemui. Kondisi ini mengakibatkan sendi pada tubuh terasa kaku, sakit, dan mengalami pembengkakan.”
Halodoc, Jakarta – Osteoarthritis, peradangan kronis yang terjadi karena kerusakan tulang rawan yang bisa jadi memburuk, sebagian besar akan memengaruhi sendi pada area lutut, pinggul, dan tangan. Pengidap akan sering merasakan sakit yang parah, nyeri, dan kekakuan pada persendian, serta sering mengalami kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Sayangnya, tidak ada obat untuk menyembuhkan masalah persendian ini sehingga dokter sering menangani gejala dengan meresepkan obat pereda nyeri atau pembedahan dalam kasus osteoarthritis yang parah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kondisi ini sudah menjadi salah satu dari 10 penyakit yang bersifat melumpuhkan di negara maju. Diperkirakan, di seluruh dunia, sekitar 9,6 persen pria dan 18 persen wanita yang berusia di atas 60 tahun mengidap peradangan sendi ini. Sekitar 80 persen dari pengidap memiliki keterbatasan gerak dan 25 persen tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Ketahui Seluk Beluk Mengenai Osteoartritis Trikompartemen
Penyebab dan Gejala Osteoarthritis
Osteoarthritis terjadi karena kerusakan yang terjadi pada sendi dan tulang sendi. Kerusakan ini lalu mengakibatkan munculnya gesekan antar tulang secara langsung. Semakin lama, gesekan tersebut akan mengakibatkan kerusakan dan memicu peradangan pada sendi.
Usia menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko terjadinya osteoarthritis pada seseorang. Faktor lain yang turut meningkatkan risikonya, yaitu:
- Kurang Gerak atau terlalu lama pada posisi yang sama
- Melakukan olahraga yang berlebihan sehingga membebani sendi
- Wanita, terlebih yang telah mengalami menopause.
- Mengidap obesitas.
- Pernah menjalani operasi pada sendi dan tulang atau memiliki riwayat cedera pada persendian.
- Melakukan aktivitas fisik atau memiliki pekerjaan yang bisa menyebabkan sendi mengalami penurunan terus-menerus, seperti memakai sepatu hak tinggi terlalu sering.
- Adanya riwayat penyakit osteoarthritis pada keluarga.
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti hemokromatosis dan rheumatoid arthritis.
- Memiliki cacat bawaan pada sendi atau tulang rawan.
Sementara itu, gejala yang mungkin dirasakan pengidap osteoarthritis pada fase awal , yaitu nyeri atau sakit pada sendi dan terasa kaku. Gejala akan muncul secara perlahan dan cenderung memburuk sehingga mengakibatkan pengidap kesulitan beraktivitas. Tidak hanya nyeri dan kaku, gejala lain yang mungkin terjadi, yaitu:
- Sendi mengalami pembengkakan.
- Terdengar suara seperti gesekan ketika sendi digerakkan.
- Otot menjadi lemah yang diikuti dengan massa otot berkurang.
- Munculnya tulang tambahan.
- Muncul benjolan pada sendi di jari tangan.
- Jari tangan bengkok.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Periksakan Radang Sendi ke Dokter Reumatologi?
Jika kamu mengalami nyeri sendi yang disertai kaku, segera lakukan penanganan. Pastikan kamu sudah download dan punya aplikasi Halodoc, karena aplikasi ini akan membuat kamu lebih mudah tanya jawab dengan dokter atau membuat janji berobat di rumah sakit saat mengalami masalah kesehatan.
Perubahan Gaya Hidup untuk Pengidap Osteoarthritis
Pengobatan bukan menjadi satu-satunya cara untuk mengatasi osteoarthritis. Pengidap juga disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup agar peradangan tidak semakin buruk.
- Berolahraga Secara Rutin
Melakukan olahraga secara rutin dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh sekaligus menguatkan otot pada area persendian sehingga membuat sendi menjadi lebih stabil. Kamu bisa melakukan beberapa jenis olahraga untuk sendi, seperti bersepeda, berenang, jalan kaki, taichi, dan yoga.
- Memiliki Berat Badan Ideal
Pengidap osteoarthritis dengan kondisi obesitas tentu akan dianjurkan untuk menurunkannya. Bukan tanpa alasan, obesitas akan menambah tekanan pada bagian sendi sehingga rasa nyeri akan semakin kuat.
- Tidak Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol akan berdampak negatif pada proses metabolisme energi tubuh. Kebiasaan buruk ini juga menjadi penanda peradangan pada organ hati yang dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit dalam tubuh.
Baca juga: Ketahui Bedanya Artritis Gout dengan Osteoarthritis
Selain itu, pola dan asupan makanan pun perlu dijaga. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Rheumatology, menemukan bahwa mengonsumsi satu gram minyak ikan per hari dapat membantu mengurangi rasa sakit dan memiliki manfaat untuk kesehatan jantung.
Minyak ikan mengandung dua jenis asam lemak omega-3, yaitu asam docosahexaenoic dan asam eicosapentaenoic. Kedua asam lemak ini dapat membantu mengurangi peradangan pada persendian dan membantu meredakan rasa sakit.
Tidak hanya itu, menjaga kesehatan sendi dan tulang juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi suplemen yang tepat, yaitu Suplemen Gerac. Inovasi Baru Suplemen Sendi ini hadir dalam bentuk serbuk effervescent yang mengandung Glucosamine HCL yang berfungsi merangsang pembentukan jaringan dan cairan pelumas sendi, Chondroitin sulfate yang berfungsi untuk menghambat penguraian kolagen dan menjaga elastisitas sendi, dan Methylsulfonylmethane yang berfungsi untuk mengurangi perdangan dan nyeri pada sendi. Kombinasi Advanced Formula ini bekerja secara aktif dalam menjaga kesehatan sendi.
Suplemen Gerac cukup diminum 1x Sehari dengan dilarutkan dalam 200ml air, Sangat enak dengan rasa jeruk dan mangga serta efektif menjaga kesehatan sendi setiap hari.
Mulai sekarang, pastikan kamu membiasakan hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan jangan lupa rutin minum Suplemen Gerac agar kesehatan sendi tetap terjaga, ya!