Apakah Bumil hanya Boleh Minum Susu Khusus Ibu Hamil?
“Selama kehamilan, nutrisi untuk bumil dan janin yang dikandung harus dipenuhi. Salah satunya dengan cara konsumsi susu khusus ibu hamil. “
Halodoc, Jakarta – Ibu hamil (bumil) harus mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang, sesuai dengan kebutuhan tubuh. Calon ibu harus memberi makan diri sendiri serta janin yang tengah dikandung.
Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi adalah dengan minum susu. Saat ini, banyak produk susu khusus ibu hamil yang beredar di pasaran.
Jenis susu ini diformulasikan khusus dengan beragam kandungan nutrisi yang baik untuk bumil. Asupan yang penting bagi ibu hamil adalah kalori, protein, kalsium, vitamin dan mineral. Nah, susu bisa menjadi memenuhi kebutuhan kalium bumil.
Susu Khusus Ibu Hamil dan Manfaatnya
Ibu hamil biasanya sering mendapatkan saran untuk minum susu hamil selama masa kehamilan.
Alasannya karena ibu hamil harus memenuhi nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Susu merupakan sumber kalsium, yaitu nutrisi yang memiliki peran penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin, serta meningkatkan metabolisme kalsium dalam tubuh ibu.
Sebagai pendamping makanan, susu bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan nutisi bumil. Apakah bumil harus selalu mengonsumsi susu khusus kehamilan? Sebaiknya iya.
Sebab, produk ini memang dibuat dengan kandungan nutrisi yang memang dibutuhkan bumil dan janin yang dikandung. Namun, bukan berarti semua bumil harus minum susu.Ini akan disesuaikan kembali dengan kebutuhan dan kondisi tubuh ibu.
Beberapa orang mungkin kurang cocok minum susu, atau bahkan mengalami alergi.
Sebagai gantinya, calon ibu harus memperhatikan asupan nutrisi dengan selalu mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Sebaiknya juga tidak hanya mengandalkan susu, karena masih banyak asupan nutrisi lain yang juga dibutuhkan.
Kelemahan Susu Khusus Ibu Hamil
Bumil sebaiknya tidak mengandalkan susu sebagai asupan utama. Karena susu juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- Kurangnya Kandungan Zat Besi
Ternyata susu memiliki kandungan zat besi yang sangat rendah. Sedangkan ibu hamil membutuhkan zat besi untuk membentuk sel-sel darah merah.
Kekurangan zat besi dapat membuat ibu hamil anemia dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Zat besi bisa ibu dapatkan dengan mengonsumsi daging, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan buah kering.
- Membuat Ibu Mengalami Obesitas
Jika ibu sudah mengonsumsi berbagai macam makanan sehat tapi masih menambahkan asupan dengan meminum susu, maka ini akan menyebabkan ibu mengalami kelebihan berat badan. Ibu hamil yang memiliki berat badan berlebih akan memicu timbulnya masalah kesehatan lainnya, seperti preeklampsia, beberapa bagian tubuh menjadi bengkak, dan diabetes.
Jadi, jika ibu merasa sudah cukup banyak mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dalam sehari, maka ibu tidak perlu lagi meminum susu.
Namun ibu hamil tetap disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizinya melalui mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Meminum susu hanya dilakukan sebagai asupan tambahan saja.
Meski disarankan untuk minum susu khusus kehamilan, sebenarnya kembali lagi ke selera masing-masing. Yang terpenting, kebutuhan nutrisi tubuh bumil bisa dipenuhi dengan baik.
Selain minum susu dan makan sehat, bumil juga harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Biar lebih mudah, hubungi dokter kandungan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Pregnancy diet: Focus on These Essential Nutrients.
Mom Junction. Diakses pada 2022. Milk During Pregnancy: Which Type Is Best For You And Why?
The American College of Obsteticians and Gynecologist. Diakses pada 2022. Nutrition During Pregnancy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan