Apakah Epiglotitis Bisa Dicegah?
Halodoc, Jakarta - Epiglotitis adalah terjadinya pembengkakan atau peradangan pada epiglotis. Epiglotis adalah sebuah lipatan tulang rawan pada pangkal lidah di bagian belakang tenggorokan. Tulang tersebut berfungsi untuk menghentikan makanan agar tidak masuk tenggorokan ketika menelan. Epiglotitis yang terjadi pada seseorang dapat membuatnya sulit untuk bernapas. Jika tidak segera diobati, dapat mengancam nyawa seseorang.
Epiglotitis umumnya menyerang anak-anak pada rentang usia 2 hingga 6 tahun. Selain itu, seseorang yang sistem kekebalan tubuhnya lemah atau yang belum menerima vaksin Haemophilus influenzae type b (Hib) juga mempunyai risiko lebih tinggi mengidap epiglotitis. Penyebab dari kelainan tersebut adalah infeksi bakteri yang menyebar melalui saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Hib.
Baca Juga: 3 Cara Ampuh Sembuhkan Radang Tenggorokan Akut
Penyebab Epiglotitis
Epiglotitis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke tubuh ketika seseorang bernapas. Setelah itu, bakteri tersebut akan menginfeksi bagian epiglotis. Bakteri tersebut dapat masuk ke tubuh ketika seseorang yang terinfeksi melakukan batuk atau bersin. Bakteri yang menyebabkan hal ini adalah Haemophilus influenzae tipe B atau Hib.
Walau begitu, bakteri lain juga dapat menyebabkan seseorang mengidap epiglotitis, antara lain Streptococcus A, B, atau C dan Streptococcus pneumoniae. Bakteri jenis Streptococcus A adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan seseorang mengalami radang tenggorokan. Selain itu, Streptococcus pneumoniae adalah salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia pada seseorang. Kedua bakteri tersebut dapat menyebabkan seseorang mengidap epiglotitis.
Penyebab lain epiglotitis adalah:
-
Merokok dengan bahan kokain.
-
Menghirup bahan kimia.
-
Menelan benda asing.
-
Tenggorokan yang terbakar karena uap atau sumber panas lainnya.
-
Tenggorokan mengalami trauma akibat cedera.
Baca Juga: Cara Redakan Sakit Tenggorokan yang Sering Kambuh
Pencegahan Epiglotitis
Umumnya, epiglotitis dicegah dengan memberikan vaksinasi yang tepat untuk mengatasi bakteri Hib. Vaksinasi pada orang dewasa tidak dianjurkan secara rutin, terkecuali seseorang yang mengalami masalah pada kekebalan tubuh, seperti anemia sel sabit, pengangkatan limpa (splenektomi), kanker, atau penyakit lainnya yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Lalu, apabila ada seseorang yang tinggal serumah dan terinfeksi oleh virus Hib, semua orang yang berada di rumah tersebut atau yang sering berhubungan dengan orang tersebut harus diberikan obat pencegah, seperti rifampisin. Hal ini harus diberikan pada:
-
Seseorang yang berusia di bawah 4 tahun dan belum menerima semua vaksinasi Hib.
-
Berusia di bawah 12 bulan dan belum menyelesaikan seri pertama vaksin Hib.
-
Di bawah 18 tahun dengan sistem kekebalan yang lemah.
Vaksin ini dilakukan untuk memastikan bakteri tersebut hilang. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah pembawaan virus ketika seseorang memiliki bakteri Hib dalam tubuhnya, tetapi tidak sakit secara aktif. Pasalnya, kondisi tersebut tersebut masih memungkinkan seseorang untuk menyebarkan penyakit tersebut ke orang lain.
Baca Juga: Minum Es dan Makan Gorengan Bisa Bikin Radang Tenggorokan?
Pemberian Vaksin Hib pada Anak
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah epiglotitis pada anak-anak adalah dengan memastikan vaksinasi yang diberikan adalah yang terbaru. Anak-anak sangat rentan terhadap infeksi Hib, karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Bayi harus divaksinasi untuk melawan bakteri Hib yang merupakan bagian dari vaksin DTap/IPV/Hib 6-in-1. Vaksin tersebut juga melindungi dari difteri, hepatitis B, tetanus, batuk rejan, dan polio.
Bayi tersebut harus menerima 3 dosis vaksin, yaitu pada usia 8 minggu, 12 minggu, dan 16 minggu. Hal tersebut akan diikuti oleh vaksin tambahan untuk mencegah Hib/Men C yang diberikan ketika anak berusia 12 bulan dan 15 bulan. Selain itu, pastikan juga kamu dan anak untuk selalu mencuci tangan, supaya dapat mencegah penyebaran kuman. Pastikan kesehatan tubuh kamu dengan cara mengonsumsi makanan sehat, tidak merokok, berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Itulah beberapa cara untuk mencegah epiglotitis pada seseorang. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal epiglotitis, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan