Asupan yang Bikin Napas Tak Sedap Saat Puasa
Halodoc, Jakarta - Saat berpuasa, kamu tidak makan dan minum. Artinya, mulut kamu tidak banyak bekerja untuk mengolah makanan dan minuman. Kondisi ini tak jarang membuat bakteri menumpuk di mulut, meski kamu sudah menggosok gigi pada pagi hari dan membuat napas menjadi tak sedap.
Tanpa adanya asupan makanan dan minuman, mulut memproduksi saliva atau air liur lebih lambat. Air liur ini berfungsi untuk membuat mulut tetap lembap, dan tanpa kelembapan yang melawan bakteri di mulut, lidah dan langit-langit mulut mulai membiakkan bakteri tambahan. Hal ini yang membuat napas tak sedap saat puasa.
Namun, ternyata tidak adanya asupan makanan atau minuman bukan menjadi penyebab satu-satunya bau mulut ketika berpuasa. Bisa saja, hal ini terjadi karena kamu mengonsumsi makanan yang memicu bau mulut. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:
Baca juga: Enggak Cukup Sikat Gigi, Ini 4 Cara Mengatasi Bau Napas Tak Sedap
-
Bawang Putih dan Bawang Merah
Kedua jenis bawang ini menduduki peringkat paling tinggi sebagai penyebab napas tidak sedap saat puasa. Hal ini disebabkan karena senyawa sulfur yang terkandung dalam bawang merah dan bawang putih tertinggal di mulut dan diserap dalam aliran darah, lalu dikeluarkan kembali ketika menghela atau mengeluarkan napas, sehingga terjadilah bau mulut.
-
Kopi
Kopi memiliki efek pengeringan pada mulut yang mengurangi aliran air liur dan memungkinkan bakteri yang berbau tidak hanya tumbuh, tetapi bertahan lebih lama di mulut. Solusi terbaik mengatasinya dengan menjaga asupan cairan harian, yaitu tetap mengonsumsi air putih. Air bertindak sebagai zat pembersih yang konstan sekaligus sebagai pelarut zat yang memicu terjadinya napas tidak sedap.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Napas Tak Sedap Saat Berpuasa
-
Protein
Napas tak sedap saat puasa bisa juga terjadi karena kamu mengonsumsi terlalu banyak protein, karena tubuh memproduksi amoniak sembari memecahnya selama proses pencernaan, membuat bau akhirnya keluar melalui mulut. Penting untuk membatasi asupan protein ketika makan sahur dan berbuka untuk mencegah terjadinya halitosis. Atau, seimbangkan dengan makanan kaya zinc, seperti bayam atau buncis.
-
Susu dan Keju
Susu baik untuk menjaga kesehatan tulang, tetapi tidak pernah baik untuk napas. Bakteri yang ada di mulut melakukan pemecahan asam amino yang ada dalam produk susu, dalam hal ini protein, dan produk sampingan dari interaksi ini termasuk senyawa yang berbau kurang sedap. Meski begitu, yoghurt dinilai tidak menyumbang masalah besar, karena mengandung bakteri sehat.
-
Saus Pasta atau Saus Tomat
Sama seperti buah jeruk, keasaman dari tomat dapat menyebabkan penumpukan asam di mulut dan menumbuhkan bakteri yang menyebabkan napas tak sedap saat puasa. Kamu bisa mengatasinya dengan menyiapkan segelas air putih dan meminumnya ketika kamu sedang menyantap pasta atau menyantap makanan dengan saus tomat. Air putih membilas mulut dan membantu mengendalikan bakteri.
Baca juga: 7 Penyebab Bau Tak Sedap pada Mulut
Nah, itu tadi beberapa makanan yang memicu terjadinya napas tak sedap saat puasa. Kamu bisa menguranginya dengan menggunakan obat kumur, tentu saja, tetapi lebih baik kamu menghindari konsumsi makanan pemicu tersebut. Tanyakan pada dokter apa saja makanan yang bisa membantu mengurangi bau mulut, tentu saja melalui aplikasi Halodoc, ya. Download segera aplikasi Halodoc di ponselmu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan