Halodoc, Jakarta - Asam lambung yang terjadi saat menstruasi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Naiknya asam lambung ini biasanya terjadi sebelum siklus menstruasi dimulai, atau yang dikenal dengan premenstrual. Premenstrual Syndrome (PMS) sendiri merupakan sekumpulan gejala yang muncul saat menjelang menstruasi, yang muncul sekitar 5-7 hari sebelum dimulainya siklus menstruasi.

Gejala yang dirasakan antara lain rasa nyeri dan panas di area ulu hati. Penyebab pastinya sendiri masih belum diketahui. Namun, faktor hormonal sangat berperan dalam hal ini, serta karena adanya penurunan kadar serotonin dalam otak. Berikut ulasan selengkapnya!

Baca juga: 7 Buah yang Aman Dikonsumsi saat Asam Lambung Kambuh

Penyebab  Naiknya Asam Lambung saat Menstruasi

Masalah kesehatan umumnya menyerang wanita menjelang dan selama masa menstruasi, seperti asam lambung yang berlebihan. Selama masa menstruasi, dinding rahim wanita meluruh, kemudian membuat rasa nyeri yang berbeda-beda bagi setiap orang. Jika sakit yang dirasakan berlebihan, ada baiknya kamu segera berdiskusi dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan langkah penanganan yang tepat.

Ada sekitar 85 persen wanita yang mengalami kenaikan asam lambung menjelang dan selama menstruasi. Hal tersebut dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen yang berubah-ubah. Saat kadar estrogen berfluktuasi, sekresi empedu di kantung empedu akan terhambat, sehingga menyebabkan masalah dalam sistem pencernaan. Salah satunya adalah naiknya asam lambung.

Baca juga: Asam Lambung Naik saat Olahraga, Ini Penyebabnya

Langkah Mengatasi Naiknya Asam Lambung saat Haid

Asam lambung merupakan kondisi yang terjadi saat munculnya rasa terbakar di dada karena naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini biasanya dialami sesaat setelah makan. Gejala biasanya dirasakan saat seseorang tidur telentang atau membungkuk. Penyebabnya sendiri adalah ketidakstabilan hormon yang membuat relaksasi pada pintu esofagus, sehingga asam lambung mudah naik ke atas.

Selain sensasi rasa panas pada dada, asam lambung ditandai dengan perasaan mengganjal di tenggorokan, mudah kenyang, sering bersendawa, sakit tenggorokan, mual dan muntah, bau mulut, serta batuk-batuk tanpa dahak. Berikut langkah mengatasi asam lambung saat menstruasi:

• Hindari Makanan Berlemak

Salah satu cara mencegah asam lambung saat haid adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Saat sedang masa menstruasi, cobalah untuk menghindari makanan berlemak, karena makanan berlemak sulit untuk dicerna. Saat ingin memasak, masak makanan dengan sedikit minyak untuk menghindari mengonsumsi lemak yang tidak perlu.

• Hindari Asupan Garam yang Berlebihan

Selain membatasi asupan lemak, kamu juga perlu menghindari makanan dengan kandungan garam yang berlebihan. Garam cenderung menyerap kelembapan dan air dalam tubuh. Jika kadarnya berlebihan, akan menyebabkan peningkatan retensi air, sehingga tubuh akan lebih mudah menyimpan asupan air yang membuat perut menjadi kembung yang menjadi salah satu penyebab dari asam lambung.

• Konsumsi Makanan Sehat Bergizi Seimbang

Para pengidap asam lambung tidak bisa sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Makanan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah makanan dengan kandungan serat tinggi, seperti pisang, tomat, anggur, semangka, jeruk, dan alpukat.

• Rutin Berolahraga

Olahraga dapat membantu mengurangi gas berlebih dalam tubuh yang menjadi penyebab asam lambung. Olahraga ringan dapat membantu kamu merasa lebih baik. Tidak perlu berolahraga dengan intensitas tinggi, cukup lakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang untuk mengurangi perut kembung saat haid.

Baca juga: Idap Penyakit Asam Lambung, Masih Bolehkah Puasa?

Selain beberapa hal yang telah disebutkan, jangan lupa untuk makan dengan teratur. Salah satu penyebab kenaikan asam lambung adalah pola makan yang tidak teratur. Bagi pengidap kondisi ini, usahakan untuk makan di jam yang sama setiap harinya, serta tidak makan dua jam sebelum tidur.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. What Causes Gas Before My Period and What Can I Do About It?

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Water retention: Relieve this premenstrual symptom.