Apakah Penyakit Parkinson Termasuk Berbahaya?
“Penyebab pasti dari penyakit parkinson hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, jika seseorang mengalami gejala penyakit ini, ia harus segera mendapatkan perawatan sejak dini. Meskipun penyakit ini tidak fatal, komplikasi yang terjadi bisa sangat mengganggu kualitas hidup pengidapnya. Pengobatan juga bervariasi dan termasuk konsumsi obat-obatan dan pembedahan.”
Halodoc, Jakarta – Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang memengaruhi sebagian besar neuron penghasil dopamin di area spesifik otak yang disebut substantia nigra. Gejala umum dari penyakit parkinson bisa berkembang perlahan selama bertahun-tahun. Perkembangan gejala juga seringkali sedikit berbeda dari satu orang ke orang lain karena keragaman penyakit.
Sayangnya, sebagian besar penyebab penyakit ini masih belum diketahui. Meskipun tidak ada obatnya, pilihan pengobatan bervariasi dan termasuk konsumsi obat-obatan dan pembedahan. Penyakit ini memang tidak fatal atau tidak berbahaya, namun komplikasi yang terjadi akibat penyakit ini bisa serius. Center for Disease Control and Prevention menilai bahwa komplikasi dari penyakit ini adalah penyebab kematian ke-14 di Amerika Serikat.
Baca juga: 7 Fakta tentang Penyakit Parkinson
Gejala Penyakit Parkinson
Tanda dan gejala penyakit ini bisa berbeda untuk setiap orang. Gejala awal mungkin ringan dan tidak menjadi perhatikan. Gejala juga sering dimulai di satu sisi tubuh dan biasanya tetap buruk di sisi itu, bahkan setelah gejala mulai memengaruhi kedua sisi.
Beberapa tanda dan gejala Parkinson mungkin termasuk:
- Getaran. Getaran, atau gemetar, biasanya dimulai pada anggota badan, sering kali tangan atau jari. Pengidapnya mungkin menggosok ibu jari dan jari telunjuk maju mundur, yang dikenal sebagai pil-rolling tremor. Tangan juga mungkin gemetar saat istirahat.
- Gerakan Melambat (Bradikinesia). Seiring waktu, penyakit Parkinson dapat memperlambat gerakan, membuat tugas-tugas sederhana menjadi sulit dan memakan waktu. Langkah mungkin menjadi lebih pendek saat berjalan.
- Otot Kaku. Kekakuan otot dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Otot-otot yang kaku bisa menyakitkan dan membatasi rentang gerak.
- Gangguan Postur dan Keseimbangan. Postur tubuh mungkin menjadi bungkuk, atau pengidapnya mungkin memiliki masalah keseimbangan akibat Parkinson.
- Hilangnya Gerakan Otomatis. Kamu mungkin mengalami penurunan kemampuan untuk melakukan gerakan tidak sadar, termasuk mengedipkan mata, tersenyum, atau mengayunkan tangan saat berjalan.
- Perubahan Ucapan. Pengidapnya dapat berbicara dengan lembut, cepat, cercaan atau ragu-ragu sebelum berbicara. Cara bicara juga mungkin lebih monoton.
- Perubahan Tulisan. Mungkin menjadi sulit untuk menulis, dan tulisan juga mungkin tampak kecil.
Baca juga: Benarkah Penyakit Parkinson Tidak Dapat Disembuhkan?
Segera temui dokter jika kamu memiliki salah satu gejala yang terkait dengan Parkinson. Ini tidak hanya untuk mendiagnosis kondisi tetapi juga untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala. Kamu juga bisa berdiskusi dahulu dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran kesehatan. Dokter di Halodoc juga akan selalu siaga kapan saja untuk menjawab semua pertanyaanmu mengenai penyakit ini.
Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Antara Parkinson dan Dystonia
Ini Komplikasi Parkinson
Penyakit ini sering disertai dengan komplikasi ini, tetapi kondisi ini mungkin masih dapat diobati. Beberapa komplikasi tersebut antara lain:
- Kesulitan Berpikir. Pengidapnya mungkin mengalami masalah kognitif (demensia) dan kesulitan berpikir. Ini biasanya terjadi pada tahap akhir penyakit Parkinson. Masalah kognitif seperti itu tidak terlalu responsif terhadap obat-obatan.
- Depresi dan Perubahan Emosi. Pengidapnya mungkin mengalami depresi, terkadang pada tahap yang sangat awal. Menerima pengobatan untuk depresi dapat membuat lebih mudah untuk menangani tantangan lain dari penyakit Parkinson.
- Masalah Menelan. Pengidapnya mungkin mengalami kesulitan menelan saat gejala berkembang. Air liur dapat menumpuk di mulut karena proses menelan yang lambat.
- Masalah Mengunyah dan Makan. Penyakit Parkinson stadium akhir mempengaruhi otot-otot di mulut dan membuat mengunyah menjadi sulit. Hal ini dapat menyebabkan tersedak dan kekurangan gizi.
- Masalah Tidur dan Gangguan Tidur. Orang dengan penyakit Parkinson sering mengalami masalah tidur, termasuk sering terbangun sepanjang malam, bangun lebih awal atau tertidur di siang hari.
- Masalah Kandung Kemih. Penyakit Parkinson dapat menyebabkan masalah kandung kemih, termasuk tidak dapat mengontrol urin atau mengalami kesulitan buang air kecil.
- Sembelit. Banyak orang dengan penyakit Parkinson mengalami sembelit, terutama karena saluran pencernaan yang lebih lambat.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Parkinson Disease.
Parkinson’s Foundation. Diakses pada 2021. What Is Parkinson’s?
U.S. National Institute on Aging. Diakses pada 2021. Parkinson’s Disease.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan