Apakah Bisa Terinfeksi Dua Varian Virus Corona Sekaligus?
"Varian virus corona menjadi semakin banyak, dan menginfeksi seseorang dengan lebih cepat. Dari banyaknya korban yang terinfeksi, hanya satu yang diidentifikasi terpapar dua jenis varian virus corona, yaitu Alpha dan Beta."
“Varian virus corona menjadi semakin banyak, dan menginfeksi seseorang dengan lebih cepat. Dari banyaknya korban yang terinfeksi, hanya satu yang diidentifikasi terpapar dua jenis varian virus corona, yaitu Alpha dan Beta.”
Halodoc, Jakarta – Kemarin (13/07) tersebar kabar jika perempuan lansia berusia 90 tahun meninggal dunia setelah dinyatakan terinfeksi dua varian virus corona sekaligus, yaitu Alfa dan Beta. Lansia asal Belgia tersebut diketahui belum mendapatkan vaksinasi, dan meninggal setelah lima hari mendapat perawatan rumahan akibat gejala sesak napas yang memburuk dengan cepat.
Para ilmuwan menyebut jika kasus ini merupakan fenomena langka yang mungkin pernah terjadi sebelumnya, tetapi diabaikan. Lantas, bagaimana bisa seseorang terinfeksi dua varian virus corona sekaligus?
Baca juga: Kenali Gejala COVID-19 Setelah Vaksinasi
Lansia Dilaporkan Terinfeksi Dua Varian Virus Corona
Pada Maret lalu, lansia tersebut dinyatakan terinfeksi virus corona. Ia mengalami kondisi kesehatan yang menurun dengan cepat, kemudian meninggal lima hari berikutnya. Padahal, awalnya ia memiliki saturasi yang baik atau stabil. Saat sampel pernapasan pasien diuji, tim medis menemukan bahwa lansia tersebut terinfeksi dua varian virus corona yang berbeda.
Varian virus tersebut adalah B.1.1.7, atau yang dikenal dengan sebutan varian Alpha, dan B.1.351, atau yang dikenal dengan sebutan varian Beta. Alpha pertama kali ditemukan di Inggris, sedangkan Beta pertama kali terdeteksi di Afrika selatan. Menurut ahli biologi molekuler Dr. Anne Vankeerberghen dari Rumah Sakit OLV di Belgia, ini adalah kasus pertama yang terdokumentasi dengan dua varian SARS-CoV-2.
Ia juga mengatakan jika kedua varian virus tersebut sudah menginfeksi Belgia pada saat itu (Maret, 2021). Jadi, kemungkinan besar lansia terinfeksi kedua virus tersebut dari dua orang yang berbeda. Meski ahli mengatakan demikian, faktanya sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana lansia bisa terinfeksi.
Baca juga: Anak-Anak Berisiko Rendah Alami COVID-19 yang Parah
Berbagai Varian Virus Corona yang Harus Diwaspadai
Pada 14 Desember 2021, para peneliti di Inggris pertama kali menemukan varian Alpha. Hanya dalam beberapa minggu saja, varian Alpha mengambil alih wilayah tersebut dari varian virus sebelumnya. Varian Alpha menyebar dengan cepat di Inggris, yaitu lebih dari 50 negara, termasuk Belgia. Persebaran virus disusul dengan penemuan varian baru pada tanggal 18 Desember 2021.
Varian baru ditemukan di Afrika Selatan dengan sebutan Beta. Sama seperti di Inggris, virus menyebar dengan cepat di tiga provinsi Afrika selatan. Saat ini, varian beta sudah menginfeksi lebih dari 40 negara, termasuk Belgia. Berkaitan dengan lansia yang terinfeksi dua varian virus corona sekaligus, peneliti menjelaskan jika kasus tersebut kemungkinan dapat terjadi kembali.
Bukti yang ada membuat kasus tersebut tidak bisa diabaikan begitu saja. Perlu diwaspadai, berikut ini empat varian baru virus corona yang paling berbahaya dan dikhawatirkan oleh para ahli:
- Varian B.1.1.7 atau varian Alpha. Varian ini pertama kali terdeteksi di Inggris.
- Varian B.1.351 atau varian Beta. Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
- Varian P.1 atau varian Gamma. Varian ini pertama kali terdeteksi di Brasil.
- Varian B.1.617 atau varian Delta. Varian ini pertama kali terdeteksi di India, dan menyebar luas ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca juga: Ini Fakta Tentang Vaksin COVID-19 Berbayar di Kimia Farma
Begitu cepatnya varian baru virus corona menginfeksi. Jika kamu tidak memiliki keperluan mendesak, disarankan untuk tetap di rumah saja. Jika mengalami gangguan kesehatan, kamu bisa menghubungi dokter di aplikasi Halodoc. Selalu jaga kesehatan diri sendiri dan orang terdekat dengan menerapkan prokes di mana pun kamu berada, ya.
Baca Juga: Ini Cara Virus Corona Menyerang Tubuh
Referensi:
Detik.com. Diakses pada 2021. Cerita Wanita Terinfeksi Dua Varian Corona Alpha-Beta Sekaligus, Kok Bisa?
CNBC. Diakses pada 2021. Rare case shows it’s possible to have two Covid variants at the same time, experts say.
Npr.org. Diakses pada 2021. A Woman Died Of COVID After Contracting 2 Variants At The Same Time, Researchers Say.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan