Apakah yang Terjadi saat Tubuh Mengalami Dehidrasi?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   16 Oktober 2020
Apakah yang Terjadi saat Tubuh Mengalami Dehidrasi?Apakah yang Terjadi saat Tubuh Mengalami Dehidrasi?

Halodoc, Jakarta – Kamu mungkin sudah tahu bila tubuh kamu kehilangan banyak cairan dan kamu tidak segera mengganti cairan yang hilang dengan minum air yang cukup, maka kamu akan mengalami dehidrasi. Namun, dehidrasi sebaiknya jangan disepelekan, karena ada banyak hal yang bisa terjadi pada tubuh saat kamu mengalami dehidrasi.

Dehidrasi bisa dialami oleh siapa saja, namun dapat berbahaya bila dialami oleh anak kecil dan orang yang sudah tua. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Pada anak kecil, dehidrasi paling sering disebabkan oleh diare dan muntah yang parah. Sementara pada orangtua, dehidrasi biasanya disebabkan oleh obat-obatan tertentu. Dehidrasi juga bisa terjadi bila kamu tidak minum air yang cukup selama cuaca panas, terutama saat kamu berolahraga.

Hal-hal yang Terjadi saat Tubuh Dehidrasi

Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi bisa berdampak buruk pada suasana hati, konsentrasi, memori, dan koordinasi motorik kamu. Hal itu karena dehidrasi nampaknya juga mengurangi cairan di jaringan otak, sehingga mengurangi volume otak dan memengaruhi fungsi sel.

Saat tubuh kamu kehilangan banyak cairan, darah juga dapat menjadi lebih terkonsentrasi dan lama kelamaan, hal ini dapat memicu ginjal untuk menahan air. Akibatnya, kamu akan buang air kecil lebih sedikit. Semakin kental dan lebih terkonsentrasi darah, semakin sulit bagi sistem kardiovaskular untuk mengimbanginya dengan meningkatkan detak jantung untuk menjaga tekanan darah. 

Ketika tubuh kamu yang sudah mengalami dehidrasi tetap dipaksa untuk melakukan olahraga, misalnya, atau menghadapi cuaca yang sangat panas, maka risiko kelelahan atau kolaps akan meningkat. Hal ini bisa menyebabkan kamu pingsan, misalnya saat kamu bangun dari posisi duduk terlalu cepat.

Kekurangan cairan juga bisa menghambat upaya tubuh untuk mengatur suhu, yang dapat menyebabkan hipertermia, yaitu suhu tubuh jauh di atas normal. Sel-sel dalam tubuh juga bisa menyusut, karena air secara efektif akan digunakan untuk memelihara hal yang lain, seperti darah. Otak merasakan kondisi ini dan memicu sensasi haus yang sangat hebat.

Waspada Gejala Dehidrasi

Rasa haus tidak selalu menjadi indikator awal yang dapat diandalkan dari kebutuhan tubuh akan air. Banyak orang, terutama orang tua, tidak merasa haus sampai mereka mengalami dehidrasi. Itulah penting untuk minum air secara teratur meskipun tidak haus, saat cuaca panas atau saat sedang sakit. 

Baca juga: Dehidrasi Bikin Gejala Demam Berdarah Anak Makin Parah?

Gejala dehidrasi juga bisa berbeda pada tiap orang berdasarkan usia. Berikut gejala dehidrasi pada bayi dan anak-anak, yaitu:

  • Mulut dan lidah kering.
  • Tidak keluar air mata saat menangis.
  • Popok tidak basah selama tiga jam.
  • Mata dan pipi menjadi cekung.
  • Memiliki titik lunak (fontanelle) yang cekung di kepala.
  • Lesu dan mengantuk.

Sementara pada orang dewasa, gejala-gejala dehidrasi dapat meliputi:

  • Rasa haus yang ekstrem.
  • Jarang buang air kecil.
  • Urine berwarna gelap.
  • Kelelahan.
  • Pusing.
  • Kebingungan.

Cara Mengatasi Dehidrasi

Bila kamu mengalami dehidrasi, minumlah banyak cairan seperti air, sup atau buah-buahan yang mengandung banyak air. Minuman tersebut jauh lebih baik dan efektif dalam mengatasi dehidrasi daripada minum teh atau kopi dalam jumlah banyak. Minuman bersoda juga bukan pilihan minuman yang baik karena mengandung gula yang tinggi dan mungkin lebih sulit untuk dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Baca juga: Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini Saat Dehidrasi

Bila kamu merasa sulit menjaga cairan tubuh karena terus muntah, cobalah minum dalam jumlah sedikit tapi lebih sering.

Bayi dan anak kecil yang mengalami dehidrasi tidak boleh diberi air putih dalam jumlah banyak sebagai cairan pengganti utama. Hal ini karena terlalu banyak air dapat mengencerkan mineral yang kadarnya sudah rendah dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan lain.

Sebaliknya, mereka perlu diberi labu yang diencerkan atau larutan rehidrasi yang bisa didapatkan di apotek. Orangtua bisa memberikan cairan pada anak dengan menggunakan sendok teh atau alat infus bila ada.

Sebaiknya segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan bila kamu atau orang terdekat mengalami gejala berikut:

  • Mengalami diare selama 24 jam atau lebih.
  • Mudah tersinggung atau bingung, dan sering mengantuk atau kurang aktif dari biasanya.
  • Tidak bisa menahan cairan dalam tubuh.
  • Tinja berdarah atau berwarna hitam.

Pasalnya bila tidak segera ditangani, dehidrasi parah bisa menyebabkan kondisi serius, seperti kejang, kerusakan otak dan kematian.

Baca juga: Ternyata, Apel Mampu Mencegah Dehidrasi

Sekarang, kamu bisa berobat tanpa perlu antre dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga yang dapat menolong kamu untuk menjaga kesehatan sehari-hari.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Dehydration.
Science Alert. Diakses pada 2020. Here's What Happens to Your Body When You're Dehydrated.
NHS Inform. Diakses pada 2020. Dehydration.