Apakah Catnip Aman Diberikan pada Kucing?
Halodoc, Jakarta – Catnip adalah tanaman sejenis mint yang dapat meredakan batuk, serta bisa dibuat untuk minuman teh dan semprotan serangga. Apa hubungan tanaman catnip dengan kucing? Kucing memiliki organ pendeteksi aroma yang disebut kelenjar vomeronasal di langit-langit mulutnya.
Hal tersebut memungkinkan aroma yang terkumpul di hidung dan mulut dibawa ke otak. Nepetalakton adalah minyak yang ditemukan di dalam daun tanaman catnip yang dapat menyebabkan perubahan perilaku pada kucing. Apakah aman kucing diberikan Catnip? Baca selengkapnya di sini!
Baca juga: Manfaat Bayi Bermain dengan Hewan Peliharaan
Catnip Memicu Berahi pada Kucing
Catnip meniru hormon seks kucing, jadi kucing yang menikmati zat ini akan sering menunjukkan perilaku yang mirip dengan kucing betina saat sedang berahi (baik kucing jantan dan betina bisa merasakan efeknya). Perilaku ini dapat mencakup tanda-tanda kasih sayang, relaksasi, dan kebahagiaan. Kucing lain akan menunjukkan perilaku aktif, seperti main-main atau terkadang bahkan agresif. Untuk kucing yang memiliki pengalaman positif dengan catnip, ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan bahkan menghilangkan rasa sakit.
Beberapa dokter hewan merekomendasikan penggunaan catnip untuk membantu mengatasi kecemasan akan perpisahan jika kucing akan sendirian di rumah untuk waktu yang lama. Namun, tidak semua kucing merespons senyawa aktif dalam catnip. Respons kucing terhadap catnip bisa jadi karena genetik.
Efek catnip akan bervariasi panjangnya, tergantung pada kucingnya. Biasanya, perilaku yang terkait dengan mencium catnip akan berlangsung selama sekitar 10 menit, kemudian hilang secara bertahap.
Setelah itu, kucing memerlukan waktu 30 menit tanpa mencium bau catnip agar rentan terhadap efek tersebut. Efek catnip bisa hilang seiring waktu, jadi disarankan untuk menyimpannya dalam wadah kedap udara untuk kesegaran maksimal.
Catnip Tidak Berbahaya Buat Anak Kucing
Catnip tidak berbahaya bagi anak kucing, tetapi kebanyakan kucing tidak akan bereaksi terhadap catnip sampai mereka berusia 6 bulan hingga 1 tahun. Beberapa kucing dapat menjadi pengecualian, ketika kepekaannya meningkat entah karena dilatih atau kondisi tertentu. Selain dicium, kucing juga bisa menelan catnip, dan bahkan bisa membantu kerja saluran pencernaannya.
Tidak hanya pada kucing, tanaman catnip ini sebenarnya telah digunakan pada manusia karena sifat antidiarenya. Oleh karena itu, penting untuk mencegah kucing memakan catnip dalam jumlah besar, karena ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Baca juga: 3 Bahasa Tubuh Kucing saat Merasa Terancam
Pun, terlalu banyak terpapar catnip dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kucing, seperti muntah, diare, pusing, atau kesulitan berjalan. Gunakan sedikit demi sedikit, dan pastinya selalu diskusikan dengan dokter penggunaan yang tepat seperti apa.
Nah, kalau kamu punya pertanyaan seputar catnip, bisa tanyakan langsung ke dokter hewan di di Halodoc. Melalui aplikasi ini kamu tidak perlu keluar rumah, tinggal ngobrol saja langsung via Chat atau Voice/Video Call. Dokter hewan terbaik akan memberikan solusi terbaiknya buatmu.
Sebagai informasi tambahan, catnip segar memiliki bau yang lebih kuat daripada catnip yang dikeringkan. Jadi, kamu tidak perlu memberikannya terlalu banyak. Dianjurkan juga untuk menghindari minyak catnip yang sangat pekat, karena potensinya yang bisa memberikan dampak berlebihan pada kucing.
Baca juga: 5 Cara Melatih Kucing agar Mengenali Namanya
Catnip tersedia dalam bentuk segar, kering, semprotan atau gelembung catnip, dan mainan yang diisi catnip kering. Semprotan catnip adalah pilihan yang baik untuk kucing yang sakit perut karena menelan tanaman. Kamu bisa menyemprotkannya ke mainan favorit kucing atau menaburkan catnip kering di pohon atau tiang tempat kucing biasa menggaruk dan ke mainannya.