Apakah Tremor Menandakan Penyakit Berbahaya?
Halodoc, Jakarta - Mungkin kamu sering mendengar istilah tremor. Sebutan tremor kerap diberikan ketika tanganmu bergoyang tanpa henti. Namun, apakah sebenarnya tremor itu? Tremor adalah kontraksi otot ritmis yang tidak disengaja yang menyebabkan gerakan gemetar di satu atau lebih bagian tubuh.
Tremor adalah gangguan gerakan umum yang paling sering memengaruhi tangan, tetapi juga dapat terjadi di lengan, kepala, pita suara, batang tubuh, dan kaki. Sensasi gemetaran yang diakibatkan tremor ditandai dengan jeda atau gemetaran yang terputus-putus. Ini dapat terjadi dengan sendirinya atau karena gangguan lain. Apakah tremor menandakan penyakit berbahaya?
Bukan Penyakit Berbahaya, tapi Bisa Mengakibatkan Kelumpuhan
Perlu diketahui tremor paling sering terjadi pada orang dewasa paruh baya atau lansia. Meskipun tidak menutup kemungkinan kondisi ini bisa terjadi pada semua usia, baik laki-laki maupun perempuan.
Apakah tremor menandakan penyakit berbahaya? Jawabannya tidak. Namun, tremor bisa mengganggu kualitas hidup, melumpuhkan, dan membuat orang yang mengalami tremor tidak bisa melakukan aktivitas sehari-harinya.
Baca juga: Sering Alami Tremor, Apakah Bisa Disembuhkan?
Ada banyak penyebab tremor. Meski begitu, biasanya tremor dipicu oleh masalah di bagian dalam otak yang mengontrol gerakan. Sebagian besar jenis tremor tidak diketahui penyebabnya, meskipun ada beberapa jenis tremor yang tampaknya diturunkan atau terjadi secara genetik.
Tremor dapat terjadi dengan sendirinya atau menjadi gejala yang terkait dengan sejumlah gangguan saraf, termasuk:
1. Sklerosis ganda.
2. Stroke.
3. Cedera otak traumatis.
4. Penyakit neurodegeneratif yang bisa memengaruhi sebagian otak (misalnya, penyakit Parkinson).
5. Penggunaan obat-obatan tertentu (obat asma tertentu, amfetamin, kafein, kortikosteroid, dan obat-obatan yang digunakan untuk gangguan kejiwaan, dan neurologis tertentu).
6. Penyalahgunaan alkohol.
7. Keracunan merkuri.
8. Tiroid yang terlalu aktif.
9. Gagal hati atau ginjal.
10. Gangguan kecemasan atau panik.
Tidak semua gemetaran menandakan tremor. Lantas, apa gejala tremor? Kamu kemungkinan mengalami tremor jika terjadi kondisi ini:
1. Kamu mengalami getaran ritmis di tangan, lengan, kepala, kaki, atau batang tubuh.
2. Suaramu gemetar ketika berbicara.
3. Kesulitan menulis atau menggambar.
4. Punya masalah pada saat memegang dan mengontrol peralatan, seperti sendok.
Baca juga: Mata Kedutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya
Perlu diketahui, beberapa tremor dapat dipicu oleh atau menjadi lebih buruk selama masa stres, saat seseorang kelelahan secara fisik, atau saat seseorang berada dalam postur tertentu atau melakukan gerakan tertentu. Kalau kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, kamu bisa membicarakannya dengan dokter melalui Halodoc.
Bagaimana Mendiagnosis Tremor?
Kamu tidak bisa mengira-ngira sendiri kalau kamu mengalami tremor. Tremor didiagnosis berdasarkan pemeriksaan fisik dan neurologis serta riwayat kesehatan. Selama evaluasi fisik, dokter akan menilai tremor berdasarkan:
1. Apakah tremor terjadi saat otot sedang istirahat atau sedang beraksi.
2. Lokasi tremor pada tubuh (apakah terjadi pada satu atau kedua sisi tubuh).
3. Munculnya tremor (frekuensi tremor dan amplitudo).
Dokter juga akan memeriksa temuan neurologis lain seperti gangguan keseimbangan, kelainan bicara, atau peningkatan otot kaku. Tes darah atau urine dapat menyingkirkan penyebab metabolik seperti kerusakan tiroid dan obat-obatan tertentu yang dapat memicu tremor.
Tes ini juga dapat membantu mengidentifikasi penyebab tremor, seperti interaksi obat, alkoholisme kronis, atau kondisi atau penyakit lain. Pencitraan diagnostik dapat membantu menentukan apakah tremor akibat dari kerusakan di otak atau tidak.
Baca juga: Inilah Tanda Saat Seseorang Mengalami Gangguan Saraf
Tes tambahan dapat diberikan untuk menentukan batasan fungsional seperti kesulitan dengan tulisan tangan atau kemampuan memegang garpu atau cangkir. Kamu mungkin diminta untuk melakukan serangkaian tugas atau latihan seperti meletakkan jari di ujung hidung atau menggambar spiral.
Kemungkinan pemeriksaan yang lain adalah elektromiogram untuk mendiagnosis masalah otot atau saraf. Tes ini mengukur aktivitas otot tak sadar dan respons otot terhadap rangsangan saraf.
Referensi:
National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses pada 2021. Tremor Fact Sheets.
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Need To Know About Tremors.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan