Asupan Nutrisi untuk Perkembangan Otak Anak
“Ada beberapa nutrisi yang perlu dipenuhi agar perkembangan otak anak terjadi secara maksimal. Beberapa di antaranya seperti karbohidrat dan protein.”
Halodoc, Jakarta – Setiap orang tua pasti ingin anaknya untuk tumbuh cerdas, termasuk secara akademis. Agar harapan tersebut bisa tercapai, ada berbagai cara yang perlu dilakukan sebelumnya, termasuk mencukupi kebutuhan nutrisi anak untuk perkembangan otaknya.
Nutrisi untuk otak ini perlu dipenuhi, bukan hanya untuk anak di bawah 5 tahun, tetapi juga pada anak usia 6-9 tahun. Perkembangan otak yang baik mampu mendukung perkembangan kognitif, sosial, emosi, dan tentu saja fisik.
Mengutip jurnal dari HHS Public Access, nutrisi berperan penting pada perkembangan otak, mulai dari pembuahan hingga usia 3 tahun. Maka dari itu, makanan yang berkualitas dan sehat perlu diberikan pada wanita yang berencana hamil, sedang hamil, hingga menyusui.
Dukung Perkembangan Otak Anak dengan Nutrisi yang Baik
1. Karbohidrat
Nutrisi ini mampu memasok tubuh dengan glukosa, bahan bakar utama untuk otak. Otak manusia selalu bekerja, sehingga otak membutuhkan pasokan bahan bakar yang konstan.
Nah, karbohidrat banyak terkandung pada buah-buahan, biji-bijian, sayuran, hingga produk susu. Pilihan paling baik adalah biji-bijian, salah satu sumber karbohidrat serta mengandung vitamin dan mineral, nutrisi penting untuk perkembangan otak dini.
Beberapa contoh biji-bijian yang bisa dikonsumsi, yaitu tepung gandum utuh, sereal gandum utuh, beras merah, serta quinoa.
2. Protein
Protein juga termasuk nutrisi penting untuk perkembangan otak anak. Otak dan sistem saraf pusat dapat berfungsi dengan baik saat kebutuhan asam amino tercukupi, ini ditemukan pada makanan berprotein.
Setiap anak berusia 3-5 tahun direkomendasikan untuk mengonsumsi 80-150 gram protein setiap harinya. Nah, beberapa makanan yang kaya protein, antara lain makanan laut, daging tanpa lemak dan unggas, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai.
3. Lemak
Struktur otak sebagian besar terdiri dari lemak. Dengan memenuhi kebutuhan lemak yang sehat, perkembangan otak yang optimal bisa terjadi pada anak.
Lemak dapat dikonversi menjadi asam lemak esensial dan vitamin E, serta dipercaya mampu meningkatkan tingkat kognisi dan kesehatan secara keseluruhan. Contoh lemak sehat, antara lain ikan berlemak (salmon atau tuna), minyak sayur, kacang-kacangan, biji rami, telur, dan alpukat.
4. Air
Beberapa orang tua mungkin tidak terlalu memperhatikan asupan cairan anak. Padahal, air sangat penting untuk menjaga fungsi otak, lho. Sebab, air merupakan kandungan yang cukup besar pada otak.
Selain itu, air memiliki fungsi yang penting pada otak, termasuk mengangkut nutrisi dan sebagai bantalan otak. Perlu dipahami jika fungsi otak mampu menurun saat tubuh mengalami dehidrasi. Maka dari itu, pastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi sepanjang hari.
Itulah beberapa nutrisi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan otak pada anak, terutama saat masa pertumbuhan. Saat otak mampu bekerja dengan maksimal, tentu tubuh secara keseluruhan juga merasakan manfaatnya. Hal ini juga sangat baik untuk membuat anak cerdas secara akademis.
Jika masih memiliki pertanyaan terkait nutrisi yang baik bagi otak, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk berinteraksi langsung dengan ahlinya. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Jangan ragu lagi, segera unduh aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
Childcare Aware of Kansas. Diakses pada 2022. Supporting Healthy Brain Development In Children Through Nutrition.
HHS Public Access. Diakses pada 2022. The Role of Nutrition in Brain Development: The Golden Opportunity of the “First 1000 Days”.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan