Atasi Hirsutisme dengan Hair Removal, Amankah?
Halodoc, Jakarta - Hirsutisme adalah kondisi pertumbuhan rambut pria yang tidak diinginkan pada wanita. Hirsutisme menghasilkan jumlah rambut hitam yang berlebihan dan pada area tubuh yang sama seperti pria. Biasanya, kondisi ini menumbuhkan rambut, yaitu wajah, dada dan punggung.
Jumlah rambut tubuh yang dimiliki sebagian besar ditentukan oleh genetik. Terdapat berbagai macam distribusi rambut normal, ketebalan, dan warna yang mengacu pada faktor keturunan. Namun, hirsutisme adalah kondisi medis yang dapat timbul dari kelebihan hormon pria yang disebut androgen, terutama testosteron.
Apa Saja Gejalanya?
Hirsutisme adalah rambut tubuh yang kaku dan gelap, muncul pada bagian tubuh wanita yang tidak biasanya memiliki rambut, yaitu pada wajah, dada, dan punggung. Ketika kadar androgen yang terlalu tinggi menyebabkan hirsutisme, tanda-tanda lain mungkin berkembang seiring waktu, atau suatu proses yang disebut virilisasi. Tanda virilisasi mungkin termasuk:
-
Suara yang dalam.
-
Botak.
-
Tumbuh banyak jerawat.
-
Ukuran payudara berkurang.
-
Peningkatan massa otot.
-
Pembesaran klitoris.
Baca Juga : Rambut Tumbuh Berlebih, Kenali Fakta Hirsutisme pada Wanita
Mengatasi Hirsutisme dengan Hair Removal
Banyak orang yang mempertanyakan apakah mengatasi hirsutisme dengan cara hair removal termasuk cara yang aman atau tidak, berikut penjelasannya. Salah satu metode hair removal yang umum dilakukan untuk mengatasi hirsutisme adalah terapi laser.
Cara penanganan dengan terapi laser digunakan untuk menghilangkan rambut yang tumbuh. Hal tersebut berfungsi untuk merusak folikel rambut dan mencegahnya untuk tumbuh kembali. Walau begitu, hal tersebut dapat menyebabkan efek samping pada seseorang yang melakukannya.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi pada seseorang yang melakukan terapi laser adalah area kulit yang terkena laser tersebut menjadi kemerahan dan terasa seperti terbakar. Selain itu, kulit yang disinari laser tersebut akan menjadi lebih gelap dan mungkin mengalami bengkak.
Perawatan lainnya yang dapat kamu lakukan yang berhubungan dengan hair removal adalah elektrolisa. Hal ini melibatkan memasukkan jarum kecil ke setiap folikel rambut. Jarum akan memancarkan denyut arus listrik untuk merusak dan akhirnya menghancurkan folikel.
Dengan cara ini, kamu mungkin perlu beberapa kali perawatan. Elektrolisis efektif, tetapi bisa menyakitkan. Krim mati rasa yang dioleskan mungkin akan menyebar di kulit kamu sebelum perawatan yang dapat mengurangi ketidaknyamanan.
Baca Juga : Bisa Bikin Minder, Kenali Lebih Jauh tentang Hirsutisme
Pengobatan Hirsutisme dengan Obat-Obatan
Obat yang diminum untuk hirsutisme biasanya memerlukan waktu hingga enam bulan, siklus hidup rata-rata folikel rambut, sebelum kamu melihat perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan rambut. Obat-obatan yang dapat dikonsumsi termasuk:
-
Kontrasepsi oral: Pil KB atau kontrasepsi hormonal lainnya, yang mengandung estrogen dan progestin dapat mengobati hirsutisme yang disebabkan oleh produksi androgen. Kontrasepsi oral adalah pengobatan umum untuk hirsutisme pada wanita yang tidak ingin hamil. Kemungkinan efek samping termasuk pusing, mual, sakit kepala, dan sakit perut.
-
Anti-androgen: Obat-obatan jenis ini menghalangi androgen menempel pada reseptornya dalam tubuh. Obat ini kadang-kadang diresepkan setelah enam bulan menggunakan kontrasepsi oral, jika kontrasepsi oral tidak cukup efektif. Anti-androgen yang paling umum digunakan untuk mengobati hirsutisme adalah spironolactone. Karena obat ini dapat menyebabkan cacat lahir, penting untuk menggunakan kontrasepsi saat meminumnya.
-
Krim topikal: Eflornithine adalah krim resep khusus untuk rambut wajah berlebih pada wanita. Krim ini diterapkan langsung ke area wajah yang terkena dan membantu untuk memperlambat pertumbuhan rambut baru, tetapi tidak menghilangkan rambut yang ada. Cara ini dapat digunakan dengan terapi laser untuk meningkatkan respons.
Baca Juga : Ini Penyebab Hirsutisme pada Wanita
Itulah pembahasan tentang penanganan hirsutisme dengan menggunakan hair removal. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan