Atasi Keputihan Abnormal dengan 6 Cara Berikut
Halodoc, Jakarta – Pada umumnya semua wanita pasti pernah mengalami keputihan. Kondisi alami ini memiliki fungsi untuk membersihkan dan melindungi alat kelamin wanita dari iritasi dan infeksi. Ibu hamil juga bisa mengalami keputihan yang berhubungan dengan kehamilan. Ketika mengalami keputihan, seorang wanita biasanya akan mengeluarkan lendir yang berasal dari alat kelaminnya. Lendir yang diproduksi kelenjar dalam alat kelamin wanita dan serviks atau leher rahim ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga membuat alat kelamin wanita tetap bersih. Namun keputihan ada yang bersifat normal dan ada yang bersifat tidak normal. Berikut ini penjelasan tentang ciri-ciri keputihan baik yang normal maupun tidak.
Ciri-ciri Keputihan
Pada umumnya lendir saat keputihan yang normal berwarna bening hingga keputih-putihan dan tidak berbau. Selain itu bila menempel pada pakaian dalam warnanya menjadi kuning terang, konsistensi seperti lendir (encer-kental) tergantung siklus hormon, dan tidak disertai dengan gatal-gatal atau rasa perih pada daerah alat kelamin wanita. Siklus menstruasi akan berpengaruh pada jumlah, warna, serta kekentalan lendir keputihan. Contohnya, jumlah lendir akan lebih banyak pada masa subur atau menyusui.
Keputihan yang tidak normal bisa jadi memungkinkan adanya penyakit tertentu. Beberapa ciri keputihan yang tidak normal yakni:
1. Terdapat perubahan pada warna dan kekentalan lendir keputihan
2. Bau lendir yang tajam.
3. Jumlah lendir yang berlebihan.
4. Rasa gatal di sekitar alat kelamin wanita dan nyeri pada perut.
5. Pendarahan di luar jadwal haid.
Ciri keputihan di atas menunjukkan bahwa telah terjadi keputihan abnormal yang biasanya terjadi karena infeksi pada saluran reproduksi oleh berbagai kuman, jamur, ataupun parasit.
Cara Mengatasi Keputihan Abnormal
Bila keputihan yang kamu alami termasuk keputihan abnormal, maka perlu diobati karena bisa menyebabkan penyebaran infeksi ke organ dalam. Mengatasi gatal saat keputihan maupun ciri keputihan abnormal lainnya bisa dilakukan dengan beberapa cara berikut:
1. Sering mengganti celana dalam apabila berkeringat atau lembap.
2. Menghindari penggunaan celana ketat yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat.
3. Sebaiknya menghindari hubungan badan terlebih dahulu.
4. Jangan menggunakan produk pembersih alat kelamin wanita yang bisa menyebabkan perubahan keasaman dan keseimbangan bakteri dalam alat vital.
5. Disarankan jangan menggunakan panty liner, namun bila tetap ingin menggunakan panty liner sebaiknya pilih yang tidak mengandung pengharum dan tidak digunakan selama lebih dari 4-6 jam.
6. Setelah buang air kecil, sebaiknya bilas dengan arah dari depan ke belakang menggunakan handuk.
Bila cara-cara di atas belum bisa membantu kamu menangani masalah keputihan abnormal, kamu bisa menanyakan kepada dokter spesialis agar bisa dicari tahu penyebab keputihan abnormal yang kamu alami serta pengobatan yang sesuai. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Di aplikasi Halodoc, kamu bisa memlih metode chat, voice call maupun video call. Untuk pembelian obat maupun kebutuhan medis lainnya, Halodoc meyediakan layanan Pharmacy Delivery bagi kamu yang tak ingin repot untuk pergi ke apotek. Download sekarang juga aplikasi Halodoc pada Google Play dan App Store untuk menggunakannya.
BACA JUGA : WASPADAI 4 NYERI & KRAM MENSTRUASI TANDA ENDOMETRIOSIS
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan