Apakah Normal BAB Bayi Berlendir? Ini Faktanya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 November 2022

“BAB bayi berlendir bisa jadi hal yang normal, tapi juga tanda penyakit. Misalnya infeksi, intususepsi, atau masalah medis serius lainnya.”

Apakah Normal BAB Bayi Berlendir? Ini FaktanyaApakah Normal BAB Bayi Berlendir? Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta – Karena makanan bayi bentuknya selalu cair di bulan-bulan pertama kehidupan, mereka akan memiliki tinja yang berbeda dari anak yang lebih besar. Lalu, haruskah ibu waspada jika BAB bayi berlendir? Apakah ini adalah hal yang normal? 

Kadang-kadang sulit untuk mengetahui apakah tinja bayi normal atau tidak jika hanya melihatnya saja. Terkadang lendir adalah bagian dari proses normal. Di lain waktu, itu bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi medis yang mendasarinya.

Penyebab BAB Bayi Berlendir

Lendir pada tinja bayi tidak selalu menimbulkan kekhawatiran. Usus secara alami mengeluarkan lendir untuk membantu tinja melewati saluran pencernaan dengan lebih efektif.

Terkadang, bayi dapat mengeluarkan sebagian lendir ini di tinja mereka tanpa kondisi yang mendasarinya. Lendir bisa terlihat seperti garis atau benang berlendir, atau terkadang terlihat seperti jeli.

Bayi yang masih menyusu mungkin lebih sering BAB berlendir, karena tinja melewati usus dengan relatif cepat. Namun, terkadang ada kondisi medis yang dapat menyebabkan lendir pada tinja, antara lain:

1. Infeksi

Infeksi bakteri atau virus (flu perut) dapat mengiritasi usus dan menyebabkan peradangan. Hasilnya adalah peningkatan lendir pada kotoran bayi.

Gejala lainnya adalah demam dan lekas marah. Bayi yang mengalami infeksi mungkin juga memiliki tinja berwarna hijau. Beberapa darah bahkan mungkin ada dalam kasus iritasi ekstrem.

2. Alergi Makanan

Alergi makanan dapat menyebabkan peradangan, yang pada akhirnya menyebabkan bayi BAB berlendir. Gejala ini biasanya akan muncul dalam dua bulan pertama kehidupan bayi.

Tanda-tanda bayi mungkin mengalami alergi makanan adalah:

  • Menjadi rewel.
  • Muntah.
  • Tinja berdarah.

3. Tumbuh Gigi

Bayi yang tumbuh gigi tidak hanya rewel. Gejala lainnya yang dapat terjadi mungkin termasuk BAB berlendir. Adanya air liur yang berlebihan dan rasa sakit akibat tumbuh gigi dapat mengiritasi usus, mengakibatkan kelebihan lendir pada tinja.

4. Cystic Fibrosis

Bayi dengan cystic fibrosis mungkin mengalami peningkatan jumlah lendir sebagai efek samping dari kondisi ini. Lendir cenderung berbau busuk dan tampak berminyak. 

Bayi mungkin juga mengalami kenaikan berat badan yang buruk dan pertumbuhan yang tertunda. Kondisi ini juga menyebabkan kelebihan lendir berkembang di organ, terutama paru-paru, pankreas, hati, dan usus.

5. Intususepsi

Intususepsi adalah kondisi medis serius yang dapat terjadi ketika usus bayi saling bergesekan, sebuah proses yang bernama “telescoping.” Ini adalah keadaan darurat medis karena aliran darah hilang ke usus dan tinja menjadi tersumbat.

Akibatnya, bayi mungkin hanya bisa mengeluarkan lendir di bawah area yang tersumbat. Tinja sering menyerupai jeli berwarna merah tua.

Gejala lain dari intususepsi meliputi:

  • Sakit perut yang datang dan pergi.
  • Muntah.
  • Darah dalam tinja.
  • Kelesuan atau kantuk yang ekstrem.

Kapan Orang Tua Harus Waspada?

Meski pada beberapa kasus normal-normal saja bagi bayi untuk BAB berlendir, orang tua tetap harus waspada. Terutama jika:

  • Lendir Cukup Banyak. TInja sepenuhnya berlendir, dan bayi selalu BAB seperti itu. Lendir yang berlebihan juga dapat muncul sebagai genangan putih pada tinja.
  • Lendir Mengandung Bercak Darah. Tinja tampak berlendir dan terdapat bintik-bintik merah kecil darah.
  • Bayi Menangis saat BAB. Ini menunjukkan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang mereka alami.
  • Mengalami Gejala Sakit Lainnya. Seperti demam, nafsu makan menurun, dan lesu.

Bawa bayi  ke dokter jika melihat tanda-tanda tersebut. Agar mudah, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter spesialis anak.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Why Is There Mucus in My Baby’s Poop?
Mom Junction. Diakses pada 2022. Mucus In Baby’s Stool: Causes And What To Do About It.